Sebagai salah satu bentuk penguatan internal dalam mendukung Program Tiga Juta Rumah, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) melakukan transformasi menyeluruh terhadap tenaga sales untuk penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) Non Subsidi, yang dikenal sebagai tim ujung tombak perseroan.
Direktur Consumer BTN, Hirwandi Gafar mengatakan, BTN memperkuat produktivitas para tenaga sales atau penjualan BTN, yang biasa dikenal dengan CLM (Consumer Loan Marketing) melalui inisiatif strategis berupa sistem baru untuk pengelolaan tenaga sales yang dimulai pada awal 2025. “Memasuki tahun 2025 ini, BTN memulai sebuah transformasi untuk penguatan kapasitas dan kapabilitas tim sales KPR Non Subsidi melalui sistem pengelolaan yang lebih baik. Upaya ini merupakan wujud konsistensi kami dalam meningkatkan kualitas layanan kepada nasabah dan mitra developer. Kami berharap, inisiatif strategis ini dapat menjadi langkah penting BTN untuk memperkuat mesin pertumbuhannya, sehingga dapat mendukung pemenuhan kebutuhan rumah rakyat melalui Program Tiga Juta Rumah yang diusung pemerintah,” ujar Hirwandi saat membuka Kick Off New Sales Force Management KPR Non Subsidi di Jakarta, Sabtu (1/2).
Menurut Hirwandi, penguatan produktivitas tim sales menjadi prioritas pertama untuk strategi bisnis konsumer BTN pada 2025 dalam rangka memonetisasi ekosistem perumahan dalam sekala besar. Apalagi, BTN telah memainkan peran krusial dalam ekosistem perumahan nasional dengan menghubungkan berbagai pemangku kepentingan, seperti contohnya mitra developer yang saat ini jumlahnya telah mencapai lebih dari 8.000.
Berdasarkan kajian BTN, sistem pengelolaan tenaga sales menjadi komponen yang paling berpengaruh terhadap efektivitas penjualan. Dalam hal ini, di antaranya termasuk penguatan struktur dan peran setiap individu dalam tim sales serta bentuk kegiatan penjualan yang dilakukan. Oleh sebab itu, dalam sistem pengelolaan yang baru, BTN memperkenalkan struktur baru untuk tenaga sales dengan skema insentif berbasis performa, sistem monitoring secara digital, serta pembagian peran yang lebih jelas untuk setiap individu.
Hirwandi menjelaskan, pengelolaan yang baru ini akan membantu perseroan menilai setiap tim sales-nya dengan lebih efisien dan cermat, sehingga pada saat yang bersamaan, dapat memperbaiki kekurangan di dalam tim dan memperkuat sisi yang telah terbukti produktif.“Tim sales BTN akan memiliki metode kerja serta pembagian kerja yang lebih baik sesuai dengan strategi yang telah ditetapkan. Dalam prosesnya, setiap individu dalam tim dituntut untuk terus mengedukasi satu sama lain, melakukan pelatihan atau training, serta terus meningkatkan wawasan mengenai pasar. Tim akan termotivasi melalui insentif yang lebih baik berdasarkan kinerja masing-masing, serta evaluasi dan optimalisasi atas hasil monitoring kinerja yang dilakukan,” jelas Hirwandi.
Selain itu, kata Hirwandi, dengan sistem yang baru ini, tim sales diperkuat dengan branding BTN sebagai bank yang modern dan terus bertransformasi melalui new uniform dan nilai-nilai yang mengedepankan profesionalisme, kredibilitas, serta integritas dalam memberikan layanan yang prima.
Hirwandi meyakini, dengan adanya penguatan pengelolaan tim sales melalui inisiatif yang baru, BTN dapat meningkatkan daya saing (competitiveness) di tengah persaingan yang lebih ketat dan mempertegas positioning-nya di pasar sebagai bank yang memiliki aspirasi untuk menjadi bank primer dan sekunder untuk pembeli rumah pertama (first-time home buyers).“Sebagai bank yang telah bertransformasi menjadi bank modern dan akan memasuki usia yang ke-75, BTN berharap tenaga sales kami dapat menjadi lebih produktif, profesional, efisien, terlatih, dan berorientasi layanan. Dengan begitu, pertumbuhan bisnis KPR Non Subsidi BTN akan terjamin secara berkelanjutan dan perseroan memiliki fondasi yang kuat untuk mendukung Program Tiga Juta Rumah,” tutur Hirwandi.
Komitmen pemerintah mewujudkan kedaulatan pangan sebagai visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto menuju Indonesia Emas tahun 2045 tidak akan berjalan…
NERACA Jakarta – Wujudkan bisnis berkelanjutan, kawasan Industri Morowali Indonesia (IMIP) menggelar konfrensi tahunan ESG 2024 yang digelar pertengahan Januari…
Selama dua dekade sejak berdirinya Reksa Dana Haji Syariah (I-Hajj Syariah Syariah Fund), telah berhasil memberangkatkan hampir 1.000 jemaah (total…
Komitmen pemerintah mewujudkan kedaulatan pangan sebagai visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto menuju Indonesia Emas tahun 2045 tidak akan berjalan…
NERACA Jakarta – Wujudkan bisnis berkelanjutan, kawasan Industri Morowali Indonesia (IMIP) menggelar konfrensi tahunan ESG 2024 yang digelar pertengahan Januari…
Selama dua dekade sejak berdirinya Reksa Dana Haji Syariah (I-Hajj Syariah Syariah Fund), telah berhasil memberangkatkan hampir 1.000 jemaah (total…