Lippo General Kantongi Restu Stock Split Saham

NERACA

Jakarta – Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Lippo General Insurance Tbk (LPGI) yang digelar Rabu (21/8) menyetujui pemecahan nilai nominal saham (stock split). Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Disebutkan, nominal saham perseroan yang semula Rp500 per saham dipecah menjadi Rp50 per saham atau dengan rasio 1:10. Setelah stock split, jumlah saham beredar LPGI meningkat menjadi 3 miliar dari sebelumnya 300 juta unit. Awal perdagangan saham dengan nominal baru di pasar reguler dan negosiasi dilakukan pada 17 September 2024. Adapun akhir perdagangan saham dengan nominal lama di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 13 September 2024.

Selain itu, menurut Direksi, RUPS LPGI juga menyetujui untuk mengubah bunyi Pasal 4 ayat 1 dan ayat 2 Anggaran Dasar Perseroan sehubungan dengan stock split tersebut diatas. Di sisi lain, RUPS LPGI juga setuju untuk menyusun kembali seluruh ketentuan dalam Anggaran Dasar sehubungan dengan perubahan sebagaimana dimaksud pada butir 1 (satu) dan 2 (dua) di atas.

RUPS memberikan wewenang dan/atau kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan dan/atau disyaratkan sehubungan dengan pelaksanaan stock split, termasuk tetapi tidak terbatas mengatur dan menetapkan tata cara dan jadwal pelaksanaan stock split sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.

Asal tahu saja, rencana stock split ini menurut manajemen LPGI untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham dan memenuhi ketentuan free float saham. Berdasarkan data di RTI, saham yang dimiliki publik LPGI hanya sebesar 2,64%. "Stock split akan menyebabkan harga saham menjadi lebih terjangkau bagi investor perorangan. Perusahaan juga akan meningkatkan jumlah investor yang dapat melakukan transaksi atas saham LPGI," jelas manajemen.  

Sementara Wakil Presiden Direktur PT Lippo General Insurance Tbk, Choi Hyunhee telah melakukan pembelian saham emiten berkode LPGI itu sebanyak 5.000 lembar saham dalam dua kali transaksi. Disebutkan, transaksi pembelian saham oleh Choi Hyunhee dilakukan pada 3 Juli 2024 sebanyak 2.600 lembar saham dan 4 Juli 2024 sebanyak 2.400 lembar saham.

Transaksi pembelian saham tersebut dilakukan pada harga adalah Rp3.329 per saham. Sementara itu, setelah transaksi pembelian saham LPGI tersebut Choi Hyunhee mengantongi porsi kepemilikan saham sebanyak 0,001667%.

 

BERITA TERKAIT

Dampak Harga Komoditas Lesu - INTA Catat Penjualan Alat Berat Turun 6%

NERACA Jakarta- Sepanjang semester pertama 2024, PT Intraco Penta Tbk. (INTA) mengalami penurunan penjualan alat berat sebesar 6%. Hal tersebut…

Barang Tertinggal Kembali Ke Pelanggan - Blue Bird Pacu Bisnis Dengan Optimalkan Layanan

NERACA Jakarta- Menjaga pertumbuhan bisnisnya, selain melakukan inovasi yaitu menjaga kualitas layanan kepada konsumen. Langkah inilah yang terus dilakukan PT…

Gandeng Kustodian Sri Lanka - KSEI Telah Perluas Kerjasama Global Yang Ke-9

NERACA Jakarta- Dorong pertumbuhan pasar modal Indonesia dan pasar regional, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) terus perluas kerjasama dan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Dampak Harga Komoditas Lesu - INTA Catat Penjualan Alat Berat Turun 6%

NERACA Jakarta- Sepanjang semester pertama 2024, PT Intraco Penta Tbk. (INTA) mengalami penurunan penjualan alat berat sebesar 6%. Hal tersebut…

Barang Tertinggal Kembali Ke Pelanggan - Blue Bird Pacu Bisnis Dengan Optimalkan Layanan

NERACA Jakarta- Menjaga pertumbuhan bisnisnya, selain melakukan inovasi yaitu menjaga kualitas layanan kepada konsumen. Langkah inilah yang terus dilakukan PT…

Gandeng Kustodian Sri Lanka - KSEI Telah Perluas Kerjasama Global Yang Ke-9

NERACA Jakarta- Dorong pertumbuhan pasar modal Indonesia dan pasar regional, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) terus perluas kerjasama dan…