Sentimen Relaksasi Pajak Bawa IHSG Menguat

NERACA

Jakarta- Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (28/11) sore, indeksharga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat dipimpin oleh saham- saham sektor infrastruktur.IHSG ditutup menguat 27,66 poin atau 0,39% ke posisi 7.041,07. 

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 1,26 poin atau 0,14% ke posisi 925,39.“Bursa Asia didominasi penurunan, pasar saham mengalami koreksi sejalan dengan sikap pelaku pasar yang cenderung menahan diri masuk ke pasar, karena menanti rilis data ekonomi berbagai negara-negara besar jelang akhir pekan ini, sehingga, pasar mengalami aksi tekan jual,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, kemarin.

Di sisi lain, data inflasi negara negara besar akan menjadi arah kebijakan moneter bank sentral, karena prospek kebijakan bank sentral telah menjadi faktor besar yang mendorong peningkatan risk appetite.Berkurangnya tekanan inflasi telah mendukung pandangan bahwa banyak bank sentral telah selesai melakukan siklus pengetatan, dan ekspektasi penurunan suku bunga untuk tahun depan telah dimajukan.

Dari dalam negeri, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) terus didorong untuk dapat naik kelas, sehingga bisa memberikan kontribusi lebih besar bagi perekonomian, dan menyerap tenaga kerja lebih banyak. Pemerintah kembali memberikan relaksasi, di mana Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan bahwa wajib pajak orang pribadi UMKM yang sudah memanfaatkan skema PPh Final 0,5% sejak 2018 masih tetap bisa menggunakan skema yang sama hingga tahun pajak 2024.

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham. Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, lima sektor meningkat yaitu dipimpin sektor infrastruktur sebesar 2,83%, diikuti sektor barang baku dan sektor energi yang masing-masing naik sebesar 1,57% dan 1,09%.

Enam sektor turun yaitu sektor teknologi turun paling dalam minus 1,26%, diikuti sektor barang konsumen non primer dan sektor properti yang masing- masing turun sebesar 0,94% dan 0,65%.Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu GPSO, SQMI, TRIN, SEMA dan CUAN. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni STRK, NAYZ, HILL, MENN dan UNIQ.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.233.902 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 19,95 miliar lembar saham senilai Rp11,95 triliun. Sebanyak 249 saham naik, 276 saham menurun, dan 237 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore kemarin antara lain, indeks Nikkei melemah 39,30 poin atau 0,12% ke 33.408,39, indeks Hang Seng melemah 170,92 poin atau 0,98% ke 17.354,14, indeks Shanghai menguat 6,85 poin atau 0,23% ke 3.038,55 indeks Strait Times melemah 20,48 poin atau 0,66% ke 3.065,94.

BERITA TERKAIT

Sasar Bisnis Berbasis 5G - XL Axiata Bangun Jaringan Inti Terkonvergensi Penuh

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, XL Axiata bekerjasama dengan Huawei mengumumkan tonggak penting dalam perjalanan menuju 5G melalui peluncuran…

Provident Invetasi Balikkan Rugi Jadi Laba

Di kuartal tiga 2024, PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM) membukukan laba Rp464,63 miliar (Rp35,34 per saham). Di periode yang…

Kembangkan Bisnis EBT - ADRO Bakal Lepas 7 Miliar Saham Adaro Andalan

NERACA Jakarta – Keputusan PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) divestasi atau melepas PT Adaro Andalan Indonesia (AAI) untuk lebih…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sasar Bisnis Berbasis 5G - XL Axiata Bangun Jaringan Inti Terkonvergensi Penuh

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, XL Axiata bekerjasama dengan Huawei mengumumkan tonggak penting dalam perjalanan menuju 5G melalui peluncuran…

Provident Invetasi Balikkan Rugi Jadi Laba

Di kuartal tiga 2024, PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM) membukukan laba Rp464,63 miliar (Rp35,34 per saham). Di periode yang…

Kembangkan Bisnis EBT - ADRO Bakal Lepas 7 Miliar Saham Adaro Andalan

NERACA Jakarta – Keputusan PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) divestasi atau melepas PT Adaro Andalan Indonesia (AAI) untuk lebih…