NERACA
Jakarta – Sampah menjadi masalah bersama. Saat ini sampah plastik menjadi pembicaraan penting di dunia pengelolaan sampah. Dari semua jenis sampah plastik, terdapat jenis yang sulit untuk didaur ulang, salah satunya adalah plastik mika atau PVC (Polyvinylchloride) karena jenis sampah ini dapat mengeluarkan zat berbahaya jika salah dalam mengolahnya, oleh karena itu harus menemukan metode yang tepat untuk mengolahnya.
HokBen merupakan pelopor makanan khas bergaya Jepang yang sangat peduli dengan lingkungan, sejak tahun 2011 telah mengganti kemasan makanannya dari kotak berbahan Polystrene diperbaharui dengan ditambahkan bahan oxium agar membuat lebih cepat terurai. Kemasan makanan yang digunakan HokBen memerlukan kurang lebih 4 tahun untuk dapat terurai, menyadari hal tersebut HokBen bekerjasama dengan Rebricks untuk mengolah sampah kemasan makanannya yang terbuat dari mika untuk dijadikan sesuatu yang berguna dan bernilai yaitu roster.
Plastik mika adalah sampah plastik tertolak yang sudah tidak memiliki nilai ekonomis. Roster merupakan komponen dinding yang berfungsi sebagai lubang angin yang membantu sirkulasi udara, mempercantik dinding rumah untuk menambahkan ornamen-ornamen di dinding rumah dan memperbaiki tata cahaya ruangan untuk menghemat penggunaan lampu sehingga membantu menghemat penggunaan listrik. Pada umumnya roster terbuat dari tanah liat, batako, dan beton.
HokBen dan Rebricks membuat roster dengan salah satu komposisinya adalah sampah kemasan makanan HokBen yang terbuat dari mika, 1 roster yang dibuat mengandung 10 buah sampah plastik mika bekas HokBen. Dengan mengolah sampah plastik menjadi barang yang dapat digunakan, berarti sudah mengurangi penimbunan sampah. Sebagai perusahaan makanan yang peduli terhadap lingkungan, HokBen dan Rebricks menandatangani MOU kerjasama untuk mengolah sampah plastik. Dalam 1 tahun akan mengolah 1 ton sampah plastik mika bekas HokBen. Tetapi tidak hanya sampai disitu, HokBen dan Rebricks akan terus menambah target pengolahan sampahnya dan akan terus berkembang untuk membuat variasi produk lainnya.
Operational Director PT. Eka Bogainti Sugiri Willim menyatakan Hokben sangat senang dapat berkolaborasi dengan Rebricks dalam hal pengolahan sampah plastik mika bekas. HokBen berkolaborasi dengan Rebricks berinovasi untuk mengolah kembali sampah plastik mika bekas HokBen menjadi barang yang berguna dan bernilai yaitu roster.
“Hal ini sesuai dengan purpose perusahaan ‘bring goodness to nourish people’ HokBen selalu membawa kebaikan untuk kehidupan masyarakat. HokBen juga ‘Berupaya terus menerus dalam menciptakan nilai tambah bagi masyarakat melalui inovasi dan teknologi’ Kolaborasi ini juga merupakan wujud kepedulian HokBen terhadap lingkungan,” katanya saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (31/1).
Roster yang dihasilkan oleh Rebricks memiliki motif khusus sesuai dengan community pattern HokBen yaitu nilai nilai yang menjiwai setiap pelayanan di HokBen. Rebricks ini telah digunakan di sebelas gerai HokBen sebagai bagian dari disain ruangan HokBen, antara lain : HokBen Bukittinggi, Sumatera Barat. HokBen The Park, Sawangan. HokBen Sultan Agung, Kranji, Bekasi. HokBen Lampung. HokBen Pontianak. HokBen Harapan Indah, Bekasi. HokBen Lubuk Lingau, Sumatera Selatan. HokBen Duri Mandau, Riau, Pekanbaru. HokBen Pondok Indah Mal 1. HokBen Slipi Jaya. HokBen Magelang.
Total keseluruhan roster yang dipakai tersebut terdiri dari 16.380 buah plastik mika bekas yang sudah terolah atau 128 kilogram sampah plastik mika. “Kami mengajak seluruh masyarakat, khususnya pelanggan setia HokBen untuk turut mengembalikan sampah plastik mika bekas HokBen yang sudah dibersihkan ke seluruh gerai HokBen di Indonesia,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Rebricks Indonesia Tan Novita menjelaskan bahwa Hokben telah menunjukan keberpihakan untuk mengurangi sampah plastic. Salah satu yang dilakukannya adalah ketika makan di resto Hokben maka peralatan nya merupakan piring keramik. “Itu bukti bahwa bisa mengurangi sampah dan penggunaan plastic,” jelasnya.
Disamping itu, Novita menyampaikan bahwa Rebricks memiliki layanan pengelolaan sampah yang ditolak oleh pemungut sampah yaitu mika. “Biasanya pemulung sampah itu lebih suka memungut botol plastic, sementara mika tidak diambil karena tidak memiliki nilai ekonomi. Maka dari itu, kita memanfaatkannya untuk menjadi sesuatu yaitu roster. Roster ini bisa dimanfaatkan untuk ornament ruangan dan mempercantik ruangan,” pungkasnya.
Bantu kaum perempuan berdaya dan mandiri secara ekonomi dengan memanfaatkan potensi ekonomi yang ada disekitarnya, menjadi perhatian PT Permodalan Nasional…
Bantu pemerintah dalam menekan angka kemiskinan, Bank DBS Indonesia didukung oleh DBS Foundation mengalokasikan dana sebesar SGD 9 juta atau…
Masih dalam rangka menyambut hari kesetiakawan social, PT Bridgestone Tire Indonesia (Bridgestone Indonesia) menyelenggarakan kegiatan donor darah ke-25 di pabrik…
Bantu kaum perempuan berdaya dan mandiri secara ekonomi dengan memanfaatkan potensi ekonomi yang ada disekitarnya, menjadi perhatian PT Permodalan Nasional…
Bantu pemerintah dalam menekan angka kemiskinan, Bank DBS Indonesia didukung oleh DBS Foundation mengalokasikan dana sebesar SGD 9 juta atau…
Masih dalam rangka menyambut hari kesetiakawan social, PT Bridgestone Tire Indonesia (Bridgestone Indonesia) menyelenggarakan kegiatan donor darah ke-25 di pabrik…