BNI Agendakan Buyback Saham Rp905 Miliar

NERACA

Jakarta – Dorong pertumbuhan likuiditas harga saham di pasar, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI (BBNI) mengumumkan rencana pembelian kembali (buyback) saham. Dimana untuk aksi korporasi tersebut, perseroan menyiapkan dana Rp 905 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

BNI berencana buyback saham sebesar-besarnya 10% dari total modal disetor. Perseroan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk meminta persetujuan atas rencana buyback saham tersebut. RUPST akan digelar pada 13 Maret 2025 serta secara elektronik melalui aplikasi eASY.KSEI.

Nantinya, Buyback akan dilakukan dalam waktu paling lama 12 bulan sejak disetujuinya rencana buyback oleh RUPST. Sementara itu, sepanjang 10 bulan pertama tahun 2024, kinerja saham BBNI menunjukkan pertumbuhan positif secara year on year (yoy) seiring kinerja fundamental BNI yang terus meningkat. Namun, memasuki akhir tahun 2024, terutama adanya sentimen negatif pasca hasil pemilu di Amerika pada bulan November 2024, memberikan tekanan terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Sementara Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo menambahkan, buyback dimaksudkan untuk membantu mengurangi tekanan jual di pasar saat indeks harga saham sedang berfluktuasi, sekaligus memberi indikasi kepada investor bahwa perusahaan memandang harga saham saat ini tidak mencerminkan fundamental perusahaan.

Di tahun 2024, BBNI secara konsolidasi mencatatkan laba bersih mencapai Rp21,5 triliun. Capaian laba ini naik 2,7% dibandingkan capaian tahun lalu sebesar Rp21,11 triliun. Sementara Net Interest Margin BNI pada tahun lalu berada pada level 4,24%. Selanjutnya penyaluran kredit tahun lalu naik 11,6% yang ditopang oleh pertumbuhan dari segmen korporasi.

Terkait prospek saham BBNI, konsensus analis Bloomberg juga memberikan proyeksi positif. Dari 35 analis, sebanyak 29 di antaranya merekomendasikan beli, sementara 6 lainnya merekomendasikan hold. Target harga rata-rata saham BBNI adalah Rp6.158,52.. Kinerja harga saham BBNI terbilang apik dalam beberapa waktu terakhir.

Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar pernah bilang, perseroan berupaya meningkatkan dividend payout ratio di atas 50%, seiring dengan tingkat permodalan perseroan yang dinilai memadai.“Kita nanti akan lihat kemampuan modal sampai 5 tahun ke depan. Saya rasa dengan kita naikkan dividen sedikit juga enggak akan ada isu,”ujarnya.

Royke memperkirakan rasio pembagian dividen BBNI tahun buku 2024 akan berada pada rentang 55% hingga 60%. Rasio dividen BBNI ini lebih tinggi jika dibandingkan realisasi rasio dividen pada tahun buku 2023 yang berada pada 50% atau setara Rp10,45 triliun. (bani)

BERITA TERKAIT

Realisasi Kontrak Baru Waskita Rp9,6 Triliun

NERACA Jakarta- Sepanjang tahun 2024, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) membukukan nilai kontrak baru sebesar Rp9,6 triliun. Perolehan ini…

IHSG Melemah Dipimpin Sektor Infrastruktur

NERACA Jakarta- Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (5/2) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah…

Bukukan Laba Bersih Rp55,8 Triliun - Bank Mandiri Komitmen Bagikan Dividen Ke Investor

NERACA Jakarta – Berkah mencatatkan pertumbuhan laba bersih 1,31% menjadi Rp55,8 triliun sepanjang 2024, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Realisasi Kontrak Baru Waskita Rp9,6 Triliun

NERACA Jakarta- Sepanjang tahun 2024, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) membukukan nilai kontrak baru sebesar Rp9,6 triliun. Perolehan ini…

IHSG Melemah Dipimpin Sektor Infrastruktur

NERACA Jakarta- Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (5/2) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah…

Bukukan Laba Bersih Rp55,8 Triliun - Bank Mandiri Komitmen Bagikan Dividen Ke Investor

NERACA Jakarta – Berkah mencatatkan pertumbuhan laba bersih 1,31% menjadi Rp55,8 triliun sepanjang 2024, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)…