Tawarkan Garansi - Jual Beli Mobil Bekas di Caroline Anti Kelabakan

Ngeri ngeri sedap beli mobil bekas bagi orang awam yang tidak dibekali keahlian soal mesin atau informasi yang cukup tentang kendaraan. Alih-alih untung bisa bawa mobil bekas yang masih prima dengan harga murah, malah sebaliknya bisa bunting bila transaksi pada orang yang salah. Ujung-ujungnya unit mobil tidak dapat, uangpun lenyap karena tertipu.

Ridwan (35), karyawan swasta di Jakarta Barat ini bercerita pengalaman pahitnya membeli mobil bekas saat mudik pada lebaran kemarin. Tergiur harga murah dan body mobil mulus tanpa paham mesin akhirnya menuai rugi. Lantaran kendaraan yang dibelinya bekas banjir, sehingga harus turun mesin dan keluar biaya mahal,”Niat berhemat beli kendaraan bekas dan murah, malah biaya service besar yang harus ditanggung,”keluhnya.

Ya, terus bertumbuhnya penjualan mobil bekas tiap tahunnya menjadi pasar yang cukup menjanjikan, maka tak heran marak platform marketplace jual beli mobil bekas bermunculan. Namun seiring dengan pesatnya pertumbuhan penjualan mobil bekas, maka celah kejahatan dengan berbagai modus jual beli mobil bekas juga meningkat.

Oleh karena itu, sikap jeli dan hati-hati dalam bertransaksi jual beli mobil bekas harus diperhatikan agar tidak menjadi korban penipuan. Kepala Seksi (Kasi) Standarisasi STNK Korlantas Polri, AKBP Aldo S meminta masyarakat agar tidak tergiur dengan diskon atau harga murah. Modus tersebut biaya paling mudah memikat calon pemebeli."Jangan tergoda pertama dengan harga murah dan promo menarik,"ujarnya.

Saat membeli mobil bekas secara online, kata Aldo tidak disarankan terbawa hawa nafsu, apalagi sampai mentransfer sejumlah uang sebelum melihat barangnya langsung. Sebagai calon pembeli, penting untuk melakukan survei.

Oleh karena itu, dirinya menghimbau para konsumen harus berani untuk turun langsung survei dan ingat online itu hanya sekadar informasi, jadi yang tampil di dalam platform yang menggunakan pasti ditampilkan informasi yang sekadarnya dan hal tersebut harus dicek langsung, jangan hanya tergiur,"Pastikan datang sendiri lihat sendiri, pegang sendiri, sentuh sendiri dengan mata kepala sendiri, jangan merasa terlampau sibuk. Akhirnya diwakilkan ke orang. Belum tentu orangnya sesuai dengan sama yang kita mau," katanya.

Selanjutnya, Aldo menyebut yang menjadi perhatian adalah mencocokkan data kendaraan dengan dokumen seperti STNK, BPKB, dan faktur,”BPKB, STNK, dan faktur, bukti pembelian yang diberikan kepada pembeli. Di sini ada infonya, harganya, warnanya, kemudian nomor rangkanya, nomor mesin ranmor, serta nama pembeli pertama. Dokumen ini adalah acuan bagi pembeli kendaraan untuk membuat BPKB. Dan semuanya bisa dipalsukan," jelasnya.

Namun ketika ada muncul keraguan BPKB kok bentuknya begini, STNKnya begini, silahkan cek e-Samsat dan itu bisa diakses semua masyarakat bahwa nomor kendaraan ini atas siapa, masa berlakunya berapa tahun, itu bisa di e-samsat, silahkan dibuka, pastikan kendaraan yang dijualbelikan memiliki faktur ada, BPBK sesuai, STNK yang masih berlaku.

Kemudian setelah memastikan STNK dan BPKB tebilang akur, calon pembeli bisa juga memastikan kendaraan tersebut terbebas dari denda Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE). Caranya bisa mendatangi langsung Subdit Gakkum untuk mengecek status kendaraan.

 

Menjawab Kebutuhan

 

Harga murah menjadi salah satu alasan masyarakat lebih memilih kendaraan bekas ketimbang baru. Hanya saja bekas dan berkelas itu yang harus diperhatikan. Sejatinya, masyarakat harus melakukan kroscek menyeluruh unit kendaraan yang bakal dibeli, baik mesin hingga legalitas surat dan memperhatikan platform marketplace sebagai tempat transaksi, apakah dipercaya dan bertanggung jawab.

Jany Chandra, CEO PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (Caroline) mengakui, banyak pembeli mobil bekas benar-benar khawatir. Bukan hanya karena tidak bisa memiliki mobil bekas yang kurang baik tapi juga bisa jadi korban penipuan. Saat ini memang aksi penipuan mobil bekas memang jadi hal yang sangat mengkhawatirkan. Pelaku penipuan justru memanfaatkan keluguan konsumen saat berbisnis mobil bekas.

Menurutnya, pelanggan memang dituntut semakin cerdas dalam memilih kendaraan bekas yang ingin dibeli. Risiko-risiko seperti riwayat perawatan, kualitas dan kondisi kendaraan serta ketidakpastian mengenai layanan purna jual harus menjadi perhatian pelanggan.

Menjawab kebutuhan hal tersebut, lanjutnya, Caroline sebagai perusahaan jual beli mobil bekas memberikan pelayanan holistic,"Kami di Caroline memahami kekhawatiran ini dan berkomitmen untuk menyediakan pengalaman berbelanja mobil bekas yang aman dan terpercaya bagi pelanggan," kata Jany Chandra.

Disampaikannya, hal yang dijamin jual beli mobil bekas di Caroline adalah sektor mesin. Sebagai komponen utama, mesin berpotensi mengalami kerusakan yang didasari oleh berbagai faktor, seperti durasi pemakaian dan riwayat perawatan. Oleh karena itu, Caroline.id memberikan garansi perlindungan selama 1 tahun untuk berbagai onderdil yang terdapat di mesin yang mereka namakan Garansi 7G+.Garansi tersebut berupa perlindungan beberapa komponen mobil seperti: camshaft intake, valve spring, oil pump, crankshaft, intake manifold, oxygen sensor, electronic control unit, dan lain-lain.

Melalui Garansi 7G+ pelanggan akan mendapat perlindungan perbaikan selama 1 tahun yang mencakup: Input Shaft, Torque Converter, Gear Oil Pump, Mechatronic, Manual Linkage, Output Shaft, Clutch Hub, dan lain-lain.“Kami ada kerja sama dengan perusahaan asuransi ya, jadi itu kami asuransikan lagi. Sebagai bentuk komitmen, kami memberikan garansi satu tahun. Kami akan buy back kalau misalnya palsu atau bermasalah,” kata Jany Candra.'

Selain itu, Caroline juga memastikan unit kendaraan yang dijual ataupun yang dibeli sebelum dijual kembali ke konsumen memiliki legalitas atau tidak terjebak masalah hukum,”Kami melakukan pengecekan ke Polda dan Samsat. Kami memeriksa langsung mobil dalam jumlah banyak. Kalau konsumen yang datang sendirian kan kasihan, jauh dan memakan waktu," ujar Jany Candra.

Dia mencontohkan saat ini ada masalah baru dalam industri jual beli mobil bekas, yakni surat-surat yang terblokir kepolisian. Itu terjadi akibat mobil tersebut pernah terkena tilang elektronik atau ETLE (Electronic Trafic Law Enforcement).“Masalah baru sekarang itu adalah mobil yang terkena ETLE. Jadi pemilik sebelumnya belum membayar denda tilang elektronik. Tapi itu jadi risiko Caroline. Jadi segala risiko yang seharusnya ditanggung konsumen akan dibebankan kepada kami,” kata Jany.

Wawan (40), karyawan perusahaan konsultan ini mengatakan, bila jual beli mobil bekas ibarat seperti mencari jodoh, maka di Caroline menjadi tempatnya mempertemukan jodoh tersebut baik si penjual dan juga si pembeli. “Biasanya orang beli mobil bekas itu ragu karena khawatir bikin amsyong, baru sebulan udah turun mesin. Tapi tidak di Caroline. Ditangani oleh tenaga inpeksi yang professional, pembeli akan aman karena mobil yang di jual tentunya berkualitas tinggi, bergaransi dan tidak bermasalah hukum meski mobil seken,”jelasnya.

Hal ini dibuktikannya dengan membeli mobil Honda Brio tahun 2017 sebesar Rp 116 juta. Sejak pembelian hingga saat ini, mobil Brio miliknya masih berjalan mulus dan gak rewel. Terlebih pemilik pertama ini punya riwayat bagus dalam perawatan rutin tiap kilometernya sehingga tidak khawatir soal urusan mesin mogok.

Sepanjang tahun 2022, Caroline berhasil menjual 2.481 unit mobil bekas. Hasil tersebut jauh melampaui target penjualan mobil bekas tahun 2022 yaitu sebanyak 2.000 unit. Disampaikan Jany Candra, kerjakeras dan cepat dari perseroan untuk meraih potensi pasar mobil bekas yang sangat besar telah menunjukkan hasil yang baik di tahun 2022. Keberhasilan menjual mobil bekas melebihi target tersebut menunjukkan kepercayaan dan kepuasan konsumen yang semakin kuat.

Kepuasan konsumen tersebut dapat diraih, karena setiap mobil bekas yang dijual melalui Caroline.id dipastikan dalam kondisi baik dan telah melewati inspeksi, sehingga dijamin bebas terendam banjir dan kecelakaan besar. Ditambah lagi, Caroline.id juga menyediakan fasilitas garansi mesin dan transmisi selama satu tahun setelah pembelian yang tentu saja menjadi jaminan ekstra bagi pelanggan.

BERITA TERKAIT

Pelaku Usaha Butuh Kepastian Regulasi

NERACA Jakarta – Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani menyampaikan pentingnya kepastian regulasi yang konsisten bagi dunia usaha di…

Penggunaan QR Efektif Salurkan BBM Bersubsidi

NERACA Jakarta – Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati menyebut penggunaan quick response code (QR…

Bulog dan PERPADI Sepakat Serap Gabah Petani

NERACA Jakarta – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmennya dalam menjaga kesejahteraan petani dengan memastikan serapan gabah setara 2,1…

BERITA LAINNYA DI Industri

Pelaku Usaha Butuh Kepastian Regulasi

NERACA Jakarta – Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani menyampaikan pentingnya kepastian regulasi yang konsisten bagi dunia usaha di…

Penggunaan QR Efektif Salurkan BBM Bersubsidi

NERACA Jakarta – Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati menyebut penggunaan quick response code (QR…

Bulog dan PERPADI Sepakat Serap Gabah Petani

NERACA Jakarta – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmennya dalam menjaga kesejahteraan petani dengan memastikan serapan gabah setara 2,1…