Harga dan Pasokan Telur Ayam Ras Siap Distabilkan

NERACA

Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) berkomitmen untuk menstabilkan pasokan dan harga telur ayam ras yang saat ini  mengalami  kenaikan.  Berdasarkan  pantauan  Kementerian  Perdagangan,  tercatat  per  23  Agustus  2022 harga  telur  ayam  ras  di  tingkat  eceran  mencapai  Rp31.000/kilogram (kg)  atau  naik sekitar  2,9  persen  dibandingkan seminggu sebelumnya dan naik sekitar 6,1 persen dibandingkan sebulan sebelumnya.

Plt Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Syailendra menegaskan,  “Kementerian Perdagangan (Kemendag) saat ini tengah berkoordinasi dan bekerja sama dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas) serta  Kementerian Pertanian (Kementan) untuk  menciptakan  iklim  usaha  perunggasan  yang  kondusif.  Dalam  jangka panjang,  diharapkan  akan  terbentuk  ekosistem  perunggasan  yang  sinergis  dan  berdampak  positif  bagi seluruh pelaku usaha perunggasan dan masyarakat selaku konsumen.”

Syailendra pun menjelaskan, sejumlah faktor yang menyebabkan kenaikan harga telur ayam ras yaitu kenaikan permintaan terhadap komoditas bapok tersebut  dengan  adanya  pelonggaran  Pemberlakuan  Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

“Kebijakan pelonggaran PPKM terkait dengan perubahan status Covid-19 dari pandemi menjadi endemi telah meningkatkan permintaan terhadap telur ayam ras dengan sangat signifikan yaitu sebesar 60 persen untuk memenuhi konsumsi rumah tangga; horeka hotel, restoran, dan kafe (horeka); serta industri makanan dan minuman,”urai Syailendra.

Akibat kenaikan permintaan tersebut, lanjut Syailendra, tidak sedikit pedagang besar yang  meningkatkan stok telur untuk dapat memenuhi permintaan masyarakat, selain  untuk keperluan  mendukung  program bansos/penyaluran telur kepada masyarakat.

Kejadian serupa pernah terjadi pada Desember 2021 dimana penyerapan telur oleh pemerintah  untuk bansos menyebabkan harga telur ayam ras di tingkat peternak mencapai Rp23.000/kg dengan  puncak tertinggi terjadi pada Minggu IV Desember 2021 yang mencapai Rp26.900/kg.

Syailendra mengunkapkan,  sejumlah  upaya yang  telah  dilakukan  Kemendaguntuk  menjaga  stabilitas  harga telur ayamras, antara lain dengan menyediakan jagung pakan dengan harga sesuai harga acuan pemerintah yaitu  sebesar  Rp4.500/kg  untuk  membantu  peternak  layer  terutama  skala  mikro  kecil.

Bantuan  tersebut telah dimulai pada Oktober - Desember 2021 sebesar 30 ribu ton, dan dilanjutkan pada periode Mei - Juni 2021 dengan realisasi sekitar 25 ribu ton. “Bantuan ini diharapkan dapat mengurangi beban biaya produksi peternak layer dengan harapan pasokan dan harga telur ayam dapat menjadi stabil,”urai Syailendra.

Syailendra juga mengungkapkan,kenaikan  harga  telur  ayam  ras  di  tingkateceran  terjadi  akibat  kenaikan harga di tingkat peternak sejak Mei 2022 yang menyentuh Rp24.000/kg. Harga telur ayam ras selanjutnya terus meningkathingga saat ini. Sementara harga jual di tingkat peternak dipengaruhi oleh tingginya Harga Pokok Produksi (HPP)peternak yang saat ini berkisar Rp21.000-Rp22.000/kg.

Berdasarkan pantauan Kemendag, rata-rata nasional telur ayam ras di tingkat eceran sekitar Rp31.000/kg pada  23  Agustus  2022, atau mengalami kenaikan sekitar 2,9 persen dibandingkan  seminggu  sebelumnya dan naik sekitar 6,1 persen dibandingkan sebulan sebelumnya. Rata-rata  harga telur ayam ras terendah terjadi di Jambi Rp26.000/kg, harga tertinggi terjadi di Papua Rp42.000/kg, sementara di DKI Jakarta Rp30.700/kg. Khusus untuk wilayah DKI Jakarta harga  terendah mencapai sebesar Rp28.000/kg di Pasar Minggu, sedangkan harga tertinggi Rp32.000/kg  terjadi  di  Pasar Pasar Gondangdia, Jakarta Pusat; Pasar Koja dan Pasar Rawabadak, Jakarta Utara; serta Pasar Mampang dan Pasar Mayestik,Jakarta Selatan. Sementara itu, harga telur ayam ras di tingkat peternaksebelumnyatidak pernah menembus Rp22.000/kg sejak Januari   2021   kecuali pada Desember 2021. 

Sementara itu, menurut Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan naiknya harga telur karena tindakan afkir dini atau upaya mengurangi produksi indukan yang dilakukan peternak.

Berdasarkan pantauan situs resmi Kementerian Perdagangan, tercatat per 24 Agustus 2022 harga telur ayam ras di tingkat eceran mencapai Rp31.000 per kilogram atau naik sekitar 2,9 persen dibandingkan seminggu sebelumnya dan naik sekitar 6,1 persen dibandingkan sebulan sebelumnya.

Sedangkan Berdasarkan informasi dari Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Indonesia,  rata-rata nasional telur  ayam  ras  di  tingkat  peternak  sekitar Rp27.500/kg pada 22 Agustus 2022, atau meningkat sekitar 1,6 persen dibandingkan seminggu sebelumnya dan naik sekitar 8,8 persen dibandingkan sebulan sebelumnya.

BERITA TERKAIT

Pertamina NRE Manfaatkan Teknologi AI untuk PLTS

 Pertamina NRE Manfaatkan Teknologi AI untuk PLTS Jakarta – Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), subholding Pertamina yang fokus…

Pemerinah Pusat dan Daerah Bersinergi Tingkatkan Ekspor Perikanan

Pemerinah Pusat dan Daerah Bersinergi Tingkatkan Ekspor Perikanan Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggandeng pemerintah daerah hingga BUMN…

Maret 2025, Nilai Impor Capai USD18,92 Miliar

Maret 2025, Nilai Impor Capai USD18,92 Miliar Jakarta – Pada Maret 2025, impor Indonesia tercatat sebesar USD18,92 miliar. Nilai ini…

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

Pertamina NRE Manfaatkan Teknologi AI untuk PLTS

 Pertamina NRE Manfaatkan Teknologi AI untuk PLTS Jakarta – Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), subholding Pertamina yang fokus…

Pemerinah Pusat dan Daerah Bersinergi Tingkatkan Ekspor Perikanan

Pemerinah Pusat dan Daerah Bersinergi Tingkatkan Ekspor Perikanan Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggandeng pemerintah daerah hingga BUMN…

Maret 2025, Nilai Impor Capai USD18,92 Miliar

Maret 2025, Nilai Impor Capai USD18,92 Miliar Jakarta – Pada Maret 2025, impor Indonesia tercatat sebesar USD18,92 miliar. Nilai ini…