SIG Raih Penghargaan Atas Konsistensi Gunakan Produk Dalam Negeri



NERACA

Jakarta – Komitmen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri pada operasional bisnis Perusahaan dianugerahi penghargaan The Indonesia Best Companies in Local Content pada ajang Indonesia Best Companies in Managing Domestic Component Level yang diselenggarakan oleh Majalah SWA.

Penghargaan dengan predikat Very Good tersebut diserahkan oleh Chief Editor SWA Media Group, Kemal E. Gani kepada Direktur Operasi SIG, Reni Wulandari di Shangri-La Hotel, Jakarta, pada Selasa (17/12).

Direktur Operasi SIG, Reni Wulandari mengatakan, peningkatan penggunaan produk dalam negeri pada operasional bisnis Perusahaan merupakan langkah konkret SIG untuk mendukung kemajuan industri dalam negeri dan menciptakan nilai berkelanjutan. Inisiatif ini diperkuat dengan kebijakan Direksi SIG tentang Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) dan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), yang sejalan dengan arahan Kementerian BUMN.

"Komitmen SIG untuk mengoptimalkan penggunaan produk dalam negeri pada operasional bisnis Perusahaan, dibuktikan dengan belanja produk dalam negeri pada 2023 sebesar Rp23,742 triliun, atau mencapai 92,92% dari total belanja barang dan jasa sebesar Rp25,552 triliun," kata Reni Wulandari.

Reni Wulandari menambahkan, SIG menerapkan program peningkatan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) suku cadang (sparepart) berbasis pemberdayaan UKM dan kerja sama dengan industri dalam negeri. Melalui program ini, SIG berupaya mengurangi ketergantungan terhadap impor suku cadang dengan menciptakan end-to-end ekosistem bisnis berupa pendampingan kepada pelaku usaha dalam negeri untuk dapat memproduksi suku cadang yang sesuai untuk pabrik SIG, dan kesempatan untuk menjadi bagian dalam rantai pasok Perusahaan.

Penggunaan TKDN suku cadang SIG Group selalu melampaui target dan terus menunjukkan peningkatan tiap tahunnya. Pada 2023, realisasi penggunaan TKDN suku cadang SIG Group tercatat sebesar Rp652 miliar atau lebih tinggi 9,4% dari target yang ditetapkan sebesar Rp596 miliar. Capaian pada 2023 tersebut naik lebih dari dua kali lipat dari baseline 2020 sebesar Rp306 miliar.

“Program TKDN suku cadang tidak hanya mendukung industri dalam negeri untuk maju dan berkembang, tetapi juga membantu Perusahaan untuk mendapatkan suku cadang yang andal secara teknis maupun ekonomis sesuai standar quality, cost, delivery (QCD), dalam rangka mendukung pencapaian target operational excellence yang menjadi keunggulan kompetitif Perusahaan,” ujar Reni Wulandari.

 

BERITA TERKAIT

Pengembangan Bioethanol Harus Dengan Harga Terjangkau

Pengembangan Bioethanol Harus Dengan Harga Terjangkau  NERACA Jakarta - Pengembangan bioethanol harus dilakukan untuk mendukung transisi energi namun dalam kondisi…

BKPM Terbitkan 15,3 Juta Izin Usaha Lewat OSS

BKPM Terbitkan 15,3 Juta Izin Usaha Lewat OSS NERACA Jakarta - Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM telah menerbitkan 15,3 juta Nomor…

Kadin dan Pemerintah Siap Bentuk Satgas UU Ketenagakerjaan

Kadin dan Pemerintah Siap Bentuk Satgas UU Ketenagakerjaan NERACA Jakarta - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

SIG Raih Penghargaan Atas Konsistensi Gunakan Produk Dalam Negeri

NERACA Jakarta – Komitmen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri pada operasional bisnis Perusahaan…

Pengembangan Bioethanol Harus Dengan Harga Terjangkau

Pengembangan Bioethanol Harus Dengan Harga Terjangkau  NERACA Jakarta - Pengembangan bioethanol harus dilakukan untuk mendukung transisi energi namun dalam kondisi…

BKPM Terbitkan 15,3 Juta Izin Usaha Lewat OSS

BKPM Terbitkan 15,3 Juta Izin Usaha Lewat OSS NERACA Jakarta - Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM telah menerbitkan 15,3 juta Nomor…