NERACA
Sukabumi - Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025, jadikan momentum untuk mengedukasi seluruh pihak agar mulai mengelola sampah dengan cara memilih dan memilah ataupun mendaur ulang. Hal tersebut dikatakan oleh Penjabat (Pj) Sekda Kota Sukabumi, M. Hasan Asari, dalam kegiatan HPSN yang diadakan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi, di Gedung Juang, kemarin.
Di kegiatan HPSN tersebut, para aparatur Pemkot Sukabumi juga melakukan aksi bersih-bersih di sejumlah ruas jalan Kota Sukabumi."Hari peduli sampah adalah salah satu upaya pemda, melalui DLH untuk mencoba mendorong kepedulian bagi seluruh individu masyarakat," ujar Hasan.
Hari peduli sampah, sambung Hasan, mengingatkan dan mendorong edukasi kepada yang produksi sampah. Maka, kepedulian sampah ini dengan melakukan pemilahan sampah dan membantu edukasi. Pemda melalui DLH mencoba mendorong kepedulian seluruh individu, karena setiap hari semua orang menghasilkan sampah.
"HPSN diperingati dalam rangka mengingatkan, mendorong dan mengedukasi, bahwa kita ini pemroduksi sampah, makanya harus peduli dengan sampah," terangnya.
Intinya, kata Hasan, peringatan hari sampah ini, mencoba melakukan refleksi kegiatan penanganan persampahan. Sebab, hingga hari ini masih banyak ditemukan keluhan masyarakat tentang sampah.
Sementara itu, Kepala DLH Kota Sukabumi, Asep Irawan, mengungkapkan, target dari Peringatan HPSN kali ini adalah, peningkatan pengelolaan sampah yang dilakukan oleh masyarakat, karena saat ini timbunan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cikundul sudah melebihi kapasitasnya.
"Dalam Peringatan HPSN ini, kita lebih memfokuskan kepada pengelolaan sampah di lingkungan masyarakat. Saat ini pembuangan sampah dari masyarakat ke TPA cukup tinggi sekitar 73 persen dan diharapkan kedepannya semakin berkurang, karena saat ini pemilahan sampah masih sekitar 27 persen,” jelasnya.
Asep pun mengajak seluruh pihak, untuk menyukseskan upaya pengelolaan sampah, karena masa operasional TPA Cikundul diprediksi hanya bisa bertahan hingga setahun kedepan. Pada saat ini kata Asep, pembuangan sampah dari masyarakat ke TPA cukup tinggi sekitar 73 persen. Tentunya ini menjadi kewajiban semua, tidak hanya pemda melainkan seluruh masyarakat saling bahu membahu agar pembuangan sampah ke TPA terus berkurang.
"TPA Cikundul ini kondisinya sudah kritis, mungkin barangkali satu tahun lagi, makanya tahun ini kita harus bekerja keras untuk mengurangi pembuangan sampah ke TPA," pungkas Asep. Arya
NERACA Jakarta-Kementerian Komunikasi dan Digital mengambil tindakan tegas terhadap kasus penyalahgunaan frekuensi radio yang digunakan untuk menyebarkan SMS penipuan…
NERACA Jakarta - Kinerja Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa sepanjang 2024 menunjukkan pencapaian yang luar biasa dalam aspek kesehatan, keselamatan,…
NERACA Jakarta - Hanya memproduksi produk yang halal, berkualitas tinggi, dan dipercaya konsumen, selalu menjadi komitmen yang dijalankan Grup Ajinomoto…
NERACA Jakarta-Kementerian Komunikasi dan Digital mengambil tindakan tegas terhadap kasus penyalahgunaan frekuensi radio yang digunakan untuk menyebarkan SMS penipuan…
NERACA Jakarta - Kinerja Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa sepanjang 2024 menunjukkan pencapaian yang luar biasa dalam aspek kesehatan, keselamatan,…
NERACA Jakarta - Hanya memproduksi produk yang halal, berkualitas tinggi, dan dipercaya konsumen, selalu menjadi komitmen yang dijalankan Grup Ajinomoto…