Kantongi Dana IPO Rp2,3 Triliun - Bangun Kosambi Kembangkan CBD PIK2

NERACA

Jakarta – Resmi mencatatkan sahamnya di pasar modal, PT Bangun Kosambi Sukses  Tbk (CBDK) terus pacu ekspansi bisnis. Dimana dana yang berhasil dihimpun dari IPO akan digunakan untuk pengembangan CBD PIK2 secara umum dan secara khusus membangun Nusantara International Convention and Exhibition  (NICE) yang adalah bagian dari Meetings,  Incentives, Conventions, and Exhibition (MICE) untuk  melengkapi ekosistem dalam CBD PIK 2.

Steven Kusumo, Presiden Direktur CBDK dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, NICE dibangun di atas lahan seluas sekitar 19  hektar dan dirancang sebagai elemen strategis  yang melengkapi ekosistem CBD PIK 2 dengan  bertambahnya area pusat konvensi dan pameran sekitar 120.000 m2. “Proyek ini diharapkan mulai beroperasi secara parsial per September 2025, sehingga turut meramaikan sektor industri pusat konvensi dan pameran nusantara,”ujarnya.

Perseroan menjadi perusahaan tercatat ke-6 di tahun 2025. Pada aksi korporasi ini, CBDK melepas sebanyak 566.894.500  lembar saham biasa atas nama atau sekitar10%  dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO saham. Harga perdana saham CBDK dipatok Rp 4.060  sehingga emiten bidang pengembangan real estate di kawasan Tangerang berhasil mengantongi dana Rp2,3 triliun.

Bertindak sebagai sebagai penjamin emisi efek adalah PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM). Berdasarkan data E-IPO, terdapat  oversubscribed sekitar 344,28 kali, dengan sekitar  168.874 investor yang berpartisipasi dalam  penawaran saham ini. CBDK memiliki visi untuk mengembangkan kawasan terintegrasi dan menjadi pusat bisnis strategis Indonesia yang dapat memenuhi kebutuhan pasar lokal dan internasional, serta misi untuk memberikan komitmen kualitas terbaik, menerapkan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance), dan meningkatkan nilai tambah Perseroan bagi pemegang saham.

David Agus, Direktur PT Trimegah Sekuritas Indonesia  yang merupakan underwriter IPO CBDK mengatakan, perseroan memiliki kinerja keuangan yang kuat disertai potensi dari proyek yang dikerjakan CBDK di masa mendatang. CBDK akan terus  berkembang dan memiliki peluang besar di  masa depan.

Adapun NICE yang sedang dibangun akan menjadi penunjang bagi area CBD PIK 2.  CBDK menjadi pilihan investasi tepat bagi investor yang mengutamakan pertumbuhan usaha  berkesinambungan dengan porsi recurring  income yang juga bertambah. Kemudian dana dari IPO ini akan digunakan oleh CBDK untuk  melakukan penyertaan saham terhadap PT Industri  Pameran Nusantara (IPN). Anak usaha IPN saat ini  sedang membangun NICE, salah satu ruang pusat  konvensi dan pameran terbesar di Indonesia yang dapat menghasilkan pendapatan berulang  pertama bagi CBDK.

Sebelum melantai di bursa, CBDK memiliki total  aset sebesar Rp18,5 triliun sesuai dengan laporan  keuangan per 30 September 2024. Sementara itu  total liabilitas CBDK sebesar Rp10,4 triliun dimana  sebesar Rp 9,6 triliun merupakan akun escrow untuk  membukukan cicilan atau pembayaran dari pelanggan, dan total ekuitas tercatat sebesar Rp8,1 triliun.

Dari sisi  pendapatan, CBDK berhasil meraih Rp1,6 triliun per  30 September 2024, menunjukkan kinerja yang solid  di tengah tantangan ekonomi yang ada. Kondisi ini  memperkuat posisi CBDK sebagai perusahaan tangguh dengan prospek pertumbuhan optimis ke depan.

BERITA TERKAIT

Kolaborasi dengan ZTE Indonesia - Green Power Pacu Bisnis EBT di Timor Leste

NERACA Jakarta— Perluas penetrasi pasar dan ekspansi bisnisnya, PT Green Power Group Tbk. (LABA) menggandeng PT ZTE Indonesia untuk mengeksplorasi…

Ekspektasi Pasar Pada Fed Bawa IHSG Melemah

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (13/1) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Pasar Sambut Positif Perdagangan Karbon Internasional

NERACA Jakarta – PT Bursa Karbon Indonesia atau IDXCarbon memastikan bahwa pelaku pasar menyambut positif perdagangan carbon credit ke pihak asing yang direncanakan mulai…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Kolaborasi dengan ZTE Indonesia - Green Power Pacu Bisnis EBT di Timor Leste

NERACA Jakarta— Perluas penetrasi pasar dan ekspansi bisnisnya, PT Green Power Group Tbk. (LABA) menggandeng PT ZTE Indonesia untuk mengeksplorasi…

Ekspektasi Pasar Pada Fed Bawa IHSG Melemah

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (13/1) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Pasar Sambut Positif Perdagangan Karbon Internasional

NERACA Jakarta – PT Bursa Karbon Indonesia atau IDXCarbon memastikan bahwa pelaku pasar menyambut positif perdagangan carbon credit ke pihak asing yang direncanakan mulai…