Dishub-BM Kota Sukabumi Masih Menunggu Instruksi Pusat - Program Mudik Gratis Dibayangi Wabah Corona

Dishub-BM Kota Sukabumi Masih Menunggu Instruksi Pusat 

Program Mudik Gratis Dibayangi Wabah Corona

NERACA

Sukabumi - Kepala Dinas Perhubungan Bina Marga (Dishub-BM) Kota Sukabumi Abdul Rachman tak memungkiri, jika program mudik gratis tahun ini dilanda kewaspadaan ditengah merebaknya wabah corona. Meskipun begitu, pihaknya tetap menjalankan program tahunan tersebut."Program mudik gartis ini tetap kita lakukan sesuai instruksi dari pemerintah pusat untuk membuka pendaftaran," ujar Abdul kepada Neraca, Jumat (20/3).

Bahkan disisi lain lanjut Abdul, pelaksanaan mudik gratis di tahun ini juga, nantinya apakah akan dilanjut atau dibatalkan. Hingga dibukanya perdana pendaftaran, masih menunggu instruksi berikutnya."Kami juga masih menunggu instruksi dari pusat apakah nantinya di lanjut apa dibatalkan, walaupun saat ini kami masih membuka pendaftaran mudik gratis," aku Abdul yang didampingi oleh Kabid Lalu Lintas dan Angkutan (LLA) Unang DJ.

Jika program ini tetap terus berlanjut, pihaknya memiliki strategi yang akan dilakukan nanti waktu saat pemberangkatan. Dimana, kata Abdul, para pemudik akan di jemput langsung yang sebelumnya sudah disiapkan spot-spot penjemputan dengan menggunakan Bus Rapid Transit (BRT) atau Bus Tayo, yang kemudian nantinya dinaikan ke Bus Mudik gratis. Dengan langkah itu kata Abdul, selain untuk mempercepat pemberangkatan, juga tidak akan adanya kerumunan massa. 

"Kita juga buat pola pos pendaftaran yang berbeda dengan tahun lalu, dimana kita buka juga pendaftaran di semua unit kerja kita, seperti di Terminal Lembursitu serta Jalur, dan di Bidang Bina Marganya, termasuk pembatasan jumlah pendaftar setiap harinya di pos pendaftaran yang sudah disediakan," tutur Abdul.

Sementara itu di hari pertama pembukaan pendaftaran, tercatat 113 Kepala Keluarga (KK) yang sudah mendaftarkan diri untuk mudik gartis tahun ini. Ke 113 itu, sebanyak 80 KK jurusan Solo, 8 KK ke arah Yogyakarta via utara, dan 25 KK Yogyakarta via selatan."Untuk jurusan kita tidak berubah seperti tahun-tahun sebelumnya, yakni jurusan Solo dan Yogyakarta," terang Abdul.

Abdul juga mengungkapkan, pemberangkatan pemudik diperkirakan tanggal 19 Mei mendatang, dengan jumlah armada sebanyak 17 unit Bus sudah disiapkan. Dari jumlah tersebut, 15 diantaranya bantuan dari provinsi Jabar, dan sisanya disiapkan oleh pemerintah Kota melalui Dishub-BM Kota Sukabumi."Tapi untuk antisipasi melonjaknya pemudik, kita juga sedang berusaha untuk menambah satu unit armada lagi," pungkas Abdul.

Sebelumnya diwartakan, tahun lalu, Pemerintah Kota Sukabumi membuka layanan mudik gratis kepada masyarakat. Langkah ini dilakukan untuk membantu warga yang akan mudik ke kampung halamannya pada momen libur lebaran. 

Sebelumnya program mudik gratis ini juga dilakukan pada 2018 lalu. Pada waktu itu ratusan warga diberangkatkan mudik gratis dengan menggunakan sebanyak 18 unit armada bus. Di mana 16 bus disiapkan Pemprov Jawa Barat dan dua unit bus dari Pemkot Sukabumi. Arya

 

BERITA TERKAIT

Delegasi ZEEA Zanzibar Lakukan Benchmarking Pemberdayaan Ekonomi di PNM

NERACA Jakarta - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menerima kunjungan Delegasi ZEEA Zanzibar dalam rangka kegiatan benchmarking pemberdayaan ekonomi berbasis…

Kuningan Jadi Lokasi Percontohan Program Pengentasan Kemiskinan

NERACA Kuningan - Pemerintah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, menyebut wilayahnya ditunjuk sebagai lokasi percontohan (pilot project) program linieritas pengentasan kemiskinan…

Gubenur Jabar: Penghapusan Hibah Pesantren untuk Benahi Tata Kelola

NERACA Bandung - Gubernur Jabar (Jabar) Dedi Mulyadi mengatakan penghapusan dana hibah Provinsi Jabar untuk pondok pesantren pada tahun anggaran 2025 ini…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Delegasi ZEEA Zanzibar Lakukan Benchmarking Pemberdayaan Ekonomi di PNM

NERACA Jakarta - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menerima kunjungan Delegasi ZEEA Zanzibar dalam rangka kegiatan benchmarking pemberdayaan ekonomi berbasis…

Kuningan Jadi Lokasi Percontohan Program Pengentasan Kemiskinan

NERACA Kuningan - Pemerintah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, menyebut wilayahnya ditunjuk sebagai lokasi percontohan (pilot project) program linieritas pengentasan kemiskinan…

Gubenur Jabar: Penghapusan Hibah Pesantren untuk Benahi Tata Kelola

NERACA Bandung - Gubernur Jabar (Jabar) Dedi Mulyadi mengatakan penghapusan dana hibah Provinsi Jabar untuk pondok pesantren pada tahun anggaran 2025 ini…