Hingga akhir Desember 2024, PT Cisarua Mountain Dairy Tbk. (CMRY) atau Cimory telah menyerap dana hasil penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) sebesar Rp1,37 triliun. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Sebagai informasi, emiten konsumer yang melantai sejak 6 Desember 2021 ini meraih hasil bersih sebesar Rp3,57 triliun dari total dana yang dihimpun dalam IPO senilai Rp3,67 triliun. Direktur Cisarua Mountain Dairy, Bharat Shah Joshi mengungkapkan, hasil bersih tersebut sudah digunakan perseroan untuk keperluan ekspansi dan operasional perusahaan.
Disebutkan, sebanyak Rp903,44 miliar telah digunakan CMRY untuk belanja penambahan kapasitas produksi. Sementara itu, ekspansi saluran distribusi menelan biaya Rp223 miliar, dan modal kerja operasional mencapai Rp251,06 miliar. Secara keseluruhan, perseroan telah menggunakan dana hasil penawaran umum sebesar Rp1,37 triliun hingga akhir tahun lalu. Realisasi tersebut membuat dana hasil IPO masih tersisa sebesar Rp2,19 triliun.
Manajemen mengungkapkan sisa dana hasil IPO saat ini diinvestasikan di sejumlah obligasi dan deposito dengan jangka waktu di kisaran 1 hingga 54 bulan. Perinciannya, sebanyak Rp1,58 triliun ditempatkan secara merata mulai dari Obligasi Negara Valas Seri INDOIS25 hingga Surat Utang Negara (SUN) Seri FR0059. Di samping itu, sebanyak Rp602,5 miliar diinvestasikan di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dalam bentuk deposito berjangka tiga bulan dan giro di PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) sebesar Rp82,8 juta.
Dari sisi kinerja, berdasarkan laporan keuangan per September 2024, CMRY membukukan penjualan bersih senilai Rp6,64 triliun. Realisasi itu meningkat 15,59% secara tahunan (year on year/YoY) dari Rp5,74 triliun per September/2023. Pada sisi top line ini, penjualan Cimory didominasi produk makanan konsumsi yakni sebesar Rp3,80 triliun. Nilai penjualan itu meningkat 26,39% YoY dari realisasi per September 2023 yang tercatat senilai Rp3,00 triliun.
Selebihnya, penjualan CMRY bersumber dari produk olahan susu dengan nilai mencapai Rp2,89 triliun. Jumlah itu meningkat 3,73% YoY. Bila diperinci berdasarkan pasar, mayoritas penjualan CMRY diraih dari penjualan domestik senilai Rp6,58 triliun, sedangkan penjualan luar negeri sebesar Rp5,71 miliar. Dengan demikian, perusahaan mampu melanjutkan tren kinerja positif dari sisi pendapatan. (bani)
Realisasikan hasil investasi, perusahaan pengelola dana atau hedge fund asing, Albizia ASEAN Opportunities Fund melepas kepemilikan sahamnya di PT Sarimelati…
Dukung pengembangan bisnis anak usaha, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) telah meningkatkan modal disetor PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB), sebesar…
Catatkan peningkatan harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham PT Multi Medika Internasional…
Hingga akhir Desember 2024, PT Cisarua Mountain Dairy Tbk. (CMRY) atau Cimory telah menyerap dana hasil penawaran umum saham perdana…
Realisasikan hasil investasi, perusahaan pengelola dana atau hedge fund asing, Albizia ASEAN Opportunities Fund melepas kepemilikan sahamnya di PT Sarimelati…
Dukung pengembangan bisnis anak usaha, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) telah meningkatkan modal disetor PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB), sebesar…