Multipolar Technology Kaji Stock Split Saham

NERACA

Jakarta – Melesatnya pergerakan harga saham PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) akibat mekanisme pasar, rupanya membuat manajemen mengkaji untuk melakukan pemecahan nilai saham atau stock split. “Saat ini kami melakukan kajian yang komprehensif dan mendalam terkait opsi-opsi strategis yang meningkatkan likuiditas dan daya tarik saham perseroan di pasar,"kata Presiden Direktur Multipolar Technology, Wahyudi Chandra di Jakarta, kemarin.

Disampaikannya, perseroan memahami aksi korporasi seperti stock split dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan likuiditas MLPT. Stock split juga dapat memperluas akses investor ritel ke saham MLPT. Meski demikian, aksi korporasi stock split memerlukan kajian yang mendalam untuk memastikan langkah tersebut sejalan dengan rencana MLPT secara jangka panjang dalam memberikan nilai tambah kepada pemegang saham."Kami saat ini masih dalam proses itu, mengkaji opsi-opsinya dan tentunya kita akan diskusi dengan pemegang saham utama," ucapnya. 

Wahyudi juga mengatakan, MLPT akan memberikan informasi lebih lanjut dan transparan apabila terdapat perkembangan yang signifikan dari wacana-wacana tersebut. Perseroan sendiri menjelaskan, kenaikan harga saham MLPT tidak berkaitan langsung dengan rencana PT Multipolar Tbk. (MLPL) atau MPC yang akan bertindak sebagai holding.  "Mungkin tidak berkaitan langsung, karena MPC lebih kepada investment company dan kami lebih di operating company. MLPT senantiasa selalu melihat perkembangan yang ada di segmen teknologi," kata Wahyudi.

Sebagai informasi, pada pekan lalu saham MLPT tercatat terus menyentuh auto rejection atas atau ARA selama 3 hari berturut-turut. Lesatan harga saham ini membuat saham MLPT naik dari level Rp18.175 pada 31 Januari 2025, ke level Rp31.375 per saham pada 5 Februari 2025. Di kuartal tiga 2024, emiten teknologi MLPT membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 294,88 miliar. Angka laba bersih tersebut melonjak 99,44% dari Rp 148,96 miliar pada periode yang sama tahun 2023 lalu.

Per 30 September 2024, laba per saham Multipolar Technology menjadi Rp 157. Melompat dari Rp 79 per 30 September 2023. Adapun penjualan bersih dan pendapatan jasa MLPT per akhir kuartal III-2024 Rp 2,47 triliun. Naik dari Rp 2,35 triliun dalam 9 bulan 2023. MLPT juga mencatatkan keuntungan dari penjualan properti investasi Rp 131,01 miliar dalam 9 bulan 2024.

Multipolar Technology menawarkan layanan dan solusi teknologi informasi menyeluruh yang bertujuan untuk memberikan keunggulan kompetitif kepada klien di tengah maraknya pemanfaatan teknologi informasi di segala sektor industri. Perseroan saat ini belum memiliki rencana tindakan aksi korporasi maupun rencana lain selain aksi korporasi, baik di akhir tahun 2024 maupun di awal tahun 2025, yang belum disampaikan kepada publik, yang dapat mempengaruhi harga saham MLPT di BEI dan/atau keputusan pemodal, calon pemodal, atau pihak lainnya.

BERITA TERKAIT

Proyek Panas Bumi di Lumut - PGEO Laporkan Progresnya Capai 93,49%

NERACA Jakarta -Dukung pertumbuhan bisnisnya di sektor panas bumi, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) melaporkan progres proyek energi panas…

Perkuat Likuiditas - Sanurhasta Mitra Right Issue 3,2 Miliar Saham

NERACA Jakarta - PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) menjadi kali pertama tahun ini, emiten yang berencana melakukan penawaran umum terbatas…

Tetapkan Harga Rp2.200 Per Saham - SRAJ Bidik Private Placement Rp524,16 Miliar

NERACA Jakarta -Perkuat modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (SRAJ)  berencana melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Proyek Panas Bumi di Lumut - PGEO Laporkan Progresnya Capai 93,49%

NERACA Jakarta -Dukung pertumbuhan bisnisnya di sektor panas bumi, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) melaporkan progres proyek energi panas…

Perkuat Likuiditas - Sanurhasta Mitra Right Issue 3,2 Miliar Saham

NERACA Jakarta - PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) menjadi kali pertama tahun ini, emiten yang berencana melakukan penawaran umum terbatas…

Tetapkan Harga Rp2.200 Per Saham - SRAJ Bidik Private Placement Rp524,16 Miliar

NERACA Jakarta -Perkuat modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (SRAJ)  berencana melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan…