NERACA
Jakarta -Genjot pertumbuhan bisnis, emiten perusahaan produsen herbal, kosmetik, dan layanan maklon, PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk. (OBAT) menyatakan akan membangun pabrik baru yaitu pabrik tablet dan suplemen soft gel yang diharapkan rampung pada 2026. "Rencananya kami akan bangun pabrik tablet dan suplemen dalam bentuk soft gel. Nanti kami akan punya fasilitas itu dan pastinya juga membangun kantor dan pusat laboratorium sendiri," kata Direktur Utama PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk, Is Heriyanto di Jakarta, kemarin.
Disampaikannya, pabrik baru tersebut akan dibangun bersama dengan kantor dan pusat laboratorium. Nantinya, pabrik baru tersebut masih akan dibangun di dekat pabrik yang sudah ada saat ini, di Sukoharjo, Jawa Tengah. Adapun alasan perseroan tidak membangun pabrik di luar Sukoharjo, dia menjelaskan karena biaya yang terlalu tinggi dan mempertimbangkan efisiensi. Selain itu lebih mudah untuk mengontrol operasional.
Dia mengatakan bahwa yang saat ini sudah berjalan adalah audit dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk seluruh aspek dari rencana tersebut,"Itu semoga saja doakan kami bisa running di 6 bulan ke depan untuk full aspeknya," ujarnya menambahkan.
Tahun ini, perseroan telah menetapkan target pencapaian pendapatan sebesar 20%. Disampaikannya, untuk pendapatan target realistis OBAT adalah sebesar 10-15% tetapi dia optimistis mencapai 20% pada 2025. "Target pendapatan [2025] itu 20% kenaikan dari tahun 2024, karena pada 2024 pendapatan Rp100 miliar dengan profit Rp30 miliar," ucapnya.
Sementara untuk laba ditargetkan tumbuh 20% dibandingkan laba tahun 2024 sebesar Rp30 miliar.“Kita menginginkan harapannya minimal di 20% profit yang akan kita dapatkan di 2025, pastinya ada strategi-strategi yang kita jalankan secara internal,” kata Is Heriyanto.
Disampaikannya, perseroan telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mendorong pertumbuhan laba tersebut. Dimana perseroan bakal mendorong pemasaran digital lebih intens. Di sisi lain, Heriyanto mengatakan, perseroannya turut menjajaki peluang pertumbuhan pendapatan dan laba bersih dari program makan bergizi gratis pemerintah.
Dia menargetkan, perseroannya dapat masuk ke program pemerintah itu dengan volume mencapai sekitar 8 juta per hari. Adapun saat ini, OBAT telah memiliki dua produk unggulan untuk mengambil bagian pada program makan bergizi gratis itu di antaranya susu spirulina dan neoalgae spirulina,“Kami sudah beberapa kali audiensi terkait dengan program makanan gratis, kita tinggal menunggu informasi resmi dari Badan Gizi Nasional,” tuturnya.
Untuk diketahui, PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk telah menggelar penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) dengan memperoleh dana Rp59,5 miliar pada 13 Januari 2025. Dalam masa penawaran selama 5 hari bursa, saham OBAT mampu menarik ribuan investor sehingga terjadi kelebihan permintaan atau oversubscribe 40X. Bersamaan dengan pencatatan saham perdana, waran seri 1 juga diterbitkan sebanyak 85.000.000 lembar atau 19,77% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor.
NERACA Jakarta – Dorong pertumbuhan bisnis energi baru terbarukan, PT Barito Renewables Tbk (BREN) terus perluas kerjasama dan salah satunya…
NERACA Jakarta-Sepanjang tahun 2024, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dan entitas anak mengantongi laba bersih sebesar Rp54,8 triliun atau…
NERACA Jakarta -Hadapi volatilitas pasar di awal tahun, investor diminta untuk jeli mengkoleksi saham agar masih berpotensi tumbuh positif. Menurut…
NERACA Jakarta – Dorong pertumbuhan bisnis energi baru terbarukan, PT Barito Renewables Tbk (BREN) terus perluas kerjasama dan salah satunya…
NERACA Jakarta-Sepanjang tahun 2024, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dan entitas anak mengantongi laba bersih sebesar Rp54,8 triliun atau…
NERACA Jakarta -Genjot pertumbuhan bisnis, emiten perusahaan produsen herbal, kosmetik, dan layanan maklon, PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk. (OBAT) menyatakan…