NERACA
Jakarta – Dukung pengembangan bisnis anak usaha, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) menandatangani perjanjian pinjaman US$435,28 juta dengan Medco Bell Pte, Ltd (MBL) anak usaha perseroan yang berbasis di Singapura pada 13 Januari 2025. MBL adalah entitas anak yang bergerak di bidang energi dan sumber daya alam.
Siendy K. Wisandana, Sekretaris Perusahaan MEDC dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengemukakan, perjanjian tersebut berlaku hingga pinjaman dilunasi secara penuh sesuai permintaan perseroan.“Pinjaman ini akan digunakan oleh MBL untuk melakukan tender, pembiayaan kembali, dan atau pembayaran utang MBL,” ujarnya.
Disampaikannya, transaksi ini akan menambah piutang MEDC, namun tidak memiliki dampak terhadap keuangan perseroan. Pasalnya, MBL merupakan entitas anak yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Perseroan sehingga tidak tercermin secara terpisah di dalam laporan keuangan konsolidasian.
Selain itu, lanjutnya, transaksi pinjaman meminjam ini juga tidak berdampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, dan kelangsungan usaha Perseroan. Namun, transaksi ini adalah transaksi afiliasi sebagaimana dimaksud dalam POJK 42/2020 yang hanya wajib dilaporkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) karena Perseroan adalah pemilik 100% saham MBL.
Total liabilitas MEDC per September 2024 sebesar US$5,43 miliar, turun 0,08% dari US$5,44 miliar per Desember 2023. Ini terdiri atas liabilitas jangka pendek US$1,33 miliar dan liabilitas jangka panjang US$4,09 miliar. Jumlah ekuitas emiten produsen minyak dan gas tersebut sebesar US$2,24 miliar per September 2024.
MEDC membukukan laba sebesar US$277,71 juta pada kuartal III 2024, tumbuh 20,47% jika dibandingkan US$230,51 juta pada kuartal III 2023. Pendapatan emiten minyak dan gas beraset US$7,68 miliar per September 2024 itu naik 6,78% jadi US$1,78 miliar, dari US$1,66 miliar pada kuartal III 2023. Selain itu, MEDC juga pernah menyampaikan rencana membawa anak usahanya PT Medco Power Indonesia melantai di pasar modal. “Kita lagi perkuat dulu Medco Power dan termasuk menjalankan proyek baru di Pulau Bulan,”kata Direktur & Chief Administrative Officer Medco, Amri Siahaan.
Disampaikannya, perseroan tengah memperkuat kinerja serta nilai aset dari PT Medco Power Indonesia sebelum mempersiapkan initial public offering (IPO). Disebutkan, proyek yang dimaksud itu berkaitan dengan izin ekspor listrik 600 megawatt (MW) ke Singapura. Asal tahu saja, MEDC lewat Medco Power Global bekerjasama dengan PacificLight Renewables Pte Ltd dan Gallant Venture Ltd, bakal membangun kapasitas setrum pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) 600 MW di Pulau Bulan, sekitar 2,5 kilometer barat daya Kota Batam.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menegaskan komitmen perseroan untuk mendukung Program Tiga Juta Rumah di hadapan Presiden Prabowo…
NERACA Jakarta – Pasca pengawasan bursa kripto dan derivatif beralih dari Bappebti ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kini lembaga tersebut…
NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (14/1) sore ditutup turun mengikuti pelemahan…
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menegaskan komitmen perseroan untuk mendukung Program Tiga Juta Rumah di hadapan Presiden Prabowo…
NERACA Jakarta – Pasca pengawasan bursa kripto dan derivatif beralih dari Bappebti ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kini lembaga tersebut…
NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (14/1) sore ditutup turun mengikuti pelemahan…