Jasa Marga Mampu Cetak Pertumbuhan Laba

NERACA

Jakarta – Sampai dengan akhir tahun 2024,  PT Jasa Marga Tbk (JSMR) diperkirakan tetap mampu untuk mencetak pertumbuhan laba bersih, sekalipun beban bunga mengalami peningkatan dan kondisi-kondisi lainnya tidak sesuai dengan ekspektasi. Hal tersebut disampaikan BRI Danareksa Sekuritas dalam riset yang diterbitkan di Jakarta, kemarin.

Menurut BRI Danareksa Sekuritas, dalam kondisi teruburuk sekalipun, seperti penyelesaian divestasi 35% PT Jalan Tol Transjawa (JTT) terlambat, tidak ada deleveraging, tidak ada pemangkasan suku bunga, dan penundanaan kenaikan tarif tol tidak akan mempengaruhi kinerja Jasa Marga untuk tumbuh positif.

BRI Danareksa Sekuritas, dalam scenario terburuk, memperkirakan laba inti perseroan berpotensi meningkat menjadi Rp 3,16 triliun tahun 2024, menjadi Rp 3,64 triliun pada 2025, dan Rp 3,85 triliun pada 2026. Sedangkan prospek kinerja keuangan JSMR dengan asumsi seluruh scenario berjalan sesuai ekspektasi, laba inti JSMR bisa meningkat menjadi Rp 3,16 triliun tahun ini, meningkat menjadi Rp 4,20 triliun pada 2025, dan menjadi Rp 4,40 triliun pada 2026.

Terkait dengan potensi beban bunga yang harus dikeluarkan perseroan ke depan, BRI Danareksa Sekuritas memperkirakan, cenderung meningkat senilai Rp 720 miliar tahun 2025. Peningkatan ini sudah mempertimbangkan adanya deleveraging  dan penurunan suku bunga pinjaman. Dengan demikian beban bunga perseroan tahun ini diperkirakan Rp 4,4 triliun dan diharapkan turun menjadi Rp 3,8 triliun.

Sedangkan total bunga yang harus dikeluarkan perseroan, apabila tidak ada deleveraging dan penurunan suku bunga, beban bunga perseroan diperkirakan hanya mencapai Rp 4,1 triliun tahun 2025 atau lebih rendah dari perkiraan tahun 2024. Berbagai factor tersebut mendorong BRI Danareksa Sekuritas untuk mempertahankan rekomendasi beli saham JSMR dengan target harga Rp 6.500. Target harga tersebut telah mempertimbangkan peluang mudurnya transaksi divestasi 35% JTT dan beban bunga yang berlebihan.

Semester pertama 2024, JSMR membukukan lompatan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 104,32% menjadi Rp 2,34 triliun, dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 1,148 triliun. Perseroan mengungkapkan, lompatan laba tersebut sejalan dengan pertumbuhan kinerja operasional. Pendapatan perseroan dari Rp 8,92 triliun menjadi Rp 13,07 triliun.

Penyumbang utama pendapatan berasal dari bisnis jalan tol dengan kenaikan pendapatan dari Rp 6,13 triliun menjadi Rp 8,37 triliun. Sisanya disumbangkan bisnis konstruksi yang melesat dari Rp 1,94 triliun menjadi Rp 3,96 triliun dan segmen pendapatan usaha lainnya turun dari Rp 848,92 miliar menjadi Rp 732,68 miliar. 

 

 

 

BERITA TERKAIT

Summarecon Bogor Rilis The Ebony Residence

Emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) melalui unit Summarecon Bogor kembali meluncurkan produk hunian terbarunya. Terletak di lokasi yang…

XL Axiata Hibahkan 3 Juta MB Kuota Untuk Sekolah

Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan pada dunia pendidikan, PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) meluncurkan gerakan donasi kuota (GDK).…

Genjot Bisnis Hiburan - MNC Digital Akuisisi Saham Multivision Plus

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya di sektor hiburan dan produksi konten, PT MNC Digital Entertaiment Tbk (MSIN) resmi mengakuisisi…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Bogor Rilis The Ebony Residence

Emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) melalui unit Summarecon Bogor kembali meluncurkan produk hunian terbarunya. Terletak di lokasi yang…

XL Axiata Hibahkan 3 Juta MB Kuota Untuk Sekolah

Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan pada dunia pendidikan, PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) meluncurkan gerakan donasi kuota (GDK).…

Genjot Bisnis Hiburan - MNC Digital Akuisisi Saham Multivision Plus

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya di sektor hiburan dan produksi konten, PT MNC Digital Entertaiment Tbk (MSIN) resmi mengakuisisi…