Di penghujung tahun 2024, PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) mengumumkan telah merampungkan proses akuisisi 19,9% saham 29Metals Limited dengan nilai investasi mencapai 62 juta dolar Australia. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Perseroan menyebutkan, transaksi akhir DOID itu dikerjakan lewat penyertaan saham kepada 29Metals melalui entitas terkendali tidak langsung perseroan, yakni Bukit Makmur Mandiri Utama Pte. Ltd atau BUMA SG. BUMA SG melaksanakan haknya atas Penawaran Hak Memesan Efek saham 29Metals melalui alokasi Tahap II dengan penyertaan saham sebanyak 30.493.511 lembar, dengan nilai 0,27 sen dolar Australia. “Total nilai penyertaan saham tahap II adalah sejumlah 8,23 juta dolar Australia,” kata Direktur DOID, Iwan Fuad Salim.
Setelah penyelesaian penyertaan saham tahap I dan tahap II, BUMA SG bersama dengan afiliasinya BUMA Australia Pty Ltd. memiliki sebanyak 271.936.498 saham atau setara dengan 19,9% saham atas 29Metals. “Tidak terdapat dampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha perseroan,” kata Iwan.
Sebagai informasi, 29Metals mengoperasikan dua aset berkualitas tinggi dan berumur panjang, yaitu tambang Golden Grove di Australia Barat dan tambang tembaga Capricorn di Queensland. Aset-aset tersebut memberikan akses kepada Grup Delta Dunia Makmur ke produksi tembaga bermutu tinggi yang dapat diandalkan di wilayah berisiko rendah, dengan potensi pertumbuhan yang signifikan.
Perseroan menyebut tambang Golden Grove menawarkan peluang eksplorasi tambahan, sedangkan tambang Capricorn Copper siap untuk memulai kembali produksi dan ekspansi sumber daya. Per Desember 2023, perusahaan memiliki cadangan terbukti dan terkira (proven and probable reserves) yang mendukung umur tambang lebih dari 10 tahun. Dalam 12 bulan hingga September 2024, 29Metals memproduksi 26.000 ton tembaga dan 60.000 ton seng.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi mengatakan, pasar modal Indonesia…
Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham, PT Ace Oldfields Tbk (KUAS) membagikan dividen interim untuk tahun buku 2024 sebesar Rp1,939…
Menutup tahun 2024, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) meraih kontrak baru senilai Rp 109,6 miliar untuk pembangunan Land Development…
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi mengatakan, pasar modal Indonesia…
Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham, PT Ace Oldfields Tbk (KUAS) membagikan dividen interim untuk tahun buku 2024 sebesar Rp1,939…
Menutup tahun 2024, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) meraih kontrak baru senilai Rp 109,6 miliar untuk pembangunan Land Development…