NERACA
Jakarta – Dorong pertumbuhan bisnis energi baru terbarukan, PT Barito Renewables Tbk (BREN) terus perluas kerjasama dan salah satunya dengan perusahaan teknologi energi global SLB (NYSE: SLB) untuk mempercepat implementasi teknologi canggih dalam pengembangan aset panas bumi. Adapun kerjasama ini dilakukan BREN melalui anak usahanya, PT Star Energy Geothermal.
Direktur Utama BREN dan Group CEO Star Energy Geothermal, Hendra Soetjipto Tan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, kolaborasi dengan SLB tersebut merupakan suatu penggabungan keterampilan Star Energy Geothermal sebagai perusahaan pengembang panas bumi.
Menurut Hendra, kerjasama antara SLB dan Star Energy Geothermal bertujuan untuk menerapkan teknologi yang dapat mengubah keekonomian proyek panas bumi konvensional dan mendorong tingkat pemulihan aset panas bumi. Sementata berdasarkan perjanjian kolaborasi ini, SLB dan Star Energy Geothermal akan fokus pada pengembangan dan penerapan teknologi untuk karakterisasi bawah permukaan, pengeboran, dan produksi aset panas bumi.“Visi kami adalah menjadi salah satu perusahaan panas bumi terbesar dan terdepan di dunia,” kata Hendra Soetjipto Tan.
Saat ini, lanjut Hendra, pihaknya mengelola kapasitas listrik terpasang panas bumi sebesar 886 MW. Hal ini sejalan dengan ekspansi strategis Perseroan untuk mendukung transisi energy. Menurut Hendra, tujuan perseroan akan terpenuhi dengan memanfaatkan teknologi canggih dalam meningkatkan efisiensi dan keekonomian aset saat ini dan di masa depan. “Dengan banyaknya teknologi yang dimiliki SLB serta keahlian kami dalam pengembangan dan pengelolaan operasional sumber daya panas bumi, kami yakin dapat mengatasi tantangan teknis dan keekonomian yang menghambat pengembangan proyek panas bumi lebih luas di dunia,”ujarnya.
Sementara Irlan Amir, Vice President, Renewables and Energy Efficiency, SLB menambahkan, dalam mengembangkan teknologi untuk industri panas bumi, kolaborasi dengan pelanggan sangat penting, untuk berfokus pada situasi yang memiliki dampak ekonomi yang paling signifikan.
Irlan menjelaskan, pada industri yang memiliki risiko dan levelized cost tinggi, SLB menyambut positif kerja sama dengan Star Energy Geothermal untuk menghadirkan teknologi yang akan mengurangi risiko proyek dan meningkatkan keekonomian proyek secara keseluruhan dari sumber energi bersih dan fleksibel.
Sekedar informasi, SLB sebelumnya telah bekerja sama dengan Star Energy Geothermal dalam solusi teknologi yang mengoptimalkan penempatan sumur dan menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan efisiensi dan ekonomi pengeboran sumur panas bumi. Seperti diketahui, SLB (NYSE: SLB) adalah perusahaan teknologi global yang mendorong inovasi energi untuk menciptakan keseimbangan bagi planet ini.
Dengan jangkauan global di lebih dari 100 negara dan karyawan yang berasal dari hampir dua kali lipat jumlah kebangsaan tersebut, SLB bekerja setiap hari untuk berinovasi di sektor minyak dan gas, menghadirkan solusi digital dalam skala besar, mendekarbonisasi industri, serta mengembangkan dan meningkatkan sistem energi baru yang mempercepat transisi energy.(bani)
NERACA Jakarta-Sepanjang tahun 2024, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dan entitas anak mengantongi laba bersih sebesar Rp54,8 triliun atau…
NERACA Jakarta -Genjot pertumbuhan bisnis, emiten perusahaan produsen herbal, kosmetik, dan layanan maklon, PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk. (OBAT) menyatakan…
NERACA Jakarta -Hadapi volatilitas pasar di awal tahun, investor diminta untuk jeli mengkoleksi saham agar masih berpotensi tumbuh positif. Menurut…
NERACA Jakarta – Dorong pertumbuhan bisnis energi baru terbarukan, PT Barito Renewables Tbk (BREN) terus perluas kerjasama dan salah satunya…
NERACA Jakarta-Sepanjang tahun 2024, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dan entitas anak mengantongi laba bersih sebesar Rp54,8 triliun atau…
NERACA Jakarta -Genjot pertumbuhan bisnis, emiten perusahaan produsen herbal, kosmetik, dan layanan maklon, PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk. (OBAT) menyatakan…