NERACA

Jakarta- Kejar pertumbuhan penjualan, PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH) terus memperluas jangkauan bisnisnya dengan membuka dua cabang baru di Kota Ternate dan Jayapura. Langkah ini merupakan bagian dari strategi ekspansi perseroan untuk memperkuat rantai distribusi di wilayah Indonesia Timur, seiring dengan meningkatnya permintaan buah segar di kawasan tersebut.

Corporate Secretary Segar Kumala, Buah Syanne daalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menyatakan bahwa pembukaan cabang baru ini mencerminkan optimisme perusahaan terhadap prospek industri buah segar di Indonesia."Setelah pada 2024 kami membuka cabang di Pekanbaru dan Samarinda, tahun ini kami fokus memperluas jaringan distribusi ke wilayah timur. Kami melihat potensi permintaan pasar terus tumbuh, sehingga perluasan ini akan semakin menguatkan rantai distribusi kami di area timur," jelasnya.

Dua cabang baru tersebut menambah kapasitas penyimpanan BUAH sebesar 500 ton. Cold storage di Ternate memiliki kapasitas 200 ton, sementara di Jayapura mencapai 300 ton. Dengan tambahan ini, total kapasitas penyimpanan BUAH pada 2025 meningkat menjadi 8.305 ton dari sebelumnya 7.805 ton pada 2024.

Syanne menambahkan bahwa perseroan telah menyiapkan strategi untuk mengoptimalkan kinerja cabang baru agar dapat memberikan kontribusi maksimal. "Pembukaan ini menjadi momentum penting bagi kami untuk terus mencetak kinerja positif sepanjang 2025," katanya.

Dengan beroperasinya dua cabang baru ini, total jaringan cabang BUAH bertambah menjadi 18 unit pada 2025, meningkat dari 16 cabang pada tahun sebelumnya. Ekspansi ini diharapkan semakin memperkuat posisi BUAH sebagai salah satu pemain utama dalam distribusi buah segar di Indonesia. Sebagai informasi, emiten distributor dan perdagangan besar buah-buahan impor ini menargetkan pendapatan sebesar Rp 2 Triliun pada tahun buku 2024. 

Direktur Segar Kumala Indonesia, Vianita Januarini pernah bilang, pada tahun sebelumnya, perusahaan berhasil mencapai pendapatan sebesar Rp 1,78 triliun. Perolehan tersebut naik sebesar 28,7% secara year on year (yoy) dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dengan demikian perusahaan tetap optimis dapat mendongrak pendapatan perusahaan pada akhir tahun 2024. Hal itu dengan memanfaatkan lonjakan permintaan produk buah segar yang biasa terjadi selama periode perayaan Natal hingga menjelang Tahun Baru.

Meskipun ada kabar mengenai penurunan daya beli masyarakat dalam beberapa waktu terakhir, BUAH tetap mampu mempertahankan kinerja yang positif dan mencatatkan pertumbuhan yang baik sepanjang tahun 2024.  “Kami optimis untuk mendapatkan hasil baik melalui momentum hari raya natal dan menyambut tahun baru sehingga kami dapat mencapai target yang diharapkan,” kata Vianita.

Sebelumnya BUAH mencatatkan penjualan Rp 1,57 triliun pada periode Januari-September 2024, tumbuh 17,2% secara tahunan . Penjualan yang positif ini terutama didukung oleh penjualan dari segmen buah-buahan dan ayam beku.  Direktur Segar Kumala Indonesia, Renny Lauren, mengatakan kinerja penjualan yang positif ini tidak terlepas dari strategi perseroan untuk terus ekspansi menjangkau daerah baru dalam mendistribusikan produknya.