NERACA
Sukabumi - Sejumlah harga cabai alami penaikan harga pekan ini. Di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi, cabai rawit merah dari Rp60 ribu menjadi Rp65 ribu per kg, cabai rawit hijau semula Rp40 ribu menjadi Rp48 ribu per kg, cabai merah TW menjadi Rp44 ribu per kg, atau naik sekitar empat ribu rupiah dari harga sebelumnya sebesar Rp40 ribu per kg. Kemudian, cabai merah lokal dari Rp48 ribu menjadi Rp56 ribu per kg, cabai hijau besar dari Rp32 ribu menjadi Rp36 ribu per kg, dan cabai keriting merah semula Rp45 ribu menjadi Rp50 ribu per kg.
"Hasil pantauan kami di lapangan, per tanggal 25-26 Desember 2024, sebagian komoditas cabai alami kenaikan harga," ujar Kepala Seksi Perdagangan Dalam Negeri Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag), Kota Sukabumi, M. Rifki, saat dihubungi Neraca melalui telepon genggamnya, Kamis (26/12).
Rifki mengungkapkan, penyebab naiknya harga cabai bisa saja dikarenakan permintaan atas komoditas tersebut tinggi, sedangkan stoknya sedikit, atau bisa juga faktor libur panjang natal dan tahun baru yang menyebabkan permintaan cabai meningkat."Tapi, bisa juga daerah penghasil cabai stoknya sedikit, lantaran belum memasuki masa panen, dan ditambahnya faktor cuaca saat ini," jelas Rifki.
Selain cabai, sambung Rifki, beberapa bahan pokok penting (bapokting) lainya juga alami hal yang serupa. Diantaranya, bawang putih dari Rp40 ribu menjadi Rp42 ribu per kg, dan buncis dari Rp12 ribu menjadi Rp16 ribu per kg."Kalau bawang putih dan buncis, kenaikan nya sejak beberapa hari kebelakang. Faktornya mungkin sama, yakni meningkatnya permintaan sedangkan pasokan tetap," ucapnya.
Sementara untuk Bahan Pokok Penting (Bapokting) lainya, kata Rifki, masih terpantau stabil. Seperti, beras Ciherang Cianjur I Rp15 ribu per kilogram, Cianjur II Rp14.800 per kg, Ciherang Sukabumi Rp15 ribu per kg, beras premium kelas I sebesar Rp15 ribu per kg, medium I Rp13.300 per kg, medium lokal Rp13 ribu per kg, dan beras medium Bulog Rp12.500 per kg. Kemudian, daging ayam broiler Rp35 hingga Rp36 ribu per kg, daging ayam Rp35 ribu per kg, terigu masih di angka Rp11 ribu per kg, garam halus 250gr Rp1.500 per bungkus, garam gandu Rp500 per biji, dan gula pasir Rp20 ribu per kg, telur ayam Rp26 ribu per kg, bawang merah jawa masih Rp38 ribu per kg, dan bawang bombay tetap di angka Rp28 ribu per kg. Begitu juga dengan minyak goreng dalam kemasan di pasar Modern masih dijual Rp40.200 per 2 liter, sedangkan di Pasar Tradisional per liter Rp21 ribu per liter, dan minyak curah dijual Rp20 ribu hingga 21.000 per kg.
Hingga saat ini, aku Rifki, untuk ketersediaan termasuk semua stok bapokting dan barang strategis lainya cukup tersedia, serta fluktuasi harga masih dalam batas kewajaran. Begitu juga dengan penyaluran dan pendistribusian barang-barang tersebut terpantau dalam kondisi aman dan lancar."Kita terus lakukan pemantauan setiap harinya, untuk mengetahui perkembangan bahan pokok di lapangan," pungkasnya. Arya
NERACA Bandung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menargetkan setidaknya 3.900 UMKM dapat terfasilitasi legalitasnya dalam Gebyar Pelayanan Terpadu 2024…
NERACA Kabupaten Bekasi - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat memastikan pasokan bahan pokok aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang periode…
NERACA Serang - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Serang, Banten, memastikan stok pangan menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru…
NERACA Sukabumi - Sejumlah harga cabai alami penaikan harga pekan ini. Di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi, cabai…
NERACA Bandung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menargetkan setidaknya 3.900 UMKM dapat terfasilitasi legalitasnya dalam Gebyar Pelayanan Terpadu 2024…
NERACA Kabupaten Bekasi - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat memastikan pasokan bahan pokok aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang periode…