Mirae Aset Tetap Optimis IHSG Tembus 8000

NERACA

Jakarta -Meskipun dihantui sentimen negatif pasar global, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia optimistis pasar modal Indonesia akan tetap positif pada 2025. Dimana indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi dapat mencapai 8.000 tahun ini.

Rully Arya Wisnubroto, Head of Research & Chief Economist Mirae Aset menyampaikan optimisme target IHSG 8.000 bisa tercapai, meskipun ada potensi perang dagang yang terjadi seiring dengan pemerintahan Donald Trump Jilid 2 di Amerika Serikat. “Meskipun sekarang pelaku pasar masih menunggu kabar positif dari global dan dalam dan luar negeri, kami masih optimis terhadap pasar saham Indonesia,” ujarnya di Jakarta, kemarin.

Optimisme tersebut didorong oleh dua faktor domestik, yaitu inflasi yang terkendali dan daya beli masyarakat yang terjaga. Rully menjelaskan, Indonesia berhasil menurunkan angka inflasi, salah satunya karena stabilitas harga bahan pangan. Ia memperkirakan harga bahan pangan akan tetap stabil sepanjang tahun depan, kecuali ada gangguan cuaca ekstrem yang dapat memengaruhi produksi pangan. “Dengan stabilnya harga bahan makanan, serta pembatasan pemberlakuan efektif PPN 12% oleh pemerintah, khusus untuk barang dan jasa mewah akan menjadi faktor positif dalam menjaga daya beli dan konsumsi masyarakat Indonesia,” tambahnya.

Dari sisi makroekonomi, Rully memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 akan mencapai 5%. Ia juga memproyeksikan suku bunga acuan Bank Indonesia akan berada di posisi 5,5% pada akhir tahun. “Dengan kondisi pasar yang masih berfluktuasi tajam dan antisipasi terhadap efek dari kebijakan Trump, Bank Indonesia kemungkinan baru akan menurunkan suku bunga pada semester II/2024,” katanya.

Meski tantangan global terus mengancam, Mirae Asset percaya pasar modal Indonesia akan tetap menunjukkan prospek positif pada 2025. Kondisi global yang penuh ketidakpastian diharapkan dapat diatasi dengan kebijakan yang tepat. Semua pihak yang terlibat di pasar modal diharapkan bekerja sama untuk menghadapi situasi ini.

Sebelumnya, PT Mandiri Sekuritas menargetkan IHSG bisa menembus level 8.000, tepatnya di 8.150 pada 2025, kendati ada risiko arus modal keluar (outflow) menyusul pelantikan Donald Trump di AS. Direktur Utama Mandiri Sekuritas, Oki Ramadhana pernah bilang, IHSG pada akhir tahun 2025  diproyeksikan ada pada level 8.150, dengan kisaran 7.140-8.590.

Disampaikannya, pasar saham akan mengalami the waiting game menunggu kondisi lebih pasti di tengah meningkatnya ketidakpastian global dan domestik. "IHSG menghadapi tekanan strategi bottom-up dan pada keadaan seperti ini sangat penting bagi investor untuk berfokus pada sektoral saat memasuki tahun 2025,"ujarnya.

 

 

BERITA TERKAIT

Berikan Masukan Ke Pemerintah - BTN Tegaskan Dukung Program Tiga Juta Rumah

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menegaskan komitmen perseroan untuk mendukung Program Tiga Juta Rumah di hadapan Presiden Prabowo…

Dorong Transparansi dan Efisiensi - OJK Kaji Penerapan SID Investor Aset Kripto

NERACA Jakarta – Pasca pengawasan bursa kripto dan derivatif beralih dari Bappebti ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kini lembaga tersebut…

Aksi Profit Taking Tekan Laju Pengauatan IHSG

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (14/1) sore ditutup turun mengikuti pelemahan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Berikan Masukan Ke Pemerintah - BTN Tegaskan Dukung Program Tiga Juta Rumah

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menegaskan komitmen perseroan untuk mendukung Program Tiga Juta Rumah di hadapan Presiden Prabowo…

Dorong Transparansi dan Efisiensi - OJK Kaji Penerapan SID Investor Aset Kripto

NERACA Jakarta – Pasca pengawasan bursa kripto dan derivatif beralih dari Bappebti ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kini lembaga tersebut…

Aksi Profit Taking Tekan Laju Pengauatan IHSG

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (14/1) sore ditutup turun mengikuti pelemahan…