NERACA
Surabaya - Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengapresiasi gelaran Pameran Permanen Mainan anak pertama dan terbesar di Indonesia “Indonesia Toys Paradise”. Kegiatan yang digelar di Surabaya ini diharapkan bisa menjiptakan kompetisi yang sehat antara produk lokal yakni Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mainan anak dan produk luar.
"Kita bersama-sama bersinergi. Data BPS jumlah UMKM itu di Indonesia kurang lebih sebanyak 65 juta. UMKM juga menyumbang produk domestik bruto (PDB) hingga 60, 51 persen dari PDB Tanah Air, atau senilai Rp9.580 triliun," ungkap Wamendag disela memberikan sambutan dalam Pameran Permanen Mainan “Indonesia Toys Paradise” di Surabaya, Selasa (3/9).
Jerry Sambuaga menambahkan pameran mainan anak dengan melibatkan UMKM ini menjadi perhatian khusus Pemerintah. "Karena apa selain sais dan volume ini sekaligus memberikan pesan bahwa Pemerintah siap memfasilitasi segala jenis pengembangan selama sesuai prosedur ketentuan hukum berlaku. Ini baik," ujarnya. Wamendag menekankan pengembangan yang sudah dirintis ini diharapkan tidak berhenti disini saja dan bisa berlanjut di level-level selanjutnya.
Sementara Hardy Pangdani, CEO Tritunggal Abadi Jaya Indonesia (TAJI), menambahkan perkembangan industri maianan anak di Indonesia menunjukkan progres yang baik. Sebab itu langkah menggelar pameran mainan anak ini sekaligus bentuk dukungan industri dalam negeri lebih maju. "Yang pasti berkembangnya industri mainan anak sampai hari ini sedemikian bnayak kami berharap juga menyerap tenaga kerja yang lebih banyak lagi. Karena Industri mainan ini merupakan padat karya sehingga butuh tenaga kerja cukup banyak," terangnya
Dia menambahkan Indonesia Toys Paradise juga membangun landasan berbagai macam Aktifitas di pameran permanen dengan mengedepankan empat pilar untuk mewujudkan visi dan misinya. "Yakni Kolaborasi Hexa-Helix (industri atau bisnis government, Perguruan Tinggi Media, Komunitas, terakhir Hukum maupun Regulasi. Keempat pilar tersebut menjadi inti dari berbagai aktivitas yang akan dilakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi serta memperkuat UMKM mainan anak Indonesia," kata Hardy Pangdani.
Direktur Fasilitas Kepabeanan dan Cukai, Padmoyo Tri Wikanto menambahkan peran Bea dan Cukai terhadap industri mainan dalam pemberian insentif fiskal bentuknya satu kawasan. "Jadi ada kawasan dua blok. Kita menyiapkan gudang khusus, barang dari Bandara maupun pelabuhan ke gudang penyimpanan nanti bisa langsung segera dilakukan display," ungkap Padmoyo.
Dengan semangat "Tumbuh dan Berkembang Bersama," Indonesia Toys Paradise diharapkan mampu menjadi katalisator utama dalam mendorong inovasi, meningkatkan daya saing produk lokal, dan memperkuat posisi Indonesia di pasar global. Pameran ini juga menjadi bukti nyata komitmen Indonesia dalam membangun industri mainan anak yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi.
NERACA Jakarta –Sepanjang sejarah, tidak banyak merek yang berhasil bertahan dan berkembang melewati berbagai perubahan zaman. Merek-merek ini tidak…
NERACA Jakarta – Industri vape di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan pesat dalam beberapa tahun terakhir, didorong oleh meningkatnya minat…
NERACA Gabriella Praditha adalah fashion designer asal Indonesia dengan merek Gabriella Vania. Pada tanggal 14 Desember 2024 sukses melakukan…
NERACA Jakarta –Sepanjang sejarah, tidak banyak merek yang berhasil bertahan dan berkembang melewati berbagai perubahan zaman. Merek-merek ini tidak…
NERACA Jakarta – Industri vape di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan pesat dalam beberapa tahun terakhir, didorong oleh meningkatnya minat…
NERACA Gabriella Praditha adalah fashion designer asal Indonesia dengan merek Gabriella Vania. Pada tanggal 14 Desember 2024 sukses melakukan…