Kembangkan Bisnis EBT - ADRO Bakal Lepas 7 Miliar Saham Adaro Andalan

NERACA

Jakarta – Keputusan PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) divestasi atau melepas PT Adaro Andalan Indonesia (AAI) untuk lebih fokus ke bisnis energi baru terbarukan mendorong perseroan untuk melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) guna pengembangan bisnisnya.

Wakil Presiden Direktur Adaro Energy Indonesia, Christian Ariano Rachmat dan Direktur Adaro Energy Indonesia Michael William P. Soeryadjaya dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menyampaikan, perseroan berencana melakukan transaksi penjualan sebanyak-banyaknya 7.008.202.240 saham atau 7 miliar saham AAI melalui skema Penawaran Umum oleh Pemegang Saham (PUPS). "Dengan memperhitungkan jumlah lembar saham setelah pemecahan nilai nominal saham AAI sebanyak 7 miliar saham, maka harga per saham adalah sebesar US$0,35,"ujarnya.

Apabila melihat kurs Jisdor sebesar Rp15.536 per 16 Oktober 2024, maka harga per saham dari AAI adalah sebesar Rp5.437,6. Lebih lanjut, ADRO menjelaskan harga penawaran PUPS adalah sebesar Volume Weighted Average Price atau harga rata-rata tertimbang yang terbentuk setelah penutupan perdagangan di hari pencatatan saham AAI di Bursa, dengan tetap memperhatikan kewajaran transaksi sebagaimana diatur POJK 35/2020.

Harga penawaran final akan merujuk pada dua ketentuan. Ketentuan pertama, yaitu serendah-rendahnya akan menggunakan harga pasar wajar saham AAI berdasarkan hasil penilaian dari penilai independen, dan kedua, setinggi-tingginya sebesar 107,5% dari hasil penilaian dari penilai independen. Dengan demikian, nilai rencana transaksi secara keseluruhan serendah-rendahnya adalah sebesar US$2,44 miliar atau setara dengan 31,8% dari total ekuitas perseroan, dan setinggi-tingginya sebesar US$2,62 miliar yang setara 34,1% dari total ekuitas perseroan.

Adapun ADRO akan menawarkan saham yang ditawarkan kepada seluruh pemegang saham ADRO yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham ADRO pada tanggal yang saat ini direncanakan jatuh pada 27 November 2024, atau tanggal lainnya yang akan diumumkan pada prospektus PUPS. Rencana transaksi ini diharapkan akan membantu AAI dan pilar bisnis nonbatu bara termal untuk meningkatkan fokus pengembangan dan kinerja. 

Lebih lanjut, pemisahan ini juga akan membantu bisnis hijau ADRO untuk mendapatkan akses terhadap sumber pembiayaan yang lebih banyak dan biaya pendanaan yang lebih kompetitif. Selain itu, ADRO mengharapkan aksi korporasi ini memberikan akses yang lebih baik pada proyek-proyek ramah lingkungan dengan partner bisnis potensial peringkat atas, serta memberikan opsi investasi yang lebih banyak pada investor publik untuk berinvestasi sesuai dengan minat dan pandangannya.

Sebelumnya Sekretaris Perusahaan Adaro, Mahardika Putranto pernah bilang, divestasi PT Adaro Andalan Indonesia tidak akan akan mengganggu kelangsungan bisnis perusahaan. Sebaliknya, langkah ini diyakini bisa mendukung ekspansi usaha ADRO ke bidang energi hijau,”Divestasi AAI tidak akan mengganggu operasional Adaro. Pasalnya, perseroan tetap dapat melakukan investasi di bidang energi lainnya, seperti pertambangan batu bara metalurgi, energi, utilitas, infrastruktur pendukung, dan pengolahan mineral,”ujarnya. (bani)

BERITA TERKAIT

Sasar Bisnis Berbasis 5G - XL Axiata Bangun Jaringan Inti Terkonvergensi Penuh

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, XL Axiata bekerjasama dengan Huawei mengumumkan tonggak penting dalam perjalanan menuju 5G melalui peluncuran…

Provident Invetasi Balikkan Rugi Jadi Laba

Di kuartal tiga 2024, PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM) membukukan laba Rp464,63 miliar (Rp35,34 per saham). Di periode yang…

BEI Ajukan Banding Soal Konversi Utang WSBP

NERACA Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengajukan banding usai putusan Pengadilan Negeri Jakarta Timur yang mengabulkan gugatan PT…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sasar Bisnis Berbasis 5G - XL Axiata Bangun Jaringan Inti Terkonvergensi Penuh

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, XL Axiata bekerjasama dengan Huawei mengumumkan tonggak penting dalam perjalanan menuju 5G melalui peluncuran…

Provident Invetasi Balikkan Rugi Jadi Laba

Di kuartal tiga 2024, PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM) membukukan laba Rp464,63 miliar (Rp35,34 per saham). Di periode yang…

Kembangkan Bisnis EBT - ADRO Bakal Lepas 7 Miliar Saham Adaro Andalan

NERACA Jakarta – Keputusan PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) divestasi atau melepas PT Adaro Andalan Indonesia (AAI) untuk lebih…