IHSG Menguat di Tengah Pelemahan Bursa Asia

NERACA

Jakarta- Mengakhiri perdagangan Kamis (17/10) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup menguat di tengah pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup menguat 94,22 poin atau 1,23% ke posisi 7.743,16. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 12,62 poin atau 1,33% ke posisi 961,83.“IHSG dan bursa regional Asia menguat, pasar fokus perhatian pada bank sentral Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa serta janji China untuk dukungan sektor properti. The Fed diperkirakan akan memangkas suku bunga dalam di sisa tahun ini, dengan pemotongan 25 basis poin pada bulan November menjadi semakin mungkin," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, kemarin.

Pada saat yang sama, Europan Central Bank (ECB) diperkirakan akan menerapkan pemotongan suku bunga lagi. Sebelumnya, Goldman Sachs memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga 25 basis poin (bps) berturut-turut mulai November 2024 hingga Juni 2025 ke kisaran suku bunga terminal 3,25 sampai 3,5%.

Selain itu, Goldman Sachs juga mengatakan pihaknya memperkirakan Bank Sentral Eropa akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) pada pertemuan kebijakan moneter pada hari Kamis. Sementara itu, China berjanji memberikan lebih banyak dukungan finansial untuk proyek-proyek real estat dan akan mempercepat pemberian pinjaman bank sebesar 4 triliun yuan untuk proyek-proyek tersebut, menurut kementerian perumahan.

Pasar memandang penyelamatan sektor properti China sebagai kunci dalam membawa ekonomi negara itu kembali ke jalur pertumbuhan. Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) memprediksi ekonomi Indonesia tumbuh positif di kuartal III, hal ini ditopang dari permintaan domestik dan juga oleh realisasi investasi yang tetap kuat, khususnya investasi bangunan sejalan dengan penyelesaian berbagai Proyek Strategis Nasional (PSN).

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor menguat yaitu dipimpin sektor barang baku sebesar 2,75%, diikuti oleh sektor energi dan sektor keuangan yang naik masing- masing sebesar 1,31% dan 1,12%.

Sedangkan, empat sektor terkoreksi yaitu sektor barang kesehatan turun paling dalam minus 0,93%, diikuti oleh sektor barang konsumen non primer dan sektor infrastruktur yang masing- masing turun sebesar 0,62% dan 0,31%. Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu DNAR, NZIA, PICO, MLPL dan PSAB. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni MARI, LUCK, NASI, HUMI dan AUTO.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.341.476 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 27,17 miliar lembar saham senilai Rp11,71 triliun. Sebanyak 343 saham naik 230 saham menurun, dan 224 tidak bergerak nilainya.

BERITA TERKAIT

Sasar Bisnis Berbasis 5G - XL Axiata Bangun Jaringan Inti Terkonvergensi Penuh

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, XL Axiata bekerjasama dengan Huawei mengumumkan tonggak penting dalam perjalanan menuju 5G melalui peluncuran…

Provident Invetasi Balikkan Rugi Jadi Laba

Di kuartal tiga 2024, PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM) membukukan laba Rp464,63 miliar (Rp35,34 per saham). Di periode yang…

Kembangkan Bisnis EBT - ADRO Bakal Lepas 7 Miliar Saham Adaro Andalan

NERACA Jakarta – Keputusan PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) divestasi atau melepas PT Adaro Andalan Indonesia (AAI) untuk lebih…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sasar Bisnis Berbasis 5G - XL Axiata Bangun Jaringan Inti Terkonvergensi Penuh

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, XL Axiata bekerjasama dengan Huawei mengumumkan tonggak penting dalam perjalanan menuju 5G melalui peluncuran…

Provident Invetasi Balikkan Rugi Jadi Laba

Di kuartal tiga 2024, PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM) membukukan laba Rp464,63 miliar (Rp35,34 per saham). Di periode yang…

Kembangkan Bisnis EBT - ADRO Bakal Lepas 7 Miliar Saham Adaro Andalan

NERACA Jakarta – Keputusan PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) divestasi atau melepas PT Adaro Andalan Indonesia (AAI) untuk lebih…