NERACA
Jakarta- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam resmi menandatangani perjanjian jual beli lahan dengan Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur. Transaksi tersebut dilakukan pada 27 Desember 2024 sebagai langkah strategis yang menandakan komitmen Antam dalam mendukung hilirisasi mineral nasional, khususnya pada pembangunan pabrik pengolahan logam mulia, dan menandakan perusahaan plat merah itu akan beroperasi di wilayah JIIPE.
Direktur Pengembangan Usaha Antam, I Dewa Wirantaya dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, dengan masuknya Antam di JIIPE turut mendukung pemanfaatan infrastruktur terintegrasi yang telah ditetapkan sebagai Obyek Vital Nasional (Obvitnas).
Menurutnya, pemilihan JIIPE sebagai lokasi pengembangan dilakukan dengan pertimbangan lokasi yang strategis, kedekatan dengan bahan baku, serta jaminan keamanan yang tinggi.“Status JIIPE sebagai Obyek Vital Nasional memberikan tingkat keamanan luar biasa untuk mendukung proses operasional kami, mulai dari pengolahan bahan baku hingga distribusi. Ini menjadi salah satu pertimbangan utama kami dalam memilih lokasi ini,” ujar Dewa.
Disampaikannya, kehadiran smelter PT Freeport Indonesia di JIIPE juga memberikan keuntungan tambahan bagi Antam. Itu karena pihaknya bisa mengakses langsung bahan baku emas murni berkadar 99,99% dari Freeport. Hal ini turut membuat Antam dapat menghemat devisa negara melalui pengurangan impor dan meningkatkan penggunaan produk dalam negeri.
Lebih lanjut, selain faktor keamanan, JIIPE turut menawarkan infrastruktur kelas dunia yang menunjang efisiensi operasional Antam.”JIIPE menyediakan sarana infrastruktur yang baik, akses transportasi mudah, dan utilitas andal. Hal ini memungkinkan kami mendukung hilirisasi,
Ditambahkannya, melalui kerja sama ini, Antam dan JIIPE menunjukkan sinergi kuat dalam mendukung hilirisasi mineral, efisiensi operasional, dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan di tanah air. Di kuartal tiga 2024, Antam mencatat laba sebesar Rp2,23 triliun dengan laba bersih per saham mencapai Rp91,6. Selain itu, perseroan juga mencatat pertumbuhan penjualan yang cukup signifikan di periode ini, yaitu sebesar Rp43,2 triliun jika dibandingkan periode yang sama di tahun 2023 yang sebesar Rp30,90 triliun atau merepresentasikan pertumbuhan sebanyak 40%.
Capaian kinerja keuangan yang positif juga tercermin dari capaian pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (earnings for interest tax depreciation acquisition/EBITDA) sebesar Rp3,93 triliun.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menegaskan komitmen perseroan untuk mendukung Program Tiga Juta Rumah di hadapan Presiden Prabowo…
NERACA Jakarta – Pasca pengawasan bursa kripto dan derivatif beralih dari Bappebti ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kini lembaga tersebut…
NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (14/1) sore ditutup turun mengikuti pelemahan…
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menegaskan komitmen perseroan untuk mendukung Program Tiga Juta Rumah di hadapan Presiden Prabowo…
NERACA Jakarta – Pasca pengawasan bursa kripto dan derivatif beralih dari Bappebti ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kini lembaga tersebut…
NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (14/1) sore ditutup turun mengikuti pelemahan…