AKR Corporindo Cetak Laba Rp1,0 Triliun

NERACA

Jakarta- Semester pertama 2024, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) membukukan penurunan tipis laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi Rp 1,0 triliun dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 1,03 triliun. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dipublikasi di Jakarta,kemarin.

Perseroan mengungkapkan, penurunan dipicu atas pelemahan pendapatan dari Rp 19,85 triliun menjadi Rp 18,65 triliun. Penurunan tersebut memicu laba bruto AKRA turun dari Rp 1,80 triliun menjadi Rp 1,58 triliun. Laba usaha juga melemah dari Rp 1,35 triliun emnjadi Rp 1,14 triliun. Sedangkan laba bersih periode berjalan dari Rp 1,09 triliun menjadi Rp 1,08 triliun. Penurunan tersebut memicu laba per saham perseroan turun dari Rp 52,23 per saham menjadi Rp 50,82 per saham. 

Sebelumnya, Analis BRI Danareksa Sekuritas Christian Sitorus dan Richard Jerry mengatakan, AKR Corporindo (AKRA) diperkirakan mencetak penjualan lahan industri lebih baik pada semester II tahun ini. Penjualan lahan industri diharapkan tetap menjadi pendongkrak laba perseroan tahun ini. Pertumbuhan kinerja keuangan perseroan juga akan didukung ekspketasi peningkatan volume penjualan bahan bakar minyak dan kimia tahun ini. Margin keuntungan bisnis ini juga diharapkan pulih tahun ini. 

AKRA diperkirakan menjual seluas 100 hektare (ha) lahan industri tahun ini dan ditargetkan menjadi 90 ha tahun depan. Angka tersebut lebih rendah dari target manajemen seluas 120 ha.  “Kami memperkirakan mayoritas penjualan lahan industri perseroan dicatatkan pada semester II tahun 2023, dibandingkan raihan kuartal I-2024 seluas 13 ha. Hal ini didasarkan kecenderungan penjualan lahan perseroan dalam dua tahun terakhir,” tulisnya dalam riset.

Hingga kini, AKRA masih memiliki cadangan lahan seluas 900 ha ditambah berlanjutnya penambahan lahan diharapkan menjadikan bisnis kawasan industri ini menjadi penopang keberlanjutkan pertumbuhan kinerja keuangan perseroan ke depan. Berbagai faktor tersebut mendorong BRI Danareksa Sekuritas merevisi naik target pendapatan perseroan.

BRI Danareksa Sekuritas merevisi naik target laba bersih perseroan tahun ini dari Rp 2,82 triliun menjadi Rp 2,86 triliun. Sedangkan perkiraan pendapatan direvisi naik dari semula Rp 34,54 triliun menjadi Rp 38,38 triliun.  Namun demikian target harga saham AKRA direvisi turun dari Rp 2.000 menjadi Rp 1.850 berdasarkan perhitungan SOTP.

 

 

BERITA TERKAIT

Sasar Bisnis Berbasis 5G - XL Axiata Bangun Jaringan Inti Terkonvergensi Penuh

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, XL Axiata bekerjasama dengan Huawei mengumumkan tonggak penting dalam perjalanan menuju 5G melalui peluncuran…

Provident Invetasi Balikkan Rugi Jadi Laba

Di kuartal tiga 2024, PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM) membukukan laba Rp464,63 miliar (Rp35,34 per saham). Di periode yang…

Kembangkan Bisnis EBT - ADRO Bakal Lepas 7 Miliar Saham Adaro Andalan

NERACA Jakarta – Keputusan PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) divestasi atau melepas PT Adaro Andalan Indonesia (AAI) untuk lebih…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sasar Bisnis Berbasis 5G - XL Axiata Bangun Jaringan Inti Terkonvergensi Penuh

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, XL Axiata bekerjasama dengan Huawei mengumumkan tonggak penting dalam perjalanan menuju 5G melalui peluncuran…

Provident Invetasi Balikkan Rugi Jadi Laba

Di kuartal tiga 2024, PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM) membukukan laba Rp464,63 miliar (Rp35,34 per saham). Di periode yang…

Kembangkan Bisnis EBT - ADRO Bakal Lepas 7 Miliar Saham Adaro Andalan

NERACA Jakarta – Keputusan PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) divestasi atau melepas PT Adaro Andalan Indonesia (AAI) untuk lebih…