NERACA
Jakarta - Perkuat struktur permodalan, emiten produsen kertas PT Fajar Surya Wisesa Tbk FASW) berencana melakukan penawaran umum terbatas saham (PUT) I atau right issue sebanyak 1 miliar saham bernominal Rp500 per unit dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD). Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam prospektus yang dirilis di Jakarta, kemarin.
Perseroan akan meminta persetujuan pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 22 Januari 2025 untuk memuluskan rencana right issue ini. Perseroan memperkirakan, penambahan modal dengan memberikan HMETD tersebut akan berpengaruh positif terhadap kondisi keuangan konsolidasi perseroan. Antara lain, dapat mengurangi liabilitas dan memperbaiki debt to equity ratio perseroan, serta meningkatkan jumlah saham yang beredar.
Nantinya, dengan penambahan modal melalui HMETD diharapkan akan menambah jumlah saham perseroan di pasar dan akan meningkatkan frekuensi perdagangan saham atau dengan kata lain dapat meningkatkan likuiditas saham. Seluruh dana hasil right issue, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan digunakan antara lain, untuk mengurangi liabilitas perseroan, pengembangan usaha Perseroan, menambah modal kerja Perseroan, dan keperluan lainnya.
Dalam PMHMETD tersebut, perseroan mengharapkan sebanyak-banyaknya partisipasi dari para pemegang saham perseroan untuk melaksanakan HMETD yang diperoleh para pemegang saham. Bagi para pemegang saham perseroan yang tidak melaksanakan HMETD yang diperolehnya, maka para pemegang saham akan mengalami dilusi kepemilikan sebanyak-banyaknya 28,75%.
FASW membukukan penjualan bersih Rp5,68 triliun para triwulan III/2024, turun 1,04% dari Rp5,74 triliun pada periode sama 2023. Perseroan masih menderita kerugian sebesar Rp816,17 miliar pada triwulan III/2024, membengkak 84,84% dibandingkan rugi Rp433,88 miliar pada triwulan III/2023. Kerugian FASW tersebut, antara lain disebabkan kenaikan beban pokok penjualan dan beban keuangan.
NERACA Jakarta— Perluas penetrasi pasar dan ekspansi bisnisnya, PT Green Power Group Tbk. (LABA) menggandeng PT ZTE Indonesia untuk mengeksplorasi…
NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (13/1) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…
NERACA Jakarta – PT Bursa Karbon Indonesia atau IDXCarbon memastikan bahwa pelaku pasar menyambut positif perdagangan carbon credit ke pihak asing yang direncanakan mulai…
NERACA Jakarta— Perluas penetrasi pasar dan ekspansi bisnisnya, PT Green Power Group Tbk. (LABA) menggandeng PT ZTE Indonesia untuk mengeksplorasi…
NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (13/1) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…
NERACA Jakarta – PT Bursa Karbon Indonesia atau IDXCarbon memastikan bahwa pelaku pasar menyambut positif perdagangan carbon credit ke pihak asing yang direncanakan mulai…