NERACA
Jakarta – Upaya mewujudkan swasembada energi nasional semakin mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk sektor swasta yang terus berinovasi dalam penyediaan energi. Salah satu langkah konkret datang dari PT ARSynergy NiX Indonesia yang memperkenalkan produk LPG terbaru, ArsyGas, untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri dengan standar keamanan tinggi.
Presiden Direktur PT ARSynergy NiX Indonesia, Achmad Harijanto, menegaskan bahwa kehadiran ArsyGas merupakan wujud komitmen perusahaan dalam mendukung pemerintah mencapai swasembada energi.
“Dengan kehadiran ArsyGas di tengah masyarakat dan industri saat ini, kami memiliki visi besar untuk mendukung komitmen pemerintah dalam mewujudkan swasembada energi nasional,” ujar Achmad.
Produk LPG ini telah beredar di Pulau Jawa hingga Bali selama sembilan bulan terakhir dan dirancang untuk memenuhi kebutuhan energi di berbagai sektor, seperti perhotelan, restoran, perkebunan, serta industri lainnya. PT ARSynergy NiX Indonesia juga menerapkan teknologi Internet of Things (IoT) untuk meningkatkan mutu dan efisiensi energi.
“Teknologi ini memungkinkan pengawasan terhadap kualitas isi tabung serta distribusi yang lebih akurat melalui aplikasi yang tersedia di platform Android dan iOS. Dengan integrasi kilang LPG, stasiun pengisian LPG, dan saluran distribusi sendiri, perusahaan memastikan kualitas dan efisiensi energi yang lebih baik bagi pengguna,” ucap Achmad.
Sementara itu, Kepala Grup Engineering dan Teknologi PGN, Suseno, mengatakan PGN terus memperkuat infrastruktur gas dengan membangun jaringan pipa sepanjang lebih dari 33.000 km serta terminal LNG guna menjamin pasokan energi yang cukup. Pembangunan infrastruktur ini menjadi kunci dalam mendukung swasembada energi dan mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.
“Peran PGN di sini adalah menyediakan energi gas bumi yang bersih untuk bahan bakar dan bahan baku, dalam rangka menunjang pertumbuhan industri-industri domestik,” kata Suseno.
Senada, Anggota Dewan Energi Nasional, Abadi Purnomo, turut menyoroti pentingnya perencanaan jangka panjang dalam transisi energi Indonesia. Ia menegaskan bahwa meskipun pengembangan energi terbarukan menjadi prioritas, peran gas bumi tetap penting dalam menopang sektor industri dan pembangkit listrik.
“Kami berharap dalam beberapa tahun ke depan, Indonesia akan mampu mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan, dengan tetap menjaga kestabilan ekonomi dan industri,” ungkap Purnomo.
Sehingga dengan berbagai inisiatif dan dukungan dari sektor swasta, pemerintah, serta pemangku kepentingan lainnya, Indonesia semakin optimistis dalam mencapai swasembada energi. Inovasi teknologi dan penguatan infrastruktur menjadi kunci dalam mewujudkan ketahanan energi nasional yang berkelanjutan.
Lebih lanjut, digitalisasi yang dijalankan PT Pertamina (Persero) di seluruh lini bisnis turut memperkuat ketahanan energi hingga pelosok negeri. Salah satu implementasi digitalisasi Pertamina terletak pada Pertamina Digital Hub, atau yang sebelumnya disebut ‘Pertamina Integrated Enterprise Data and Command Center’ (PIEDCC). Pada satu area Digital Hub ini, seluruh proses penyediaan energi dari hulu hingga hilir secara efektif dan real-time dapat termonitor.
Kinerja Pertamina Digital Hub terbukti efektif. Terasa dalam penyediaan energi saat Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, dimana Pertamina harus melayani lonjakan kebutuhan masyarakat Indonesia baik untuk berkendara maupun menyediakan energi untuk berbagai aktivitas lainnya.
Digitalisasi yang dijalankan PT Pertamina (Persero) di seluruh lini bisnis telah memperkuat ketahanan energi hingga pelosok negeri. Salah satu implementasi digitalisasi Pertamina terletak pada Pertamina Digital Hub, atau yang sebelumnya disebut ‘Pertamina Integrated Enterprise Data and Command Center’ (PIEDCC). Pada satu area Digital Hub ini, seluruh proses penyediaan energi dari hulu hingga hilir secara efektif dan real-time dapat termonitor.
Kinerja Pertamina Digital Hub terbukti efektif. Terasa dalam penyediaan energi saat Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, dimana Pertamina harus melayani lonjakan kebutuhan masyarakat Indonesia baik untuk berkendara maupun menyediakan energi untuk berbagai aktivitas lainnya.
Pasar Sawit Indonesia Menyusut Jakarta – Produksi crude palm oil (CPO) bulan Desember 2024 mencapai 3.876 ribu ton; lebih rendah…
Produksi Beras Kuartal I Capai 13,95 Juta Ton Jakarta – Anggota Komisi IV DPR RI, Firman Subagyo mengapresiasi berbagai upaya…
Pelaku Usaha Produktif Tumbuhkan Ekonomi Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendorong para pelaku usaha untuk produktif dan inovatif jajaki ragam…
Pasar Sawit Indonesia Menyusut Jakarta – Produksi crude palm oil (CPO) bulan Desember 2024 mencapai 3.876 ribu ton; lebih rendah…
Produksi Beras Kuartal I Capai 13,95 Juta Ton Jakarta – Anggota Komisi IV DPR RI, Firman Subagyo mengapresiasi berbagai upaya…
Swasta Dorong Inovasi Teknologi untuk Capai Swasembada Energi Nasional Jakarta – Upaya mewujudkan swasembada energi nasional semakin mendapatkan dukungan dari…