Pemerintah akan Percepat Izin Pembangunan SPBUN

Pemerintah akan Percepat Izin SPBUN
NERACA
Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat izin pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN) demi kesejahteraan nelayan di seluruh pesisir. "Setelah ke kilang, hari ini saya juga mengunjungi lokasi SPBU Nelayan untuk memastikan ketersediaan BBM bagi nelayan menjelang Natal dan Tahun Baru. Dan saya senang sekali melihat kondisi masyarakat di sini," ujar Bahlil dalam keterangannya di Jakarta, akhir pekan kemarin. 
Pernyataan tersebut ia sampaikan ketika meninjau langsung penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk masyarakat pesisir di SPBUN 68.76103, Manggar Baru, Balikpapan, Kalimantan Timur. Dalam kunjungannya, Bahlil mendengarkan langsung aspirasi para nelayan yang berharap adanya tambahan pasokan BBM untuk kebutuhan mereka.
Menanggapi hal tersebut, pemerintah pun berkomitmen akan mempersingkat proses perizinan pembangunan SPBUN agar kebutuhan energi di kawasan pesisir dapat segera terpenuhi. "Ada permohonan dari mereka yang harus kita lakukan, termasuk memperpendek birokrasi pengajuan untuk pembangunan SPBU. Saya dapat memahami perasaan mereka, karena keluarga saya kan nelayan juga," kata Bahlil.
Menteri Investasi periode 2021–2024 ini menegaskan bahwa perhatian pemerintah terhadap kebutuhan nelayan tidak hanya soal akses energi, tetapi juga sebagai bentuk dukungan terhadap keberlanjutan mata pencaharian masyarakat pesisir. Keberadaan SPBUN di Balikpapan sendiri dinilai Bahlil sangat memberikan manfaat langsung bagi nelayan.
SPBUN merupakan inisiatif pemerintah untuk mempermudah akses BBM bagi nelayan di seluruh Indonesia. Hingga saat ini, sebanyak 415 SPBUN telah dibangun di berbagai wilayah pesisir.Berdasarkan data Kementerian ESDM, penyaluran Jenis BBM Tertentu (JBT) Solar di SPBUN 68.76103 Balikpapan hingga November 2024 mencapai 895 kiloliter atau 91,42 persen dari total kuota sebesar 979 kiloliter.
Hal ini menunjukkan upaya pemerintah dalam memenuhi kebutuhan energi nelayan terus berjalan sesuai target. Bagi pemerintah, percepatan pembangunan SPBUN diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi kesejahteraan nelayan sekaligus meningkatkan ketahanan energi nasional sesuai arahan Presiden RI Prabowo Subianto dalam Astacita.
 

 

NERACA

Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat izin pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN) demi kesejahteraan nelayan di seluruh pesisir. "Setelah ke kilang, hari ini saya juga mengunjungi lokasi SPBU Nelayan untuk memastikan ketersediaan BBM bagi nelayan menjelang Natal dan Tahun Baru. Dan saya senang sekali melihat kondisi masyarakat di sini," ujar Bahlil dalam keterangannya di Jakarta, akhir pekan kemarin. 

Pernyataan tersebut ia sampaikan ketika meninjau langsung penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk masyarakat pesisir di SPBUN 68.76103, Manggar Baru, Balikpapan, Kalimantan Timur. Dalam kunjungannya, Bahlil mendengarkan langsung aspirasi para nelayan yang berharap adanya tambahan pasokan BBM untuk kebutuhan mereka.

Menanggapi hal tersebut, pemerintah pun berkomitmen akan mempersingkat proses perizinan pembangunan SPBUN agar kebutuhan energi di kawasan pesisir dapat segera terpenuhi. "Ada permohonan dari mereka yang harus kita lakukan, termasuk memperpendek birokrasi pengajuan untuk pembangunan SPBU. Saya dapat memahami perasaan mereka, karena keluarga saya kan nelayan juga," kata Bahlil.

Menteri Investasi periode 2021–2024 ini menegaskan bahwa perhatian pemerintah terhadap kebutuhan nelayan tidak hanya soal akses energi, tetapi juga sebagai bentuk dukungan terhadap keberlanjutan mata pencaharian masyarakat pesisir. Keberadaan SPBUN di Balikpapan sendiri dinilai Bahlil sangat memberikan manfaat langsung bagi nelayan.

SPBUN merupakan inisiatif pemerintah untuk mempermudah akses BBM bagi nelayan di seluruh Indonesia. Hingga saat ini, sebanyak 415 SPBUN telah dibangun di berbagai wilayah pesisir.Berdasarkan data Kementerian ESDM, penyaluran Jenis BBM Tertentu (JBT) Solar di SPBUN 68.76103 Balikpapan hingga November 2024 mencapai 895 kiloliter atau 91,42 persen dari total kuota sebesar 979 kiloliter.

Hal ini menunjukkan upaya pemerintah dalam memenuhi kebutuhan energi nelayan terus berjalan sesuai target. Bagi pemerintah, percepatan pembangunan SPBUN diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi kesejahteraan nelayan sekaligus meningkatkan ketahanan energi nasional sesuai arahan Presiden RI Prabowo Subianto dalam Astacita.

 

BERITA TERKAIT

Kadin Yakini Ekonomi 2025 Tumbuh Lewat Realisasi Program Pemerintah

Kadin Yakini Ekonomi 2025 Tumbuh Lewat Realisasi Program Pemerintah  NERACA Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia tetap optimistis…

Presiden Tekankan PPN Barang-Jasa dan Bahan Pokok Tetap Nol Persen

Presiden Tekankan PPN Barang-Jasa dan Bahan Pokok Tetap Nol Persen NERACA Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto menekankan bahwa barang…

Bulog Salurkan 3,9 Juta Ton Beras di 2024

Bulog Salurkan 3,9 Juta Ton Beras di 2024 NERACA Jakarta - Perum Bulog mencatat penyaluran beras sebanyak 3,8 juta ton…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Kadin Yakini Ekonomi 2025 Tumbuh Lewat Realisasi Program Pemerintah

Kadin Yakini Ekonomi 2025 Tumbuh Lewat Realisasi Program Pemerintah  NERACA Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia tetap optimistis…

Presiden Tekankan PPN Barang-Jasa dan Bahan Pokok Tetap Nol Persen

Presiden Tekankan PPN Barang-Jasa dan Bahan Pokok Tetap Nol Persen NERACA Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto menekankan bahwa barang…

Bulog Salurkan 3,9 Juta Ton Beras di 2024

Bulog Salurkan 3,9 Juta Ton Beras di 2024 NERACA Jakarta - Perum Bulog mencatat penyaluran beras sebanyak 3,8 juta ton…