Pangkas beban utang, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) melunasi utang obligasi Berkalanjutan II Adhi tahap II 2019 seri B senilai Rp 473,5 miliar. Pendanaan bersumber dari kas internal perseroan.“Pembayaran obligasi ini merupakan bukti komitmen ADHI kepada para pemegang obligasi dalam melunasi surat utang secara tepat waktu,”kata Corses ADHI, Rozi Sparta dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Dengan pelunasan tersebut, outstanding utang obligasi perseroan dengan anak usahanya PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) turun dari Rp 5,29 triliun menjadi Rp 4,82 triliun. Jatuh tempo obligasi selanjutnya pada 24 Mei 2025. Hingga kuartal I-2024, perseroan membukukan laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 10,15 miliar.

Angka tersebut menunjukkan pertumbuhan  sebesar 20,15% secara year on year (yoy). Pada periode yang sama tahun sebelumnya laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk ADHI tercatat Rp 8,45 miliar. Pertumbuhan laba tersebut berbanding terbalik dengan pendapatan usaha perseroan justru turun tipis sebesar 1,23% menjadi Rp 2,63 triliun. Sedangkan pada perioda yang sama tahun sebelumnya tercatat Rp 2,66 triliun.

Beban pokok pendapatan justru mengalami kenaikan di tengah penurunan pendapatan menjadi Rp 2,40 triliun di kuartal I-2024 dari sebesar Rp 2,33 triliun per kuartal I-2023. Alhasil laba kotor yang dibukukan turun menjadi Rp 222,63 miliar dari Rp 333,41 miliar pada kuartal I-2023.