Dampak Harga Komoditas Lesu - INTA Catat Penjualan Alat Berat Turun 6%

NERACA

Jakarta- Sepanjang semester pertama 2024, PT Intraco Penta Tbk. (INTA) mengalami penurunan penjualan alat berat sebesar 6%. Hal tersebut merupakan dampak dari turunnya harga komoditas. Di sisi lain, penjualan suku cadang melesat. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Chief Finance Officer INTA, Willianto Febriansa menuturkan, penurunan pasar alat berat wajar terjadi karena fluktuatif dan sangat bergantung terhadap harga komoditas. Selama ini, mayoritas pasar perseroan di sektor alat berat masih didominasi dari Kalimantan, Sulawesi, hingga Sumatra dengan komoditas penunjang yakni batu bara, nikel, hingga emas.

Meskipun pasar alat berat perseroan tengah melemah, tetapi secara total penjualan masih tumbuh positif 13%  ditunjang oleh pertumbuhan signifikan dari penjualan suku cadang seperti ban dan jasa  perbaikan alat."Per Juni 2024, penjualan alat berat mengalami penurunan sebesar 6% jika dibandingkan dengan periode Juni 2023 walaupun secara total INTA masih tumbuh positif 13% selama Juni 2024, yang ditunjang oleh pertumbuhan signifikan dari penjualan spareparts dan jasa perbaikan alat,” ujarnya.

Hingga kini, paparnya, pertumbuhan penjualan suku cadang mencapai 114% per Juni 2024 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Secara khusus, penjualan ban mampu memberikan kontribusi sebesar 25%-30% terhadap penjualan perseroan. Hal ini dikarenakan di tengah perlambatan harga komoditas, perusahaan tambang tetap melakukan belanja suku cadang untuk mesin-mesin lama milik mereka.“Mayoritas perusahaan akan setop belanja alat baru tapi mereka tetap akan belanja sparepart mesin-mesin lama mereka,” imbuhnya.

Perseroan juga berencana membesarkan sektor suku cadang dengan kembali menggandeng mitra lama Techking Tires hingga akhir tahun ini. Hal ini dilakukan untuk menjamin penggunaan ban yang lebih aman, efisien, dan optimal bagi penggunanya. Sementara Direktur Techking Tires Indonesia Fritz Wang sebagai mitra lama juga optimistis meski perekonomian global yang  masih menghadapi perlambatan pertumbuhan tetapi catatan kinerja yang ada masih dapat dimaksimalkan hingga penghujung tahun nanti.

Asal tahu saja, pada kuartal I/2024 penjualan alat berat INTA juga telah mengalami penurunan dari periode sama tahun sebelumnya sebesar 2%. Pada kuartal I/2024, realisasi penjualan alat berat INTA mencapai Rp167,16 miliar atau turun dari kuartal I/2023 yang mencapai Rp171,15 miliar. Sementara itu, segmen penjualan suku cadang menjadi salah satu penopang utama dengan kontribusi kuartal I/2024 sebesar Rp101,92 miliar atau tumbuh signifikan hingga 102% year on year (YoY) dari raihan kuartal I/2023 sebesar Rp50,36 miliar.

Adapun, dari segmen jasa, sub segmen perbaikan dan pemeliharaan jadi kontributor utama untuk periode kuartal I/2024 dengan besaran Rp12,31 miliar atau tumbuh 227% YoY dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp3,76 miliar.  Dengan berbagai capaian yang ada, raihan pendapatan usaha INTA pada kuartal I/2024 mencapai Rp283,39 miliar atau tumbuh 13% YoY dari periode sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp251,58 miliar. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Summarecon Bogor Rilis The Ebony Residence

Emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) melalui unit Summarecon Bogor kembali meluncurkan produk hunian terbarunya. Terletak di lokasi yang…

XL Axiata Hibahkan 3 Juta MB Kuota Untuk Sekolah

Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan pada dunia pendidikan, PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) meluncurkan gerakan donasi kuota (GDK).…

Genjot Bisnis Hiburan - MNC Digital Akuisisi Saham Multivision Plus

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya di sektor hiburan dan produksi konten, PT MNC Digital Entertaiment Tbk (MSIN) resmi mengakuisisi…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Bogor Rilis The Ebony Residence

Emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) melalui unit Summarecon Bogor kembali meluncurkan produk hunian terbarunya. Terletak di lokasi yang…

XL Axiata Hibahkan 3 Juta MB Kuota Untuk Sekolah

Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan pada dunia pendidikan, PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) meluncurkan gerakan donasi kuota (GDK).…

Genjot Bisnis Hiburan - MNC Digital Akuisisi Saham Multivision Plus

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya di sektor hiburan dan produksi konten, PT MNC Digital Entertaiment Tbk (MSIN) resmi mengakuisisi…