Perkuat dominasi kepemilikan, Arthakencana Rayatama (AR), pemegang saham pengendali PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) memborong 1.510.700 saham emiten distributor bahan bakar minyak(BBM) tersebut melalui Bursa Efek Indonesia (BEI), pada tanggal 7 dan 9 Januari 2025. Informasi tersebut disampaikan AKRA dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Rinciannya, sebanyak 1.228.200 lembar saham AKRA dibeli Arthakencana Rayatama pada 7 Januari 2025, dan 282.500 lembar pada 9 Januari 2025. Adapun harga pembelian saham AKRA di kisaran Rp1.041-1.170 per lembar. Setelah pembelian saham tersebut, kepemilikan Arthakencana Rayatama terhadap AKRA meningkat menjadi 63,619% dari sebelumnya 63,611% saham.
Disebutkan, tujuan transaksi saham senilai Rp1,76 miliar itu adalah untuk menambah investasi. Per 30 September 2024, pemegang saham emiten distributor bahan bakar minyak dan gas serta produk kimia beraset Rp29,77 triliun per September 2024 itu adalah sebagai berikut: PT Arthakencana Rayatama sebesar 60,17%, dan investor publik sebesar 38,15%.
Sekedar informasi, AKRA membukukan pendapatan Rp28,61 triliun pada kuartal III 2024, turun 4,5% dari Rp29,97 triliun pada periode sama 2023. Laba emiten beraset Rp29,77 triliun per September 2024 itu turun 14,07% jadi Rp1,46 triliun pada kuartal III 2024, dibanding Rp1,71 triliun pada kuartal III 2023.
PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) memulai usaha perdagangan bahan kimia kecil-kecilan di Surabaya, pada tahun 1960. Perseroan mulai beroperasi komersial pada November 1997 sebagai PT Aneka Kimia Raya. Perusahaan melakukan IPO pada 1994. Bisnis utama meliputi perdagangan dan distribusi bahan kimia dasar dan industri minyak bumi, distribusi pelumas kendaraan, dan jasa logistik.
Dukung pengembangan bisnis anak usaha, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) telah meningkatkan modal disetor PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB), sebesar…
Catatkan peningkatan harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham PT Multi Medika Internasional…
Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mengalihkan tugas pengaturan dan pengawasan aset keuangan digital termasuk aset…
Dukung pengembangan bisnis anak usaha, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) telah meningkatkan modal disetor PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB), sebesar…
Catatkan peningkatan harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham PT Multi Medika Internasional…
Perkuat dominasi kepemilikan, Arthakencana Rayatama (AR), pemegang saham pengendali PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) memborong 1.510.700 saham emiten distributor bahan…