Laju Investasi dan PMDN di Kota Sukabumi Mampu Menyerap Tenaga Kerja - Hingga November 2024

NERACA

Sukabumi - Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Sukabumi, mencatat, hingga akhir November 2024, perkembangan investasi dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai 1.151.134.790.584. Dengan jumlah perusahaan mencapai 23.631. Yakni, perusahaan kecil (PK) mencapai 753, perusahaan menengah (PM) 36, mikro 22.754 dan sebanyak 88 merupakan perusahaan besar (PB), dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 36.283 orang.

"Alhamdulillah, kalau melihat data yang ada, laju investasi dan PMDN di Kota Sukabumi bisa dibilang tumbuh positif," ujar Kepala Bidang Penanaman Modal pada DPMPTSP Kota Sukabumi, Teten Agus Sugihan, kepada Neraca, kemarin.

Teten mengungkapkan, meskipun dari sisi geografis Kota Sukabumi hanya memiliki luas wilayah  48,33 km², namun pihaknya tetap saja akan memperkenalkan potensi-potensi investasi di Kota Sukabumi. Apalagi, saat ini adanya mega proyek yang tengah dilakukan oleh pemerintah pusat. Yaitu, pembangunan jalan tol Bocimi yang nantinya akan sangat berdampak kepada laju investasi dan PMDN kedepanya.

"Walaupun kota kecil, tapi masih terbuka lebar untuk para pelaku investor ketika akan menanamkan modalnya di Kota Sukabumi," jelasnya.

Teten menambahkan, peluang investasi di Kota Sukabumi tergolong cukup besar. Terutama dibidang properti, hotel dan restoran, kuliner serta indsutri."Jadi, semua peluang investasi tersebut cukup besar dan dapat dikembangkan, Contoh, industri manufaktur dan pengolahan," katanya.

Ia mengungkapkan, pihaknya akan terus memberikan pelayanan yang baik kepada pelaku investasi, serta mempermudah semua proses perizinan. Asalkan, permohonan ijin yang diajukan sesuai dengan persyaratan. Apalagi, dengan hadirnya aplikasi One Single Submission (OSS) saat ini, bertujuan untuk meningkatkan pelayanan dan mempermudah perizinan berusaha, khususnya di Kota Sukabumi.

Selain itu juga, kata Teten, upaya pemerintah dalam menyederhanakan perizinan berusaha dan menciptakan model pelayanan perizinan terintegrasi yang cepat, murah dan mudah."Bagaimanapun juga pelayanan yang pertama harus dioptimalkan kepada masyarakat ataupun kepada pelaku investasi. Sebab, bagaimanapun juga investasi akan berdampak kepada lapangan kerja," pungkasnya. Arya

 

 

 

BERITA TERKAIT

Pemerintah Berhasil Wujudkan Perayaan Tahun Baru yang Aman dan Nyaman

  NERACA Jakarta-Pemerintah berhasil menciptakan perayaan Tahun Baru 2025 yang aman dan nyaman bagi masyarakat, dengan berbagai langkah koordinasi dan…

Pemerintahan Prabowo Perkuat Regulasi untuk Memutus Jaringan Judol

  NERACA Jakarta-Pemerintah Indonesia di bawah Presiden Prabowo Subianto memperkuat upaya pemberantasan judi online melalui regulasi yang lebih ketat dan…

Realisasi Pajak Daerah Sumsel Lampaui Target 105,10 Persen

NERACA Palembang - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Sumatera Selatan mencatat realisasi pajak daerah di wilayah itu per 21 Desember…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Pemerintah Berhasil Wujudkan Perayaan Tahun Baru yang Aman dan Nyaman

  NERACA Jakarta-Pemerintah berhasil menciptakan perayaan Tahun Baru 2025 yang aman dan nyaman bagi masyarakat, dengan berbagai langkah koordinasi dan…

Pemerintahan Prabowo Perkuat Regulasi untuk Memutus Jaringan Judol

  NERACA Jakarta-Pemerintah Indonesia di bawah Presiden Prabowo Subianto memperkuat upaya pemberantasan judi online melalui regulasi yang lebih ketat dan…

Realisasi Pajak Daerah Sumsel Lampaui Target 105,10 Persen

NERACA Palembang - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Sumatera Selatan mencatat realisasi pajak daerah di wilayah itu per 21 Desember…