NERACA

Sukabumi - Adanya kebijakan pemerintah pusat terkait dengan efisien anggaran, Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi, berencana memangkas dana hibah hingga 50 persen pada tahun ini. Apalagi selama ini dana hibah tersebut menjadi sorotan semua pihak.

"Selain ada pemangkasan, juga akan dilakukan evaluasi mendalam," ujar Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, kemarin.

Dana hasil efisiensi itu, sambung Ayep, nantinya akan dialokasikan untuk kepentingan pembangunan yang menjadi prioritas utama Pemkot Sukabumi. Karena dari hasil efisiensi juga akan dipakai untuk kepentingan pembangunan."Itu menjadi skala prioritas, tapi sudah ada petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh Pemerintah Pusat," katanya.

Makanya, dana hibah juga akan dilakukan evaluasi, karena menurutnya dana hibah ini menjadi sorotan gubernur hingga presiden. Mengingat ada kekhawatiran dana hibah digunakan sebagai anggaran titipan."Dana hibah ini khawatir dijadikan dana titipan, jadi harus dievaluasi," tegasnya.

Ayep mengungkapkan, adanya pemangkasan anggaran bukan hanya dana hibah saja, melainkan hampir semua anggaran terrkena efesiensi. Dan itu sudah menjadi keharusan berdasarkan instruksi Presiden."Karena saya juga mempunyai kewajiban untuk membuat laporan. Masa iya, dana hibah tidak kena efisiensi.! Karena hibah ini menjadi sorotan utama," pungkasnya. Arya