NERACA
Jakarta – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menargetkan jumlah nasabah aktifnya tumbuh menjadi 16 juta pada tahun ini. Adapun per April 2023 jumlah nasabah aktif PNM Mekaar tercatat sebanyak 14,5 juta.
"Saat ini jumlah nasabah aktif PNM mencapai 14.551.096 juta dengan jumlah kelompok nasabah sebesar 781.959. Tahun ini harapan kami (bisa capai) target 16 juta nasabah. Kalau bisa lebih syukur, tapi paling tidak 16 juta minimal. Karena Pak presiden di mana-mana sudah menyampaikan di 2024 itu 20 juta nasabah," ungkap Direktur Utama PNM Arief Mulyadi, saat silaturahmi HUT PNM ke-24, di Menara PNM, Jakarta, Sabtu (27/5).
Arief merinci ada beberapa indikator lainnya yang menunjukkan pencapaian positif pertumbuhan sector ultra mikro, mikro, dan kecil Indonesia. Dia menuturkan, PNM mencatat total aset hingga April 2023 mencapai Rp51,6 triliun, total penyaluran sebesar Rp24,1 triliun dengan baki debet mencapai Rp45,1 triliun.
Adapun sumber pendanaan PNM per April 2023 terdiri dari tiga sektor yakni pasar modal 33 persen, perbankan 52 persen, dan Pusat Investasi Pemerintah (PIP) 15 persen. Jika dibandingkan dengan tahun lalu, pendanaan 2023 lebih banyak berasal dari perbankan dan terjadi penurunan di pasar modal.
"Ini momentum saja (penurunan di pasar modal). Kami juga harus menyesuaikan situasi market. Pada saat market masih wait and see, kami juga, dan kami ambil sekarang di perbankan," jelasnya.
Lebih lanjut, Arief menuturkan sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan pemberdayaan UMKM di Indonesia, PNM akan terus memperluas akses dan kemudahan masyarakat pembiayaan dan pemberdayaan.
“Namun, ada PR [tugas] kedua, setelah menjadi nasabah itu nggak cukup, mereka harus dijaga dan dijamin bahwa mereka tetap melanjutkan usahanya dengan baik,” tuturnya.
Per April 2023, penyebaran PNM ada di 35 provinsi, 431 kabupaten/kota, serta 6.014 kecamatan. Di sisi lain, pertumbuhan jumlah pendamping nasabah PNM Mekaar tercatat sebanyak 59.672, serta pertumbuhan jumlah nasabah PNM Mekaar sebanyak 14,5 juta.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengemban tugas khusus memajukan ekonomi kerakyatan dengan memberikan pembiayaan, pendampingan dan pembinaan usaha kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Dalam merealisasikan komitmen untuk memberikan pendampingan dan pembinaan kepada nasabah, PNM melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) memberikan pendampingan dan pembinaan usaha kepada nasabah, baik berupa pelatihan tematik hingga pembinaan dan pelatihan kelompok usaha (klaster) yang berdasarkan pada kesamaan wilayah ataupun jenis usaha.
Seiring perkembangan usaha, pada tahun 2016, PNM meluncurkan layanan pinjaman modal untuk perempuan prasejahtera pelaku usaha Ultra mikro melalui program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar). PNM Mekaar dikuatkan dengan aktivitas pendampingan usaha dan dilakukan secara berkelompok.
PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar) adalah layanan pinjaman modal untuk perempuan prasejahtera pelaku UMKM yang diluncurkan pada 2015. Pada dasarnya, nasabah PNM Mekaar memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam berusaha, namun terbatasnya akses pembiayaan modal kerja menyebabkan keterampilan berusaha mereka kurang termanfaatkan.
Beberapa alasan keterbatasan akses tersebut meliputi kendala formalitas, skala usaha, dan ketiadaan agunan. Oleh karena itu, Perusahaan menerapkan sistem kelompok tanggung renteng yang diharapkan dapat menjembatani kesenjangan akses pembiayaan sehingga para nasabah mampu mengembangkan usaha dalam rangka menggapai cita-cita dan meningkatkan kesejahteraan keluarga. (Mohar)
NERACA Jakarta - Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menyatakan Pemerintah telah menyusun Lima Prioritas Vertikal Utama Strategi Artificial Intelligence…
NERACA Cibubur - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi meresmikan pendirian Koperasi Pengemudi Berdaya Indonesia (KOPDI) yang menjadi entitas usaha…
NERACA Jakarta-Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) diprediksi akan menjadi momen puncak perjalanan masyarakat. Kepala Korps Lalu Lintas…
NERACA Jakarta - Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menyatakan Pemerintah telah menyusun Lima Prioritas Vertikal Utama Strategi Artificial Intelligence…
NERACA Cibubur - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi meresmikan pendirian Koperasi Pengemudi Berdaya Indonesia (KOPDI) yang menjadi entitas usaha…
NERACA Jakarta-Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) diprediksi akan menjadi momen puncak perjalanan masyarakat. Kepala Korps Lalu Lintas…