Catatkan Sukuk Ijarah Rp1 Triliun - PT Pos Siap Jadi Induk Holding BUMN Logistik

NERACA

Jakarta – Pasca mencatatkan sukuk ijarah berkelanjutan dengan nilai emisi Rp 1 triliun untuk perkuat modal mendanai ekspansi bisnisnya, rupanya PT Pos Indonesia (Persero) punya rencana besar untuk menjadi induk holding perusahaan-perusahaan BUMN di sektor logistik. Rencana tersebut sesuai arahan langsung Kementerian BUMN selaku pemegang saham PT Pos Indonesia. Tujuannya, untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing sektor logistik BUMN.

Direktur Utama Pos Indonesia, Faizal Rochmad Djoemadi menyatakan, peran Pos Indonesia sebagai integrator ini akan meliputi konsolidasi sebanyak 37 anak cucu perusahaan BUMN di bidang logistik. Sebab, saat ini entitas-entitas BUMN tersebut beroperasi secara terpisah dengan skala kecil dan fokus yang beragam dalam sektor logistik.“Harapannya, dengan mengintegrasikan seluruh anak cucu perusahaan BUMN dalam satu orkestrasi oleh Pos Indonesia, kami dapat menurunkan ongkos logistik BUMN. Jika biaya logistik turun, produk BUMN akan menjadi lebih kompetitif,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Skenario rencana besar Pos Indonesia akan ditempuh dalam dua tahap. Pertama meliputi penjajakan dan pengintegrasian operasional anak cucu perusahaan BUMN. Tahap kedua, melibatkan aksi korporasi seperti merger atau akuisisi untuk memperkuat struktur holding logistik.“Untuk logistik darat, sekarang dilakukan kajian mendalam terkait entitas mana saja yang akan masuk dalam konsolidasi tersebut,” kata Faizal.

Pos Indonesia menargetkan rencana besar ini dapat terealisasi penuh pada 2026. Dengan menjadi induk holding logistik, Pos Indonesia diharapkan mampu menciptakan sinergi kuat antar perusahaan BUMN dan mendukung efisiensi operasional secara menyeluruh. Perusahaan meyakini, rencana strategis tersebut akan mampu menekan biaya logistik BUMN yang selama ini menjadi tantangan utama dalam daya saing produk nasional.

Selain itu, konsolidasi di bawah Pos Indonesia juga diharapkan dapat menciptakan efisiensi operasional, memperluas jangkauan layanan, dan meningkatkan kontribusi BUMN dalam perekonomian Indonesia. Pos Indonesia menargetkan, market share tumbuh menjadi 5% melalui integrasi dan sinergi seluruh infrastruktur atau perusahaan logistik BUMN ini. Setelah itu, Pos Indonesia akan mempertimbangkan untuk melakukan ekspansi ke segmen-segmen yang lain.

PT Pos Indonesia resmi mencatatkan penawaran umum berkelanjutan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Pos Indonesia Tahap I Tahun 2024 dengan emisi senilai Rp1 triliun di Bursa Efek Indonesia (BEI). Langkah ini merupakan upaya untuk memperkuat struktur keuangan, serta mendukung rencana ekspansi dan pengembangan bisnis jangka panjang.

Kata Faizal, sukuk ijarah ini diterbitkan dengan tujuan untuk memperoleh dana yang akan digunakan untuk berbagai keperluan korporasi, termasuk pengembangan infrastruktur untuk menjalankan program kerja perusahaan."Seperti pengembangan digitalisasi bisnis perusahaan pengembangan sistem Customer Relationship Management (CRM), serta perbaikan IT Infrastruktur dan Inovasi Bisnis Digital," ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, sukuk ijarah ini akan digunakan untuk menambah modal kerja untuk memenuhi kegiatan usaha, termasuk beban operasional, beban pemasaran, beban pengembangan usaha atas kegiatan jasa keuangan, kegiatan usaha surat pos dan paket pos, dan/atau beban lainnya yang berkaitan dengan kegiatan usaha. (bani)

BERITA TERKAIT

Kolaborasi dengan ZTE Indonesia - Green Power Pacu Bisnis EBT di Timor Leste

NERACA Jakarta— Perluas penetrasi pasar dan ekspansi bisnisnya, PT Green Power Group Tbk. (LABA) menggandeng PT ZTE Indonesia untuk mengeksplorasi…

Ekspektasi Pasar Pada Fed Bawa IHSG Melemah

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (13/1) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Pasar Sambut Positif Perdagangan Karbon Internasional

NERACA Jakarta – PT Bursa Karbon Indonesia atau IDXCarbon memastikan bahwa pelaku pasar menyambut positif perdagangan carbon credit ke pihak asing yang direncanakan mulai…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Kolaborasi dengan ZTE Indonesia - Green Power Pacu Bisnis EBT di Timor Leste

NERACA Jakarta— Perluas penetrasi pasar dan ekspansi bisnisnya, PT Green Power Group Tbk. (LABA) menggandeng PT ZTE Indonesia untuk mengeksplorasi…

Ekspektasi Pasar Pada Fed Bawa IHSG Melemah

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (13/1) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Pasar Sambut Positif Perdagangan Karbon Internasional

NERACA Jakarta – PT Bursa Karbon Indonesia atau IDXCarbon memastikan bahwa pelaku pasar menyambut positif perdagangan carbon credit ke pihak asing yang direncanakan mulai…