NERACA
Jakarta-Emiten pengelola jaringan rumah sakit Hermina, PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp343,15 miliar atau tumbuh 69,58% dibandingkan laba bersih di priode yang sama tahun lalu Rp202,32 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dipublikasi di Jakarta, kemarin.
Lompatan laba tersebut menjadikan laba per saham meningkat dari semulai Rp 13,97 menjadi Rp 23,20 per saham. Perseroan menjelaskan,lompatan laba tersebut sejalan dengan kenaikan pesat pendapatan perseroan dari Rp 2,69 triliun menjadi Rp 3,34 triliun hingga Juni 2024. Laba bruto juga meningkat dari Rp 962,98 miliar menjadi Rp 1,28 triliun hingga penghujung Juni 2024. Laba sebelum beban pajak penghasilan juga bertumbuh dari Rp 317,38 miliar menjadi Rp 615,95 miliar. Alhasil laba bersih periode berjalan meningkat dari Rp 254,10 miliar menjadi Rp 441,86 miliar.
Perseroan juga mencatatkan kenaikan total asset dari Rp 8,80 triliun pada semester I-2023 menjadi Rp 9,88 triliun pada paruh pertama tahun ini. Liabilitas naik dari Rp 3,60 triliun menjadi Rp 4,22 triliun. Ekuitas juga naik dari Rp 5,19 triliun menjadi Rp 5,65 triliun. Sebelumnya, BRI Danareksa Sekuritas dalam riset terbarunya memilih merevisi naik target kinerja keuangan pengelola Hermina (HEAL). Proyeksi laba bersih direvisi naik dari semula Rp 598 miliar menjadi Rp 656 miliar. Begitu juga dengan target pendapatan direvisi naik dari Rp 6,21 triliun menjadi Rp 6,74 triliun.
Revisi naik juga diberikan untuk target kinerja operasional dengan perkiraan rata-rata pertumbuhan pendapatan per pasien harian mencapi 5% tahun ini. Sedangkan jumlah hari rawat ini pasien diperkirakan meningkat menjadi 12,8%. Revisi naik tersebut mempertimbangkan lompatan laba bersih HEAL sebanyak 75,3% dari Rp 109 miliar menjadi Rp 191 miliar pada kuartal I-2024. Begitu juga dengan pendapatan meningkat 26,2% dari Rp 1,35 triliun menjadi Rp 1,70 triliun. Sedangkan okupansi tempat tidur perseroan mencapai 78% atau naik dari kuartal I-2023 sekitar 67%.
Hal ini mendorong BRI Danareksa Sekuritas merevisi naik target harga saham HEAL dari Rp 1.800 menjadi Rp 2.000. Target tersebut mengimplikasikan perkiraan EV/EBITDA tahun ini sekitar 16,6 kali.
NERACA Jakarta – Terkoreksinya indeks harga saham gabungan (IHSG) selama lima hari berturut-turut menjadi momentum tepat bagi investor untuk mengkoleksi…
NERACA Jakarta- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa nilai perdagangan bursa karbon telah mencapai Rp62,93 miliar sejak diluncurkan pada 26…
PT PP (Persero) Tbk (PTPP) dipercaya untu pembangunan kawasan IT Center milik PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) di…
NERACA Jakarta – Terkoreksinya indeks harga saham gabungan (IHSG) selama lima hari berturut-turut menjadi momentum tepat bagi investor untuk mengkoleksi…
NERACA Jakarta- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa nilai perdagangan bursa karbon telah mencapai Rp62,93 miliar sejak diluncurkan pada 26…
PT PP (Persero) Tbk (PTPP) dipercaya untu pembangunan kawasan IT Center milik PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) di…