DBS Salurkan Kredit Rp250 Miliar ke Agritech Chickin Indonesia

 

NERACA

Jakarta – PT Bank DBS Indonesia menyalurkan kredit atau pinjaman (loan) sebesar Rp250 miliar kepada perusahaan agritech Chickin Indonesia yang akan digunakan sebagai modal kerja untuk mendorong operasional bisnis.

Dengan dukungan dana tersebut, diharapkan dapat merevolusi peternakan ayam di Indonesia menjadi lebih berkelanjutan dan mampu menyediakan kebutuhan pangan berkualitas tinggi yang terjangkau untuk masyarakat luas.

“Bank DBS Indonesia antusias mendukung Chickin melalui pemberian pinjaman ini. Segmen mid-cap tetap menjanjikan dan memiliki prospek yang cerah, karena terus berkembang dengan banyak peluang yang dapat dimanfaatkan,” kata Executive Director, Head of Mid Cap, Institutional Banking Group DBS Indonesia Natalia Y. Ratulangi dalam keterangannya di Jakarta, kemarin.

Sebagai perusahaan yang merevolusi industri peternakan ayam di Indonesia, Natalia memandang bahwa Chickin menghadirkan inovasi yang berpotensi memberikan dampak besar terhadap keberlanjutan dan efisiensi di sektor agribisnis. Natalia meyakini kolaborasi ini akan mendorong kemajuan teknologi pertanian, meningkatkan kesejahteraan peternak lokal, serta memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia.

Menurut perseroan, pinjaman kepada Chickin ini juga merupakan salah satu bentuk komitmen Bank DBS Indonesia untuk menjadi mitra perbankan terpercaya bagi perusahaan berskala mid-cap yang terus bertumbuh dan melakukan ekspansi bisnis.

Sebelumnya, Bank DBS Indonesia telah memberikan pinjaman kepada berbagai perusahaan mid-cap, termasuk mereka yang bergerak di industri manufaktur, bisnis konsumen dan lainnya. Co-founder dan Chief Executive Officer Chickin Tubagus Syailendra W. menyampaikan, dukungan dari Bank DBS Indonesia ini memungkinkan Chickin untuk menyediakan modal kerja untuk peternak berskala kecil.

Selain itu, memastikan praktik peternakan yang lebih ramah lingkungan melalui penggunaan teknologi sehingga dapat meningkatkan produktivitas peternak, serta mendukung ketahanan pangan bagi masyarakat Indonesia.

Dari sisi hulu (upstream), Chickin melakukan pemberdayaan peternak melalui skema kemitraan dengan menyediakan sarana produksi peternakan yang berkualitas mulai dari day-old-chicken (DOC), pakan, hingga obat dan vaksin kimia (OVK).

Selain itu, Chickin membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas ternak melalui pendampingan rutin dan beragam teknologi peternak. Sedangkan dari sisi hilir (downstream), Chickin juga mengolah ayam hidup menjadi daging ayam potong dan mendistribusikannya ke berbagai perusahaan di berbagai sektor bisnis, termasuk hotel, restoran, jasa kateringhingga industri pengolahan makanan.

Chickin telah dipercaya menjadi supplier ayam di lebih 200 perusahaan di berbagai kota di Indonesia. Chickin pun tetap berkomitmen untuk memastikan setiap produk yang didistribusikan tidak hanya memenuhi kebutuhan pelanggan, namun juga mendukung keamanan pangan yang berkelanjutan.

BERITA TERKAIT

BP Tapera Jelaskan Cara Mendapatkan Pembiayaan Rumah

BP Tapera Jelaskan Cara Mendapatkan Pembiayaan Rumah NERACA Jakarta - Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) mengungkapkan masyarakat Berpenghasilan…

OJK Harap Aturan Baru DHE Bisa Tingkatkan Likuiditas Valas

OJK Harap Aturan Baru DHE Bisa Tingkatkan Likuiditas Valas NERACA Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berharap ketentuan baru penempatan…

BRI Targetkan Penyaluran KPR Bersubsidi Rp2, 92 Triliun

  NERACA Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menargetkan penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) bersubsidi sebesar…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

BP Tapera Jelaskan Cara Mendapatkan Pembiayaan Rumah

BP Tapera Jelaskan Cara Mendapatkan Pembiayaan Rumah NERACA Jakarta - Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) mengungkapkan masyarakat Berpenghasilan…

OJK Harap Aturan Baru DHE Bisa Tingkatkan Likuiditas Valas

OJK Harap Aturan Baru DHE Bisa Tingkatkan Likuiditas Valas NERACA Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berharap ketentuan baru penempatan…

BRI Targetkan Penyaluran KPR Bersubsidi Rp2, 92 Triliun

  NERACA Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menargetkan penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) bersubsidi sebesar…