NERACA
Jakarta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggandeng PT Kereta Api Indonesia (KAI) dengan menghadirkan gerai "Ulammart" di Pintu Kedatangan Stasiun Gambir Jakarta. Gerai tersebut dihadirkan sebagai upaya memperluas akses pasar UMKM (usaha mikro kecil dan menengah) perikanan.
"Ulammart ini bagian dari fasilitasi akses pemasaran dalam negeri untuk UMKM perikanan yang dengan segala keterbatasannya memerlukan uluran tangan pemerintah, bimbingan dan pendampingan," ujar Dirjen PDSPKP, Budi Sulistiyo usai peresmian Ulammart.
Budi mengatakan nantinya gerai Ulammart akan membuka peluang kerjasama dan bisnis bagi semua pihak. Bahkan dia berharap gerai serupa bisa direplikasi di stasiun-stasiun besar dan potensial guna menjadi hub pemasaran produk perikanan yang mewadahi seluruh UMKM nusantara.
Dikatakannya, Ulammart menjadi salah satu upaya pemerintah untuk menyediakan sarana yang memadai untuk menunjang kegiatan pemasaran hasil perikanan. Budi menilai ketersediaan sarana pemasaran memberikan peranan yang sangat penting dalam upaya mendistribusikan hasil perikanan ke masyarakat dengan mutu yang tetap terjaga, meningkatkan pendapatan pemasar ikan dan mendukung peningkatan konsumsi ikan masyarakat.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada KAI atas fasilitasi yang telah diberikan. Pembukaan Ulamart juga terasa spesial karena bersamaan dengan HUT KAI," tutur Budi.
Saat ini, jumlah produk yang terdaftar di gerai Ulammart sebanyak 150 jenis produk yang berasal dari 50 UMKM dan dari 30 Kabupaten/kota 8 provinsi. Semua produk tersebut sudah dijamin standart mutu dan keamanan produknya.
"Kami tetap membuka kesempatan bagi yang belum masuk, bukan hanya pangan tapi juga kerajinan dan tentunya harga bersaing," urainya.
Direktur Pemasaran Ditjen PDSPKP, Erwin Dwiyana pun mengatakan konsumsi ikan masyarakat menjadi salah satu indikator kinerja utama KKP. Adapun capaian Angka Konsumsi Ikan (AKI) Nasional tahun 2022 sebesar 57,27 kilogram (kg)/kapita setara utuh segar, dengan total serapan ikan nasional sebesar 13,47 juta ton ikan utuh segar.
Capaian AKI tersebut mengalami kenaikan sebesar 3,83% dibandingkan tahun 2021 sebesar 55,16 kg/kapita setara ikan utuh segar.
"Hadirnya Ulammart ini menjadi salah satu upaya kita untuk terus meningkatkan angka konsumsi ikan, tentunya melalui produk olahan UMKM yang semuanya sudah terjamin mutunya," jelas Erwin.
Sementara Deputi Bidang Pelayanan dan Komersial DAOP I Jakarta, Ali Afandi mengapresiasi hadirnya Ulammart di Stasiun Gambir. Menurutnya, keberadaan gerai tersebut menjadi wujud sinergitas KKP dengan KAI guna mengangkat daya saing UMKM, khususnya perikanan.
"Kami full support pak, karena ini bagian dari keberpihakan kita terhadap UMKM," tutur Ali.
Selain itu, untuk mendorong pelaku UMKM, KKP mempunyai program inkubasi bisnis inovasi produk kelautan dan perikanan (Inbis-Invapro KP). Program Inbis Invapro KP adalah salah satu upaya KKP membina UMKM dengan memberikan masa inkubasi selama 2 tahun berupa bimbingan dan konsultasi pelayanan pengembangan usaha, pendampingan dalam kegiatan pengembangan usaha, fasilitasi perijinan berusaha dan sertifikasi mutu, pengembangan desain, kemasan, promosi dan pemasaran
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menekankan pentingnya penggunaan produk dalam negeri dalam pengadaan barang atau jasa (PBJ) di lingkup Kementarian Kelautan dan Perikanan. Hal ini untuk mendukung peningkatan ekonomi di dalam negeri khususnya yang berbasis UMKM.
Sehingga dalam hal ini KKP akan terus berupaya agar pelaku UMKM sektor Kelautan dan Perikanan dapat semakin berkembang dan naik kelas. KKP menyiapkan skema perbaikan tata kelola UMKM, dukungan permodalan serta program-program pemberdayaan dengan dukungan lembaga keuangan.
Peningkatan kapabilitas pada UMKM sektor kelautan perikanan ini merupakan sebuah langkah nyata KKP di bawah kepemimpinan Menteri Trenggono dalam meningkatkan taraf hidup dan membangkitkan perekonomian masyarakat kelautan dan perikanan. Hal ini pun sejalan dengan arahan Presiden RI Joko Widodo bahwa penguatan UMKM menjadi fokus pemerintah dalam RKP 2023.
Lebih lanjut, KKP komit dan konsisten untuk mendorong hilirisasi perikanan budidaya dalam negeri untuk memperkuat ekspor perikanan ke pasar global. KKP menargetkan komoditas budidaya unggulan dalam negeri mampu merajai pasar ekspor dalam kurun waktu 5 sampai 10 tahun mendatang.
Lebih lanjut, KKP melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) secara berkelanjutan berupaya meningkatkan Angka Konsumsi Ikan (AKI), salah satunya melalui diversifikasi olahan produk perikanan.
KKP memiliki target AKI di tahun 2024, sebesar 62,05 kilogram (kg) per kapita per tahun. Pada 2021, tercatat AKI nasional mencapai 55,37 kg/kapita pada 2021. Angka tersebut tumbuh 1,48 persen dibanding tahun sebelumnya, sebesar 54,56 kg/kapita.
NERACA Kebumen – Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendukung optimalisasi peran Pasar Rakyat Pagi Kebumen Tahap II di Kebumen, Jawa Tengah. Pasar…
NERACA Jakarta – Dalam Rapat Kerja Pengawasan (Rakerwas) Inspektorat Jenderal Tahun 2025 di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Menteri Kelautan…
NERACA Jakarta – Sinergi Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersama Badan Keamanan Laut (Bakamla) dan Badan Intelijen Strategis Tentara Nasional Indonesia (BAIS…
NERACA Kebumen – Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendukung optimalisasi peran Pasar Rakyat Pagi Kebumen Tahap II di Kebumen, Jawa Tengah. Pasar…
NERACA Jakarta – Dalam Rapat Kerja Pengawasan (Rakerwas) Inspektorat Jenderal Tahun 2025 di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Menteri Kelautan…
NERACA Jakarta – Sinergi Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersama Badan Keamanan Laut (Bakamla) dan Badan Intelijen Strategis Tentara Nasional Indonesia (BAIS…