Pionir Layanan Diagnostik Berbasis Genomik Pertama di Indonesia dengan Data Genom Indonesia - 5 Tahun Kehadiran Prodia Genomics

5 Tahun Kehadiran Prodia Genomics
Pionir Layanan Diagnostik Berbasis Genomik Pertama di Indonesia dengan Data Genom Indonesia
Neraca, Sejak Oktober 2018 lalu, PT Prodia Widyahusada, Tbk. (PRDA) telah mengembangkan pemeriksan genomic untuk predictive preventive dan terus berinovasi untuk menyediakan berbagai jenis pemeriksaan genomics terkini. Di tahun 2024 ini, tepat 5 Tahun Prodia hadir sebagai laboratorium domestik pertama dan satu satunya yang mengembangkan dan mengerjakan sendiri pengolahan sampel genomik di Indonesia. 
Mengusung tema “Celebrating 5 Years of Genomic Brilliance”, Prodia berkomitmen menghadirkan layanan diagnostik berbasis genomik yang komprehensif dan bermutu tinggi bagi pelanggan dengan mengadaptasi keunggulan karakteristik genetik yang kompleks serta unik bagi setiap individu yang telah divalidasi dan dikurasi menggunakan database populasi Indonesia.
Bertempat di Ballroom Hotel JW Marriott Jakarta, acara ini dihadiri oleh Drs. Andi Wijaya, PhD, MBA. selaku Founder dan Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada Tbk, Dr. Indriyanti Rafi Sukmawati, M.Si, selaku Business and Marketing Director PT Prodia Widyahusada Tbk, Indri Marya Wulandari, SE. MM selaku Assistant Vice President Business PT Prodia Widyahusada Tbk, Dr. Dwi Yuniati Daulay, M. Kes,. Apt selaku Assistant Vice President Marketing and Account PT Prodia Widyahusada Tbk, Dr. Trilis Yulianti, M.Kes,. selaku Product & Scientific Manager PT Prodia Widyahusada Tbk, jajaran direksi dan komisaris Prodia, serta sejumlah tamu yang hadir dari kalangan profesi dokter, pelanggan, dan beberapa mitra strategis Prodia. 
Business and Marketing Director Prodia, Dr. Indriyanti Rafi Sukmawati, M.Si. menjelaskan kehadiran Prodia Genomics turut mendukung upaya nyata Prodia dalam mewujudkan visi sebagai Next Generation Healthcare Provider terkemuka di Indonesia. “Kehadiran Prodia Genomics tentu berkontribusi untuk membangun kesadaran pentingnya tindakan preventif dan prediktif bagi masyarakat agar taraf kesehatan dapat semakin meningkat dan lebih berkualitas. Ditambah lagi, dengan keunggulan data genom yang bersumber langsung dari masyarakat Indonesia sehingga hasil pemeriksaan genomik yang dilakukan di Prodia akan lebih akurat.” ujar Indriyanti.
Acara ini digelar dalam format sesi pemaparan materi yang dibawakan oleh narasumber Prof. Dr. dr, Sidartawan Soegondo, Sp.PD-KEMD, FINASIM, FACE selaku dokter spesialis penyakit dalam konsulen penyakit endokrin-metabolik-diabetes, Dr. dr. Valentinus Besin, Sp.N selaku dokter spesialis saraf. Selain itu, acara ini juga diramaikan dengan agenda talkshow yang dibawakan oleh dokter spesialis kedokteran olahraga sekaligus health influencer, dr. Andhika Respati, Sp.KO, bersama dr. Arti Indira M.Gizi, Sp.GK., selaku dokter spesialis gizi. Seluruh narasumber yang hadir memaparkan pentingnya mendeteksi sejak dini risiko penyakit yang mungkin timbul di dalam tubuh dan peran skrining genomik sebagai wujud peralihan Teknik pengobatan konvensional menuju pengobatan yang dipersonalisasi.
Dalam kesempatan yang sama, Product & Scientific Manager, Trilis Yulianti mengatakan “Prodia Genomics menjadi bukti konkrit Prodia dalam menghadirkan layanan kesehatan yang berfokus pada aspek personalisasi. Sejalan dengan tagline Prodia Genomics, yaitu “Everyone is unique”, Prodia memahami bahwa karakteristik DNA manusia sangat kompleks dan beragam, yang mempengaruhi perbedaan respon tubuh dan metabolisme tiap individu. Sehingga, kami hadir untuk menjawab kebutuhan pasien dengan menghadirkan layanan-layanan genomik terbaru.” ujar Trilis.
Pemeriksaan genomik melibatkan analisis dan pemahaman informasi genetik yang terdapat dalam genom manusia. Proses ini melibatkan pengambilan sampel materi genetik seperti darah yang mengandung DNA. Dengan melakukan pemeriksaan genomik di negeri sendiri tentunya dapat melindungi miliaran data dan informasi penting yang terdapat pada gen setiap individu yang melakukan pemeriksaan tersebut agar tidak beralih ke pihak asing ataupun pihak yang tidak berkepentingan. Prodia mengajak masyarakat untuk semakin menyad

Neraca, Sejak Oktober 2018 lalu, PT Prodia Widyahusada, Tbk. (PRDA) telah mengembangkan pemeriksan genomic untuk predictive preventive dan terus berinovasi untuk menyediakan berbagai jenis pemeriksaan genomics terkini. Di tahun 2024 ini, tepat 5 Tahun Prodia hadir sebagai laboratorium domestik pertama dan satu satunya yang mengembangkan dan mengerjakan sendiri pengolahan sampel genomik di Indonesia. 

Mengusung tema “Celebrating 5 Years of Genomic Brilliance”, Prodia berkomitmen menghadirkan layanan diagnostik berbasis genomik yang komprehensif dan bermutu tinggi bagi pelanggan dengan mengadaptasi keunggulan karakteristik genetik yang kompleks serta unik bagi setiap individu yang telah divalidasi dan dikurasi menggunakan database populasi Indonesia.

 

Bertempat di Ballroom Hotel JW Marriott Jakarta, acara ini dihadiri oleh Drs. Andi Wijaya, PhD, MBA. selaku Founder dan Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada Tbk, Dr. Indriyanti Rafi Sukmawati, M.Si, selaku Business and Marketing Director PT Prodia Widyahusada Tbk, Indri Marya Wulandari, SE. MM selaku Assistant Vice President Business PT Prodia Widyahusada Tbk, Dr. Dwi Yuniati Daulay, M. Kes,. Apt selaku Assistant Vice President Marketing and Account PT Prodia Widyahusada Tbk, Dr. Trilis Yulianti, M.Kes,. selaku Product & Scientific Manager PT Prodia Widyahusada Tbk, jajaran direksi dan komisaris Prodia, serta sejumlah tamu yang hadir dari kalangan profesi dokter, pelanggan, dan beberapa mitra strategis Prodia. 

 

Business and Marketing Director Prodia, Dr. Indriyanti Rafi Sukmawati, M.Si. menjelaskan kehadiran Prodia Genomics turut mendukung upaya nyata Prodia dalam mewujudkan visi sebagai Next Generation Healthcare Provider terkemuka di Indonesia. “Kehadiran Prodia Genomics tentu berkontribusi untuk membangun kesadaran pentingnya tindakan preventif dan prediktif bagi masyarakat agar taraf kesehatan dapat semakin meningkat dan lebih berkualitas. Ditambah lagi, dengan keunggulan data genom yang bersumber langsung dari masyarakat Indonesia sehingga hasil pemeriksaan genomik yang dilakukan di Prodia akan lebih akurat.” ujar Indriyanti.

 

Acara ini digelar dalam format sesi pemaparan materi yang dibawakan oleh narasumber Prof. Dr. dr, Sidartawan Soegondo, Sp.PD-KEMD, FINASIM, FACE selaku dokter spesialis penyakit dalam konsulen penyakit endokrin-metabolik-diabetes, Dr. dr. Valentinus Besin, Sp.N selaku dokter spesialis saraf. Selain itu, acara ini juga diramaikan dengan agenda talkshow yang dibawakan oleh dokter spesialis kedokteran olahraga sekaligus health influencer, dr. Andhika Respati, Sp.KO, bersama dr. Arti Indira M.Gizi, Sp.GK., selaku dokter spesialis gizi. Seluruh narasumber yang hadir memaparkan pentingnya mendeteksi sejak dini risiko penyakit yang mungkin timbul di dalam tubuh dan peran skrining genomik sebagai wujud peralihan Teknik pengobatan konvensional menuju pengobatan yang dipersonalisasi.

 

Dalam kesempatan yang sama, Product & Scientific Manager, Trilis Yulianti mengatakan “Prodia Genomics menjadi bukti konkrit Prodia dalam menghadirkan layanan kesehatan yang berfokus pada aspek personalisasi. Sejalan dengan tagline Prodia Genomics, yaitu “Everyone is unique”, Prodia memahami bahwa karakteristik DNA manusia sangat kompleks dan beragam, yang mempengaruhi perbedaan respon tubuh dan metabolisme tiap individu. Sehingga, kami hadir untuk menjawab kebutuhan pasien dengan menghadirkan layanan-layanan genomik terbaru.” ujar Trilis.

 

Pemeriksaan genomik melibatkan analisis dan pemahaman informasi genetik yang terdapat dalam genom manusia. Proses ini melibatkan pengambilan sampel materi genetik seperti darah yang mengandung DNA. Dengan melakukan pemeriksaan genomik di negeri sendiri tentunya dapat melindungi miliaran data dan informasi penting yang terdapat pada gen setiap individu yang melakukan pemeriksaan tersebut agar tidak beralih ke pihak asing ataupun pihak yang tidak berkepentingan. Prodia mengajak masyarakat untuk semakin menyadari pentingnya melakukan pemeriksaan genomik pada fasilitas layanan kesehatan yang tepat.

 

 

BERITA TERKAIT

Kudus Fashion Week 2024

Model memperagakan busana muslim saat Kudus Fashion Week 2024, Alun-alun Simpang Tujuh, Kudus, Jawa Tengah, Jumat (20/9/2024). Acara yang menampilkan…

Kolaborasi ACC - YDBA Salurkan Dana Untuk Pengembangan Usaha 20 UMKM Binaan

Kiri ke kanan. Sekretaris Pengurus YDBA Ema Poedjiwati Prasetio, EVP Corporate Communication & ESR ACC Riadi Prasodjo dan Chief Human…

Diduga Selingkuh dan Lakukan KDRT, Caleg PDIP Terpilih DPRD Babel Imam Wahyudi Dilaporkan ke Polisi

Neraca, Imam Wahyudi, Calon Anggota Legislatif (Caleg) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terpilih untuk DPRD Bangka Belitung, dilaporkan ke…

BERITA LAINNYA DI Berita Foto

Kudus Fashion Week 2024

Model memperagakan busana muslim saat Kudus Fashion Week 2024, Alun-alun Simpang Tujuh, Kudus, Jawa Tengah, Jumat (20/9/2024). Acara yang menampilkan…

Kolaborasi ACC - YDBA Salurkan Dana Untuk Pengembangan Usaha 20 UMKM Binaan

Kiri ke kanan. Sekretaris Pengurus YDBA Ema Poedjiwati Prasetio, EVP Corporate Communication & ESR ACC Riadi Prasodjo dan Chief Human…

Diduga Selingkuh dan Lakukan KDRT, Caleg PDIP Terpilih DPRD Babel Imam Wahyudi Dilaporkan ke Polisi

Neraca, Imam Wahyudi, Calon Anggota Legislatif (Caleg) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terpilih untuk DPRD Bangka Belitung, dilaporkan ke…