Dorong Pertumbuhan Bisnis - Bundamedik Masih Agendakan Akuisisi Rumah Sakit

NERACA

Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis di 2024, emiten rumah sakit PT Bundamedik Tbk. (BMHS) berencana mengakuisisi dan pembangunan rumah sakit baru dengan dana yang berasal dari fasilitas kredit bank,”Ekspansi dengan pembangunan rumah sakit dan akuisisi sepanjang 2024 masih dalam tahap pembahasan Rencana Kerja Perusahaan (RKP),”kata Corporate Finance Director Bundamedik,Cuncun Wijaya di Jakarta, kemarin.

Namun, rincian terkait akuisisi dan proyek pembangunan di land bank mereka masih belum dapat diinformasikan hingga RKP selesai. Disampaikannya, RKP selesai di Desember dan saat ini land bank yang dimiliki dan perluasan rumah sakit existing juga menjadi andalan untuk pengembangan di tahun mendatang.

Cuncun mengatakan, untuk investasi untuk akuisisi maupun pembangunan RS didapat dari fasilitas kredit bank, salah satunya PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI). “Nett debt per EBITDA kami masih di atas 1, padahal kami punya level yang kami jaga di maksimal 3. Berarti kami masih ada head room untuk invest pengembangan di Bundamedik,” jelas Cuncun. 

Kemudian untuk payback period investment, Cuncun mengatakan investasi yang sudah dilakukan pada 2022 dan 2023 memiliki target sebesar 5 hingga 7 tahun. Sementara itu, Direktur BMHS Nurhadi Yudiyantho menjelaskan setelah berakhirnya pandemi Covid-19, terjadi peningkatan signifikan dalam jumlah pasien yang datang ke rumah sakit untuk menerima pelayanan kesehatan. “Perusahaan berharap untuk terus memaksimalkan seluruh pelayanan kesehatan, termasuk pertumbuhan di unit bisnis non-ibu anak seperti neurologi, digestif, dan ortopedi,” kata Yudi. 

Dalam rangka memaksimalkan kinerja seluruh unit bisnisnya, BMHS berencana untuk melanjutkan ekspansi dan optimalisasi kerja sama di tahun 2024. Hal ini mencakup kolaborasi dengan perusahaan asuransi kesehatan, BPJS Kesehatan, dan BPJS Tenaga Kerja untuk memperluas jangkauan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Indonesia. Semua rencana tersebut diharapkan dapat mendukung pertumbuhan BMHS dan memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat Indonesia di tengah dinamika ekonomi global dan tantangan kesehatan yang ada.

Sebagai informasi, kinerja keuangan perseroan ditopang oleh segmen Klinik Bayi Tabung Morula sebesar 14% dan Diagnos Laboratorium sebesar 7% QoQ. Kenaikan tersebut diikuti dengan kinerja positif operasional seperti kenaikan jumlah pasien rawat jalan sebesar 16% QoQ, kenaikan pasien rawat inap sebesar 19% QoQ, kenaikan IVF Cycle sebesar 14% QoQ, dan kenaikan jumlah pengujian lab non-Covid sebesar 12% QoQ. 

Peningkatan kinerja seiring transformasi dan peningkatan layanan. Selain itu, BMHS mampu menekan biaya terutama dari penghematan transformasi biaya peralatan, perbaikan margin obat, peningkatan utilisasi aset, dan analisis berkelanjutan GPM (gross profit margin) per spesialisasi. “Pendapatan dari layanan genomik meningkat 61% (YoY) , di tengah potensi pengembangan genomik yang besar di Indonesia. Untuk layanan Morula, berbagai inisiatif telah dilakukan untuk mengoptimalkan produktivitas dan kinerja, termasuk ekspansi bisnis lewat kerjasama B2B,” katanya.

 

BERITA TERKAIT

Sasar Bisnis Berbasis 5G - XL Axiata Bangun Jaringan Inti Terkonvergensi Penuh

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, XL Axiata bekerjasama dengan Huawei mengumumkan tonggak penting dalam perjalanan menuju 5G melalui peluncuran…

Provident Invetasi Balikkan Rugi Jadi Laba

Di kuartal tiga 2024, PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM) membukukan laba Rp464,63 miliar (Rp35,34 per saham). Di periode yang…

Kembangkan Bisnis EBT - ADRO Bakal Lepas 7 Miliar Saham Adaro Andalan

NERACA Jakarta – Keputusan PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) divestasi atau melepas PT Adaro Andalan Indonesia (AAI) untuk lebih…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sasar Bisnis Berbasis 5G - XL Axiata Bangun Jaringan Inti Terkonvergensi Penuh

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, XL Axiata bekerjasama dengan Huawei mengumumkan tonggak penting dalam perjalanan menuju 5G melalui peluncuran…

Provident Invetasi Balikkan Rugi Jadi Laba

Di kuartal tiga 2024, PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM) membukukan laba Rp464,63 miliar (Rp35,34 per saham). Di periode yang…

Kembangkan Bisnis EBT - ADRO Bakal Lepas 7 Miliar Saham Adaro Andalan

NERACA Jakarta – Keputusan PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) divestasi atau melepas PT Adaro Andalan Indonesia (AAI) untuk lebih…