Pemkab Lebak Minta Pengelola Koperasi Tumbuhkan Ekonomi Kreatif

NERACA

Lebak, Banten - Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten, meminta pengelola koperasi ikut berperan menumbuhkan ekonomi kreatif dalam pengembangan berbagai aneka produk kerajinan tangan di daerah itu.

"Kami berharap koperasi itu menjadi soko guru ekonomi sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Sekretaris Dinas Koperasi dan Usaha Kecil serta Menengah (UKM ) Kabupaten Lebak Imam Suangsa di Lebak, Jumat (31/1).

Pemerintah daerah juga mendorong para pelaku ekonomi kreatif di daerah itu membentuk badan usaha koperasi.

Saat ini hanya sedikit pelaku ekonomi kreatif yang membentuk koperasi sehingga pengelolaan usaha belum maksimal.

Manfaat pembentukan koperasi yaitu dapat menerima akses penguatan modal dan berbagai program bantuan yang digulirkan pemerintah, perbankan maupun BUMN.

Di samping itu koperasi dapat mengatasi penurunan kemiskinan dan pengangguran dan penyerapan tenaga kerja dari pengurus koperasi saja sudah mencapai 6.665 orang dan pegawai sebanyak 415 orang.

Kehadiran koperasi berdampak positif terhadap kesejahteraan para anggotanya jika dikelola dengan benar dan profesional.

Ia menyebutkan dari 886 koperasi di daerah itu, koperasi yang dinyatakan tidak aktif sebanyak 321 unit, sehingga pemerintah daerah tetap memberikan pembinaan agar mereka tetap beroperasi.

Biasanya, kata dia, koperasi yang tidak aktif itu disebabkan mereka tak melaporkan kegiatan perkembangan manajemen koperasi, yakni rapat anggota tahunan (RAT) dan SHU.

"Kami terus mengoptimalkan pembinaan bagi koperasi yang aktif maupun tidak aktif sehingga bisa membentuk lembaga usaha yang bisa meningkatkan ekonomi rakyat," katanya.

Menurut dia, pelaku ekonomi kreatif yang tergabung dalam koperasi itu, seperti usaha kerajinan kerupuk emping di Kecamatan Warunggunung, anyaman bambu dan pandan di Kecamatan Cikulur.

"Kami terus mendorong koperasi di Lebak tumbuh dan berkembang sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Sementara itu, Mukmin (45) anggota Koperasi Sejahtera Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengatakan dirinya sudah dua tahun menjadi anggota koperasi dan kini volume usahanya meningkat dan bisa menyerap tenaga kerja 10 orang dari sebelumnya 5 orang.

Usaha yang digeluti yaitu memproduksi tas dan dompet guna  memenuhi permintaan pasar.

"Kami beruntung menjadi anggota koperasi sehingga  omzet bisa mencapai Rp200 juta per bulan," katanya. Ant

 

 

 

BERITA TERKAIT

PNM Daftarkan Sertifikat Halal Usaha Sirup Rumahan - Hingga Tembus Toko Oleh-Oleh

NERACA Jakarta – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung usaha ultra mikro di Indonesia agar mampu…

ESDM Jabar Ungkap Telah Telusuri 176 Tambang Ilegal - Sepanjang 2024

NERACA Bandung - Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Barat mengungkapkan bahwa mereka telah menelusuri 176 tambang…

Jabar Minta OPD Detailkan Efisiensi Anggaran Tanpa Ganggu Efektivitas

NERACA Bandung - Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin meminta masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Jabar untuk mendetailkan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

PNM Daftarkan Sertifikat Halal Usaha Sirup Rumahan - Hingga Tembus Toko Oleh-Oleh

NERACA Jakarta – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung usaha ultra mikro di Indonesia agar mampu…

ESDM Jabar Ungkap Telah Telusuri 176 Tambang Ilegal - Sepanjang 2024

NERACA Bandung - Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Barat mengungkapkan bahwa mereka telah menelusuri 176 tambang…

Jabar Minta OPD Detailkan Efisiensi Anggaran Tanpa Ganggu Efektivitas

NERACA Bandung - Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin meminta masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Jabar untuk mendetailkan…