Menkop UKM Targetkan 10 UKM Bisa IPO

NERACA

Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki menargetkan 10 usaha kecil dan menengah (UKM) bisa melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui initial public offering (IPO) atau penawaran umum perdana saham tahun ini. “Kami bersama Bursa Efek Indonesia berupaya agar UKM lompat usahanya. Tidak terus-menerus kecil dan menengah,”ujarnya dalam siaran persnya di Surabaya, kemarin.

Disampaikannya, upaya IPO itu dilakukan agar pelaku UKM bisa naik kelas dengan memperoleh pendanaan melalui pasar modal. Kemenkop UKM bersama BEI, lanjutnya, berkomitmen untuk menggencarkan langkah sosialisasi untuk mendorong pelaku UKM melantai di bursa.

Dia mengatakan, pihaknya saat ini sedang mencoba menawarkan berbagai solusi bagi pelaku UKM untuk melaksanakan IPO, salah satunya dengan membentuk holding usaha,“Jadi usaha sejenis digabungkan supaya IPO sehingga ada akselerasi supaya cepat jangan sendiri-sendiri. Ini juga salah satu alternatif selain menggandeng investor,” tuturnya.

Teten menekankan, IPO sangat penting dilakukan agar pelaku UKM dapat mengembangkan kapasitas usahanya menjadi usaha besar. Sementara Direktur Utama BEI, Iman Rachman mengatakan bahwa sampai saat ini sudah ada 44 perusahaan aset skala kecil dan menengah yang melantai di bursa melalui papan akselerasi.

Dia menyebut, sejak 2019 BEI sudah membuat suatu papan perdagangan khusus bagi perusahaan aset kecil dan menengah bernama Papan Akselerasi.“Jumlahnya saat ini 44 perusahaan dan sudah ada satu perusahaan promosi ke Papan Pengembangan pada November 2023. Sudah naik kelas,” kata Iman.

Menurutnya, perusahaan di papan akselerasi asetnya rata-rata mencapai di atas Rp10 miliar dan yang paling besar mencapai sekitar Rp250 miliar. Sementara itu, pelaku UKM yang memiliki aset di bawah angka tersebut dapat memanfaatkan fasilitas Securities Crowdfunding (SCF) untuk pembiayaan.

Selain itu, Iman menuturkan bahwa BEI juga telah memiliki IDX Incubator sebagai menjadi tempat untuk memfasilitasi perusahaan yang ingin mempelajari proses IPO. IDX Incubator saat ini sudah ada di Jakarta, Surabaya, dan Bandung."Kami juga siap untuk menjembatani perkenalan dengan para profesi penunjang pasar modal yang akan mendukung proses IPO perusahaan, seperti underwriter, kantor akuntan publik, kantor hukum, notaris dan lainnya,” ujarnya.

BERITA TERKAIT

Dukung Coinfest 2024 - Upbit Indonesia Soroti Inovasi Blockchain di Indonesia

Upbit Indonesia, salah satu bursa perdagangan aset digital terkemuka di Indonesia resmi menjadi sponsor dalam side event Coinfest 2024 yang…

Beragam Kuliner ala Pantai Tersaji - Lagi, Summarecon Mall Bekas Gelar Pasar Senggol

Untuk ke-9 kalinya, pasar senggol kembali menyapa pengunjung Summarecon Mall Bekasi. Festival kuliner tahunan di Summarecon Mall Bekasi yang membawa…

Sinergis dengan Mitra Strategis - Lagi, Adira Finance Gelar Festival Pasar Rakyat

Dukung pengembangan dan daya saing UMKM naik kelas, Adi Finance  melalui Unit Usaha Syariah bersinergi dengan Danamon Syariah dan Zurich…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Dukung Coinfest 2024 - Upbit Indonesia Soroti Inovasi Blockchain di Indonesia

Upbit Indonesia, salah satu bursa perdagangan aset digital terkemuka di Indonesia resmi menjadi sponsor dalam side event Coinfest 2024 yang…

Beragam Kuliner ala Pantai Tersaji - Lagi, Summarecon Mall Bekas Gelar Pasar Senggol

Untuk ke-9 kalinya, pasar senggol kembali menyapa pengunjung Summarecon Mall Bekasi. Festival kuliner tahunan di Summarecon Mall Bekasi yang membawa…

Sinergis dengan Mitra Strategis - Lagi, Adira Finance Gelar Festival Pasar Rakyat

Dukung pengembangan dan daya saing UMKM naik kelas, Adi Finance  melalui Unit Usaha Syariah bersinergi dengan Danamon Syariah dan Zurich…