BTN Optimistis Aset Tembus Rp500 Triliun

 

NERACA

Jakarta - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) optimistis aset akan menembus Rp500 triliun pada akhir tahun 2025, seiring dengan aset perseroan yang telah tercatat sebesar Rp469,61 triliun pada akhir 2024.

 

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu menyampaikan, di tengah dinamika makroekonomi, perseroan telah menyiapkan berbagai inisiatif strategis untuk going beyond mortgage dengan solusi perbankan yang komprehensif pada 2025, sebagai upaya menciptakan pertumbuhan bisnis yang lebih berkelanjutan, sehat, dan solid.

 

“Optimisme kami juga didorong oleh komitmen pemerintah untuk menyediakan hunian layak dan terjangkau kepada seluruh rakyat Indonesia melalui Program Tiga Juta Rumah,” ujar Nixon sebagaimana keterangan resmi di Jakarta, kemarin.

 

Ia menyampaikan keyakinan aset akan menembus Rp500 triliun bakal ditopang oleh pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga (DPK) yang solid. Penyaluran kredit dan pembiayaan perseroan tercatat sebesar Rp357,97 triliun selama 2024, atau tumbuh 7,3 persen year on year (yoy) dibandingkan sebesar Rp333,69 triliun pada periode sama tahun 2023.

 

"Penyaluran kredit pada 2024 terutama didorong oleh bisnis KPR, baik subsidi maupun non subsidi seiring dengan permintaan yang terus meningkat terhadap kepemilikan rumah," ujar Nixon.

 

Penyaluran KPR Subsidi BTN mencapai Rp173,84 triliun pada akhir 2024 atau naik 7,5 persen (yoy) dibandingkan tahun 2023, sementara, KPR Non Subsidi BTN bertumbuh 10,2 persen (yoy) menjadi Rp105,95 triliun pada akhir 2024.

 

Pada akhir 2024, perseroan juga membukukan pertumbuhan di segmen kredit bermargin tinggi (high yield loans) yaitu Kredit Usaha Rakyat (KUR), Kredit Agunan Rumah (KAR), dan Kredit Ringan (KRING) yang tumbuh13,9 persen (yoy) menjadi Rp16,4 triliun

 

"Pertumbuhan itu ditopang oleh beberapa inisiatif, diantaranya seperti kerja sama dengan institusi keuangan non bank untuk KUR, meningkatkan layanan payroll untuk KRING, serta cross-selling melalui beberapa nasabah institusi utama BTN untuk KAR," ujarnya.

 

Nixon melanjutkan, perseroan juga menjaga kualitas penyaluran kredit dengan penerapan prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko, sehingga rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) gross tercatat di level 3,16 persen, dan diyakini akan terus menurun ke level di bawah 3 persen pada 2025. “Kami menerapkan teknologi untuk menerapkan manajemen risiko yang terintegrasi dan ketat dalam rangka menurunkan NPL ke level yang lebih sustainable,” ujar Nixon.

 

Di sisi perolehan dana masyarakat, perseroan membukukan pertumbuhan DPK sebesar 9,1 persen (yoy) menjadi Rp381,67 triliun pada 2024, dibandingkan sebesar 349,93 triliun. pada 2023. "Pertumbuhan DPK didukung oleh peningkatan dana murah berupa tabungan dan giro atau Current Account Saving Sccount (CASA) yang kontribusinya mencapai 54,1 persen terhadap total DPK pada 2024, atau meningkat dibandingkan sebesar 53,7 persen pada 2023," ujar Nixon.

 

Kemudian, pertumbuhan CASA BTN tercatat sebesar 9,8 persen (yoy) pada akhir 2024, dibandingkan tahun 2023. Nixon mengatakan, pertumbuhan DPK perseroan lebih tinggi dari pertumbuhan DPK industri yang sebesar 4,48 persen (yoy) pada akhir 2024 sejalan dengan upaya perseroan untuk terus meningkatkan transaksi dana murah ritel dan institusi menengah, termasuk dari digital channel.

 

BERITA TERKAIT

BRI Salurkan Kredit UMKM Rp1.110 Triliun - Sepanjang 2024

  NERACA Jakarta - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Sunarso menyampaikan bahwa perseroan berkomitmen untuk mendukung ekonomi…

Sun Life Indonesia dan Bank Muamalat Perpanjang Kemitraan Strategis Bancassurance

  NERACA Jakarta – Sun Life Indonesia (SLI), penyedia layanan asuransi jiwa terkemuka di Indonesia, dan PT Bank Muamalat Indonesia…

Naik 2,03%, Aset Industri Asuransi Capai Rp1.133 Triliun

  NERACA Jakarta - Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Ogi Prastomiyono menyampaikan…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

BRI Salurkan Kredit UMKM Rp1.110 Triliun - Sepanjang 2024

  NERACA Jakarta - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Sunarso menyampaikan bahwa perseroan berkomitmen untuk mendukung ekonomi…

Sun Life Indonesia dan Bank Muamalat Perpanjang Kemitraan Strategis Bancassurance

  NERACA Jakarta – Sun Life Indonesia (SLI), penyedia layanan asuransi jiwa terkemuka di Indonesia, dan PT Bank Muamalat Indonesia…

BTN Optimistis Aset Tembus Rp500 Triliun

  NERACA Jakarta - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) optimistis aset akan menembus Rp500 triliun pada akhir tahun 2025,…