Sentimen Konflik Timur Tengah Tekan IHSG

Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (14/5) sore ditutup melemah terbayang oleh sentimen seiring memanasanya konflik di Timur Tengah. IHSG ditutup melemah 15,50 poin atau 0,22% ke posisi 7.083,75. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 2,96 poin atau 0,33% ke posisi 892,58.

“Bursa regional Asia cenderung tertahan di zona melemah, yang tampaknya dipengaruhi kondisi konflik di Timur Tengah, yang mana militer Israel kembali mengepung secara intens di jalur Gaza Palestina, baik dari sisi utara dan selatan," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, kemarin.

Dengan demikian, hal tersebut menimbulkan dampak adanya serangan militer Israel yang semakin intensif, sehingga menyebabkan potensi memanas di kawasan Timur Tengah. Selain itu, sentimen lainnya yaitu pelaku pasar cenderung berhati-hati jelang menanti rilis data inflasi Amerika Serikat (AS), karena bisa mempengaruhi waktu pemangkasan suku bunga acuan AS.

Dari dalam negeri, kinerja penjualan memberikan indikasi tetap kuat yang tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) periode Maret 2024 mencapai 235,4 atau tumbuh sebesar 9,3% year on year (yoy) jika dibanding dari bulan sebelumnya sebesar 6,4% (yoy). Hal tersebut memberikan indikasi ekspansi perdagangan dan ini juga ditopang seiring dengan percepatan belanja selama bulan puasa Ramadhan dan menjelang perayaan Idul Fitri.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tiga sektor meningkat yaitu dipimpin sektor barang konsumen primer sebesar 0,11%, diikuti sektor properti dan sektor kesehatan yang masing-masing naik 0,71% dan 0,51%. Sedangkan delapan sektor terkoreksi yaitu sektor industri turun paling dalam minus 1,41%, diikuti sektor teknologi dan sektor energi yang masing-masing minus 1,15% dan 0,98%.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu CHEM, SOLA, KICI, PSDN dan NASI. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni MPXL, IBOS, ASII, IDEA dan MEJA. Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.096.353 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 18,19 miliar lembar saham senilai Rp13,38 triliun. Sebanyak 273 saham naik, 267 saham menurun, dan 236 tidak bergerak nilainya.

 

BERITA TERKAIT

Provident Invetasi Balikkan Rugi Jadi Laba

Di kuartal tiga 2024, PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM) membukukan laba Rp464,63 miliar (Rp35,34 per saham). Di periode yang…

INOV Manfaatkan Potensi Industri Daur Ulang

PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV), perusahaan daur ulang limbah PET terkemuka dan terbesar di Indonesia optimis dapat memanfaatkan potensi…

Instrumen Saham Paling Diminati di Sulut

Kepala PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut), Mario Iroth mengatakan, instrumen saham paling diminati oleh investor di…

BERITA LAINNYA DI

Provident Invetasi Balikkan Rugi Jadi Laba

Di kuartal tiga 2024, PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM) membukukan laba Rp464,63 miliar (Rp35,34 per saham). Di periode yang…

INOV Manfaatkan Potensi Industri Daur Ulang

PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV), perusahaan daur ulang limbah PET terkemuka dan terbesar di Indonesia optimis dapat memanfaatkan potensi…

Instrumen Saham Paling Diminati di Sulut

Kepala PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut), Mario Iroth mengatakan, instrumen saham paling diminati oleh investor di…