KABUPATEN LEBAK
Pemkab Optimalkan Sosialisasi dan Promosi Kembangkan UMKM
NERACA
Lebak - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak mengoptimalkan kegiatan sosialisasi dan promosi untuk mengembangkan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah itu.
"Melalui sosialisasi dan promosi kini UMKM tumbuh dan berkembang," kata Bidang UMKM Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lebak Omas Iriawan di Lebak, Senin (13/3).
Pemerintah daerah berkomitmen untuk meningkatkan pelaku UMKM agar menjadi penggerak perekonomian masyarakat sehingga dapat menyerap lapangan pekerjaan. Selain itu juga dapat mengendalikan kemiskinan di daerah itu.
Saat ini, perkembangan UMKM di Kabupaten Lebak tumbuh di 28 kecamatan, bahkan tahun ke tahun bertambah karena permintaan pasar cenderung meningkat. Saat ini, jumlah UMKM tercatat 49.686 unit dari sebelumnya 49.400 unit usaha."Kami yakin kehadiran UMKM itu memberikan dampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat," ujar dia menjelaskan.
Menurut Omas, pemerintah daerah kini mengoptimalkan kegiatan sosialisasi dan promosi agar pelaku UMKM berkembang di masyarakat. Kegiatan sosialisasi itu untuk menyampaikan informasi kepada pelaku UMKM adanya sejumlah perusahaan BUMN yang memberikan penguatan modal diantaranya BRI melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) juga PT Pos, PT Telkom, BPR dan bantuan Kemenkop.
Selain itu juga promosi diantaranya bekerja dengan Pemerintah Serang, Pandeglang, Tangerang, Bandung dan Bogor. Begitu juga seluruh pelaku UMKM dilakukan verifikasi dan validasi data per kelompok,termasuk jenis barang yang digeluti oleh UMKM tersebut."Kami terus medorong agar pelaku UMKM berkembang sehingga menyumbangkan pertumbuhan ekonomi masyarakat," ujar dia.
Ia mengatakan, pelaku UMKM itu bergerak di berbagai bidang usaha antara lain kerajinan tangan, anyaman bambu dan pandan, makanan olahan tradisional serta makanan pengolahan ikan. Nilai investasi modal pelaku UKM itu mulai Rp 2 juta hingga Rp 20 juta.
Pemerintah daerah terus membina untuk meningkatkan kualitas produksi melalui pengemasan, label halal, sertifikasi, hingga pemasangan barkut. Pihaknya juga peningkatan sumber daya manusia (SDM) juga magang ke beberapa daerah untuk menambah kompetensi perajin tersebut.”Kami melakukan sosialisasi dan promosi itu guna melahirkan klaster-klaster usaha baru dan menjadikan andalan ekonomi masyarakat," jelas dia.
Anah (55) seorang pelaku UMKM warga Desa Rangkasbitung Timur, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, mengaku dirinya kini mengembangkan usaha kerajinan anyaman pelapah kelapa sawit dan kewalahan melayani permintaan konsumen. Mereka konsumenya dari berbagai daerah di Provinsi Banten, Jawa Barat dan DKI Jakarta.
Pengembangan pelaku UMKM di sini setelah dilakukan promosi oleh pemerintah daerah tersebut."Kami setiap hari memproduksi anyaman pelapah kelapa sawit dijadikan kray dengan harga Rp 50 ribu per lembar sehingga bisa menghasilkan pendapatan Rp10 juta per bulan," kata dia. Ant
NERACA Tuban - Sekretaris Kementerian Koperasi (Seskemenkop) Ahmad Zabadi menyebutkan bahwa Desa Rengel di Tuban, Jawa Timur, bisa dijadikan contoh…
NERACA Jakarta - Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, Inggard Joshua menilai memang sudah seharusnya pejabat di Pemerintah Provinsi (Pemprov)…
NERACA Sukabumi - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi, menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kota dalam rangka penyusunan…
NERACA Tuban - Sekretaris Kementerian Koperasi (Seskemenkop) Ahmad Zabadi menyebutkan bahwa Desa Rengel di Tuban, Jawa Timur, bisa dijadikan contoh…
NERACA Jakarta - Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, Inggard Joshua menilai memang sudah seharusnya pejabat di Pemerintah Provinsi (Pemprov)…
NERACA Sukabumi - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi, menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kota dalam rangka penyusunan…