Danai Ekspansi Bisnis - Superior Prima Siapkan Capex Rp100 Miliar

NERACA

Jakarta - PT Superior Prima Sukses Tbk (BLES) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (8/7). Sesaat setelah listing pukul 09.02 WIB, saham BLES berhasil menembus auto rejection atas (ARA) atau melesat 34% ke level 246 per saham. Dari hajatan penawaran umum perdana saham (IPO) tersebut, BLES berhasil meraup dana sebesar Rp 240,42 miliar. Dana hasil IPO akan digunakan untuk belanja modal (capital expenditure).

Kata Sekretaris Perusahaan BLES, Andrew, perseroan menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 100 miliar untuk termasuk pembelian armada colt diesel dan big dump truck.“Kita menyiapkan Rp 100 miliar untuk pembelian armada, sebanyak 100 unit armada kecil dan 40 unit untuk armada besar, armada itu untuk menunjang pengiriman kita,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Disampaikannya, dana sisa IPO digunakan untuk modal kerja. Namun di luar itu, tetap ada dana operasional (cash flow).“Dana operasional itu yang kita bisa alokasikan untuk investasi-investasi baru. Jadi, di tahun ini kita juga ada rencana, ada proyek dalam waktu dekat,”kata Andrew.

Selain menambah armada, dia menambahkan, penambahkan dengan pabrik yang kelima berlokasi di Jawa Tengah dengan kapasitas 900 ribu - 1 juta meter kubik dan dana investasi yang dikucurkan sebesar Rp 200 miliar.“Dengan penambahan pabrik tersebut, hingga akhir tahu total kapasitas sebesar 4,6 juta meter kubik per tahun,”ujar Andrew.

Terkait penambahan tersebut, perseroan memproyeksikan akan dapat mencapai pertumbuhan penjualan bersih secara eksponensial sebesar 28% di tahun 2024 dan 36% di tahun 2025. Di mana tahun 2023, BLES telah berhasil mencatat pertumbuhan penjualan bersih sebesar 22,2%.

Perusahaan bata ringan dan semen mortar ini juga menggelar program ESA sebanyak 0,11% dari jumlah saham yang ditawarkan dalam IPO atau sebanyak 1.400.500 lembar saham. Lebih lanjut disampaikan, apabila terjadi kelebihan pemesanan pada penjatahan terpusat, perseroan akan mengeluarkan sebanyak-banyaknya 131.382.400 saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp50 setiap saham atau mewakili sebanyak-banyaknya 0, % ditempatkan dan disetor penuh, setelah IPO dengan asumsi terdapat penerbitan saham tambahan karena kelebihan pemesanan pada penjatahan terpusat dengan harga penawaran Rp 183. 03

Dengan begitu, maka jumlah keseluruhan IPO yaitu 1,44 miliar saham biasa atas nama dengan nilai keseluruhan penawaran umum perdana saham maksimal Rp 264,47 miliar. Adapun dana yang diperoleh apabila terjadi kelebihan pemesanan dan perseroan menerbitkan saham baru yang ditawarkan, maka akan digunakan oleh perseroan untuk modal kerja antara lain namun tidak terbatas seperti biaya operasional pabrik, pembayaran kepada pemasok, pembayaran kepada ekspedisi, penambahan Sumber Daya Manusia (SDM).

BERITA TERKAIT

Laba Bersih Mitratel Melesat Tajam 104,9%

Semester pertama 2024, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel) mencatatkan laba bersih mencapai sebesar Rp1 triliun dan bisnis fiber tumbuh 104,9%.…

Laba Jaya Ancol Terkoreksi Tajam 44,47%

NERACA Jakarta – Semester pertama 2024, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. (PJAA) mencatatkan laba bersih Rp59,82 miliar atau turun 44,47%…

BEI Sebut 40 Perusahaan di Sumut Berpotensi IPO

NERACA Medan – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Sumatera Utara (Sumut) menyebutkan sekitar 40 perusahaan berpotensi melantai di bursa dengan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Laba Bersih Mitratel Melesat Tajam 104,9%

Semester pertama 2024, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel) mencatatkan laba bersih mencapai sebesar Rp1 triliun dan bisnis fiber tumbuh 104,9%.…

Laba Jaya Ancol Terkoreksi Tajam 44,47%

NERACA Jakarta – Semester pertama 2024, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. (PJAA) mencatatkan laba bersih Rp59,82 miliar atau turun 44,47%…

BEI Sebut 40 Perusahaan di Sumut Berpotensi IPO

NERACA Medan – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Sumatera Utara (Sumut) menyebutkan sekitar 40 perusahaan berpotensi melantai di bursa dengan…