Hindari Basis NIK di Tarif KRL

Untuk mengantisipasi kesenjangan dalam penetapan perubahan tarif KRL CommuterLine, pemerintah dalam hal ini Ditjen Perkeretaapian Kemenhub dan PT KAI lebih baik usulkan kenaikan tarif bersifat prorata misalnya Rp 1.000 untuk semua rute KRL di Jabodetabek, ketimbang menggunakan basis NIK. Dan menghidupkan kembali KRL Ekspres yang tarifnya berbeda sebagai alternatif pilihan penumpang yang akan lebih cepat sampai tujuan, karena KRL Ekspres hanya berhenti di stasiun tertentu.       

Ahmad Sudiro, Lenteng Agung 

BERITA TERKAIT

Premi BPJS Kesehatan

Kami sebagai peserta mandiri BPJS Kesehatan berharap kepada Pemerintahan Prabowo agar menunda dulu rencana kenaikan tarif premi pada tahun ini,…

Antisipasi Malam Tahun Baru

Jelang peringatan acara malam tahun baru 2025, pemerintah pusat dan pemda hendaknya serius mengantisipasi gangguan keamanan di kawasan permukiman penduduk…

Kapan Ada KRL Ekspres?

Untuk meningkatkan kenyamanan dan percepatan waktu perjalanan, kami berharap agar KRL Ekspres yang diusulkan oleh Menteri PKP Maurarar Sirait (Ara)…

BERITA LAINNYA DI

Premi BPJS Kesehatan

Kami sebagai peserta mandiri BPJS Kesehatan berharap kepada Pemerintahan Prabowo agar menunda dulu rencana kenaikan tarif premi pada tahun ini,…

Hindari Basis NIK di Tarif KRL

Untuk mengantisipasi kesenjangan dalam penetapan perubahan tarif KRL CommuterLine, pemerintah dalam hal ini Ditjen Perkeretaapian Kemenhub dan PT KAI lebih…

Antisipasi Malam Tahun Baru

Jelang peringatan acara malam tahun baru 2025, pemerintah pusat dan pemda hendaknya serius mengantisipasi gangguan keamanan di kawasan permukiman penduduk…