Lima Komoditas di Kota Sukabumi Turun Harga

NERACA

Sukabumi - Lima komoditas di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan Harga. Yakni, Daging ayam dari Rp36 ribu menjadi Rp35 ribu per kilogram, cabai merah besar TW semula Rp55 ribu menjadi Rp45 ribu per kilogram, cabai merah besar lokal saat ini dijual Rp45 ribu per kilogram, atau turun sekitar Rp11 ribu dari Harga sebelumnya sebesar Rp56 ribu per kilogram. Kemudian, bawang merah dari Rp40 ribu menjadi Rp35 ribu per kilogram, dan cabai keriting dari Rp56 ribu kini dijual Rp50 ribu per kilogram.

"Hasil pemantauan yang kami lakukan kemarin, terhadap perkembangan bahan pokok penting (bapokting), ada sejumlah komoditas yang turun Harga," ujar Kepala seksi Perdagangan Dalam Negeri, pada Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi, M. Rifki, kepada Neraca, Selasa (25/6).

Rifki mengatakan, penurunan beberapa komoditas tersebut, lantaran pasokanya meningkat, sedangkan permintaan konsumen tetap sehingga Harga terkoreksi turun."Jadi, daging ayam dan cabai di pekan ini pasokanya meningkat, sementara permintaan dari konsumen tidak alami perubahan (tetap_red), sehingga secara otomatis berdampak terhadap turunya Harga," jelas Rifki.

Tapi, sambung Rifki, untuk bahan pokok lainya terpantau masih stabil. Diantaranya, beras Ciherang Cianjur I Rp15 ribu per kilogram, Cianjur II Rp14.800 per kg, Ciherang Sukabumi Rp15 ribu per kilogram, beras premium kelas I sebesar Rp15 ribu per kilogram, medium I Rp13.300 per kilogram, medium lokal Rp13 ribu per kilogram, dan beras medium Bulog Rp12.500 per kilogram, daging sapi Rp130 ribu per kilogram, dan bawang putih masih dijual Rp40 ribu per kilogram.

Selain itu juga, sambung Rifki, minyak goreng curah masih bertahan di angka Rp16.500 per kilogram, minyak goreng dalam kemasan di pasar Modern dijual Rp40.200 per 2 liter, sedangkan di Pasar Tradisional per liter Rp17 ribu -19 ribu, terigu masih di angka Rp11 ribu per kg, garam halus 250gr Rp1.500 per bungkus, garam gandu Rp500 per biji, dan gula pasir Rp18 ribu per kilogram.

"Sejauh ini ketersediaan serta stok bapokting dan barang strategis lainya masih cukup tersedia. Termasuk juga, dengan penyaluran dan pendistribusian barang-barang tersebut terpantau dalam kondisi aman dan lancar," pungkas Rifki. Arya

 

 

BERITA TERKAIT

Tiga Perisai Dari Kepulauan Seribu

Tiga Perisai Dari Kepulauan Seribu NERACA Jakarta - Ada ribuan tukik atau anakan penyu yang sudah dilepasliarkan dari Pulau Sabira…

Kisah Inspiratif Ibu Musirah: Semangat Tanpa Batas di Tengah Keterbatasan

NERACA Yogyakarta -  Mari berkenalan dengan Ibu Musirah, seorang disabilitas dengan sejuta inspirasi. Ia merupakan atlet paralimpik catur yang juga…

PHE OSES Raih Penghargaan Indonesia Social Responsibility Award

NERACA Solo - PT Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatra (PHE OSES) sabet penghargaan dalam ajang Indonesia Social Responsibility Award…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Tiga Perisai Dari Kepulauan Seribu

Tiga Perisai Dari Kepulauan Seribu NERACA Jakarta - Ada ribuan tukik atau anakan penyu yang sudah dilepasliarkan dari Pulau Sabira…

Kisah Inspiratif Ibu Musirah: Semangat Tanpa Batas di Tengah Keterbatasan

NERACA Yogyakarta -  Mari berkenalan dengan Ibu Musirah, seorang disabilitas dengan sejuta inspirasi. Ia merupakan atlet paralimpik catur yang juga…

PHE OSES Raih Penghargaan Indonesia Social Responsibility Award

NERACA Solo - PT Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatra (PHE OSES) sabet penghargaan dalam ajang Indonesia Social Responsibility Award…