Di penghujung tahun 2023, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) meresmikan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpadu (SPALDT) secara terpusat di Kota Palembang Sumatera Selatan. Ini merupakan proyek Join Venture antara PTPP dan Mc Connell Dowell Indonesia dengan nilai proyek sekitar Rp475.3 miliar. Pendanaan proyek ini berasal dari dana hibah Pemerintah Australia melalui Departemen of Foreign Affairs & Trade.

Direktur Utama PTPP, Novel Arsyad dalam siaran persnya di Palembang, Kamis (26/10) menyampaikan bangga atas peresmian proyek ini, “Dengan diresmikan SPALDT ini, bertambah juga kompetensi PTPP dalam bidang pengelolaan air limbah. Kami bersyukur proyek ini telah selesai dan diresmikan oleh Bapak Presiden RI, walaupun terdapat beberapa tantangan termasuk pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia,”ujarnya.

Proyek ini didanai oleh Pemerintah Australia dan diawasi oleh konsultan asing dan dapat membuktikan bahwa PTPP kompeten dalam sektor pembangunan SPALDT berstandar Internasional. Saat ini, disampaikan Novel, PTPP sedang mengerjakan proyek sejenis di beberapa kota di Indonesia seperti di Makassar, Pekanbaru dan KIT Batang,”Dengan pengalaman yang kita punyai saat ini, kami optimis proyek tersebut dapat diselesaikan dengan kualitas yang baik serta dapat bermanfaat kepada seluruh masyarakat,” kata Novel. 

Presiden Joko Widodo dalam peresmian proyek tersebut menyampaikan, selama 9 tahun saya menjabat menjadi presiden sudah banyak proyek-proyek yang diresmikan, proyek bendungan, jalan tol, gedung bandara,”Hanya saja baru kali ini meresmikan proyek instalasi pengolahan air limbah secara terpusat, tentunya hal ini kita harapkan dapat memberikan dampak yang positif bagi kesehatan masyarakat dan menjaga lingkungan kita,” jelasnya. 

Sebagai informasi, [royek SPALDT ini menempati lahan seluas 5,9 hektare di Kelurahan Sei Selayur, Kecamatan Kalidoni Palembang. Masa pelaksanaan proyek dari tanggal 25 Agustus 2020 - 28 Desember 2022 dengan porsi Join Venture sebanyak 51% Mc Connell Dowell Indonesia (MDI) dan 49% PTPP. SPALDT memiliki total kapasitas mencapai 20.300 m3/hari, dimana diharapkan instalasi pengelolaan air limbah ini dapat dirasakan sampai dengan 21.700 Sambungan Rumah (SR) atau mengcover 10% kebutuhan masyarakat Palembang.